Bermain Data (Seri 3, Tagur 173)

Setelah mengenal rumusan masalah kualitatif, kemudian mengumpulkan datanya, maka tibalah waktunya bermain data. Tidak perlu menunggu lama hanya karena mulai bingung, datanya mau diapakan. Hati-hati ada potensi penularan penyakit. Yaitu penyakit menunda, yang berbuntut pada malas. Padahal penyebab utamanya adalah pusing melihat data yang begitu banyak. Kalau masalah waktu, hanyalah ekor yang dari malas tersebut. Yuk, coba resep ini.

Pertama, cek data yang masuk. Pastikan semua berbentuk file. Bisa MSword, atau rekaman video atau suara. Edit dulu kalimat-kalimat yang masih typo. Rapikan. Tujuannya adalah memudahkan coding.

Kedua, install software NVivo 12 di laptop atau desktop. Atau dapatkan tebengan untuk mengolah data dengan software ini. Kalau full konsentrasi, paling 2-3 hari selesai. Jadi, install free trial 14 hari sangatlah cukup. Bisa sih pakai cara lain, langkahnya lebih kurang sama. Intinya adalah mengkatagorisasikan data, kemudian didapatkan fenomena atau kondisi sesuai topik penelitian. Klak klik pada software inilah yang dimaksud dengan bermain data. Dapatkan tutorialnya secara gamblang di youtube. Ada banyak sekali sumber belajar di sana.

Secara sederhana, diawali dengan membuka new project. Import data yang sudah siap. Lakukan koding. Pernyataan informan bisa masuk dalam beberapa kode. Tentu saja pada saat koding perlu konsentrasi, agar tidak terlewatkan atau salah kode. Kalau salah kode bisa diedit. Tutorial juga bisa diikuti di software tersebut. Hasil koding, akan terbaca dengan gamblang. Hal ini akan memudahkan peneliti untuk menyimpulkannya.

Kemudian data juga bisa diolah dalam klasifikasi dan value. Yaitu terkait dengan attribute informan. Misalnya kelompok usia, asal, latar belakang pendidikan, dan lain-lain. Pada menu tersebut banyak pilihan bisa dilakukan ketika bermain dengan data kualitatif.

Nha, tibalah saatnya melihat penyajian olahan data kualitatif dengan menu explore. Banyak hal bisa dilakukan. Biasanya visualisasi bisa berbentuk cluster koding, grafik cluster kesamaan kata, maping, diagram, dan lain-lain. Melihat tampilan yang berbeda, akan memunculkan semangat baru. Itulah hadiah kerja keras dan cerdas peneliti. Coba bayangkan, data yang hanya kalimat atau rekaman suara atau video, bisa menghasilkan sesuatu untuk dimaknai secara ilmiah. Awesome. Semoga menambah wawasan. Insyaallah besok lanjut.

Semarang, 10 Oktober 2020

Salam Sehat, Sukses Mulia

Harini S.

WI BPSDMD Prov. Jateng.