
Bermain Naga Buta (Day 76)
#Tantangan Gurusiana Hari ke-76#
Permainan Naga Buta memerlukan pemain minimal lima orang. Semakin panjang semakin seru karena naga otomatis semakin mengular. Semua pemain dicek terlebih dahulu kondisi fisiknya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah tidak ada cidera pada kaki, bahu, lengan, atau tangan. Kaki yang cidera bisa terinjak teman. Bahu menjadi pegangan peserta di belakangnya. Lengan dan bahu memegang bahu peserta depannya.
Peserta hanya bermodalkan syal untuk menutup mata. Penyelenggara permainan harus menyediakan bola atau sesuatu untuk dipegang peserta paling depan. Bola atau sesuatu tersebut dimasukkan ke wadah. Saya seringkali menggunakan dus bekas air mineral atau ember besar yang biasa untuk mengangkut peralatan outbond.
Permainan ini dilaksanakan untuk kompetisi tiga atau empat kelompok. Petunjuk permaian disampaikan di awal. Semua peserta ditutup matanya, kecuali peserta paling belakang. Peserta paling depan memegang bola atau sesuatu barang untuk dimasukkan dalam wadah yang telah tersedia. Tentu saja posisi waduh jauh di ujung tetapi tetap terlihat oleh peserta paling belakang. Tidak boleh ada suara. Komunikasi dari peserta paling belakang hanya kode-kode yang sarat makna komando. Dialah komandan kelompok. Bola atau sesuatu barang yang dibawa peserta terdepan, harus masuk ke wadah. Peserta tercepat, dialah pemenangnya. Estafet komando menjadi kunci keberhasilan komunikasi dan kerja tim.
Sebelum permainan dimulai, peserta diberi waktu untuk berdiskusi menyusun strategi. Penyelenggara juga perlu bersiaga untuk mencegah kecelakaan akibat permainan. Beberapa peserta yang tidak bermain ditugasi untuk bersiaga di posisi yang berisiko. Misalnya selokan, pohon, pagar, mobil, dan lain-lain. Cara mengingatkan cukup dengan sentuhan peserta terdepan. Bila disentuh tidak mengabaikan, risiko ditanggung sendiri.
Setelah semua siap, tiga atau empat kelompok peserta tertutup matanya, berbanjar rapi. Inilah para naga buta. Penyelenggara memberikan tanda mulainya permainan. Waktu yang diperlukan sekitar 15-30 menit. Lamanya permainan tergantung kreasi pengecoh. Ketika ada naga yang mulai mendekati wadah, pengecoh menggesar wadah tanpa suara. Permainan ini seru sekali, karena estafet komando belum tentu dilaksanakan oleh peserta paling depan. Posisi mengular yang lucu membuat siapapun yang melihat menjadi gemas dan tertawa. Bisa jadi sang naga hanya mengitari wadah karena komando yang tidak sesuai. Namun jangan lupa, penyelenggara, komandan, atau siapa pun tidak boleh bersuara. Sehingga siapa pun akan menahan tawa melihat permainan ini. Biasanya yang paling gemas adalah sang komandan. Dia paling ingin berteriak keras, tetapi syal menutup mulutnya.
Setelah selesai permainan, peserta diberi kesempatan untuk berdiskusi merefleksikan hal-hal yang didapatkan. Peserta juga diminta untuk menganologkan dengan kondisi riil kehidupan sehari-hari atau di tempat kerja. Sudah pasti akan didapatkan makna komunikasi efektif, memaksimalkan potensi, kepatuhan, kedisiplinan, kerja sama, kesabaran, dan lain-lain.
Penasaran? Silakan dicoba.
Semarang, 3 Juli 2020
Salam Sehat, Sukses Mulia
Harini S.
WI BPSDMD Prov. Jateng
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagusss... Buu...
Terima kasih Mbak Suwarni.
Penasaran bagaimana memainkannya
Whaaa... asyik lho.
Penasaran,gimana cara mainnya ya..
Yang pasti seru, salam
Puollll.
Kalau dipraktikkan sulit juga ya, Bu. Berkomunikasi tanpa suara, tanpa melihat pula. Tulisannya keren Bu. Salam literasi
Salam juga Mbak Umi.
Wuihh...kereen,Bu. Bisa buat outbond yaa..
Yup.
Pernah mempraktikkan, seruuuuu!
Ha ha ha.