
Bunga Wijaya Kusuma (Tagur 86)
Sudah kutunggu cukup lama mekarmu
Kusiram badanmu dengan vitamin alami
Aku yakin, kau akan suka
Kudoakan semoga kau akan cukup energi untuk memunculkan bungamu
Aku tahu
Sulit sekali untuk bertemu dirimu
***
Warnamu putih menawan
Mekarmu memilih waktu
Di kala lelap melanda
Kau tebar pesona
Wangimu kautebar di jagad raya sekelilingmu
Hanya yang terjaga dapat menikmatimu
Hingga pagi ini
Kau masih menyisakan mekar dan wangimu
Hanya ucap syukur yang keluar dari dalam lubuk hatiku
Alhamdulillahhirobbil alamiiin
Aku masih bisa memandang dan mencium harummu
Sang Bunga Wijaya Kusuma.
***
Semarang, 13 Juli 2020
Salam Sehat, Sukses Mulia
Harini S.
WI BPSDMD Prov. Jateng
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantul Bunda ....
Terima kasih Mbak Ely.
Kaya pa ya wanginya, penasaran. Saya belum pernah liat yang mekar
Lha ini ....harum pokoknya. Lembut kok seperti parfum.
Wah, mantap itu bunga kenangan
O ya....kenangan sama siapa ya Mbak? ha ha ha
Indahnya bungan wijaya kusuma. Keren.
Terima kasih Pak Edi.
Dulu itu bunga idola Bu. Wijaya Kusuma ... apik puisinya.
Terima kasih Mbak Cicik.
Cantik ya Bu bunganya
Iya Mbak Ros.
memuji salah satu kuasa Tuhan.., bunga kenanga.., keren banget bunda, salam sukses selau
Iya Mbak Habibah.