G 30 S PKI (Tagur 164)
Ketika aku kecil, aku pernah diwajibkan nonton film ini. Aku tak tahu pasti, sejak kapan film ini tidak boleh ditonton massal. Bagaimana dengan masa kecilmu?
Aku hanya ingin menyoroti dari pentingnya ideology Pancasila. Siapa yang akan menjaga dan menegakkan, kalau bukan rakyatnya. Sila-sila dalam Pancasila benar-benar harus dibiasakan. Filosofinya perlu disebar luaskan dan ditanamkan sedini mungkin. Bahkan, sejak janin ada dalam kandungan bundanya.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Landasan iman menjadi fondasi tegaknya manusia Indonesia. Nilai-nilai Ketuhanan turun temurun dan membentuk karakter pribadi yang sholeh sholekhah bagi kaum muslim. Sedangkan yang non muslim, sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya. Habiatuasi toleransi dan menghargai harus selalu dipupuk. Para tokoh agama menjadi panutan umatnya.
Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab. Sebagai bangsa yang besar di tengah peradaban dunia, harus tegak, kokoh berdiri. Kita bangsa merdeka, tak boleh negara lain seenaknya menginjak-menginjak atau kembali menjajah. Ini yang harus diwaspadai. Namun demikian, kita membiasakan kehidupan bergotong royong dan saling membantu di bidang kemanusiaan. Kalau ada saudara tersakiti, kita mustinya juga ikut merasakan sakit. Tenggang rasa dan empati adalah sikap terpuji yang tidak boleh mati.
Sila Persatuan Indonesia. Satu bangsa, satu Bahasa, Indonesia. Bukan yang lain. Perjuangan yang harus dilanjutkan, bukan lagi dengan mengangkat senjata seperti pendahulu. Kreatifitas dan semangat mengisi pembangunan akan kembali ke diri kita masing-masing. Kalau Bangsa Indonesia maju, pasti rakyat juga sejahtera. Itulah sebabnya, kita perlu tetap utuh bersatu padu, agar tidak mudah dicerai beraikan oleh apapun dan siapapun.
Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Menjadi negara demokrasi sudah ditetapkan oleh pendahulu kita. Beliau-beliau sudah berjuang meletakkan fondasi system, agar Indonesia tetap tegak berdiri di tengah bangsa lain. Budaya gotong royong, menghargai pendapat orang lain, dan mengedepankan musyawarah untuk mufakat harus selalu kita pupuk dan dihabituasikan dalam kehidupan keluarga maupun masyarakat.
Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Senasib sepenanggungan agar Indonesia sejahtera. Inilah cita-cita kehidupan berbangsa dan negara. Siapa yang tidak mau sejahtera? Maka bekerja keras dan disiplin termasuk kunci utama agar Indonesia tidak ketinggalan dengan negara lain.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya dan besar. Semua ada di sini, di bumi Indonesia. Kalaupun tidak ada, aku meyakini, bisa dibudidayakan. Namun, itu semua harus kita jaga bersama, agar ideology Pancasila yang sudah diuji berkali-kali akan semakin kuat.
Selamat berjuang, aku dan kamu Pancasilais.
Semarang, 30 September 2020
Salam Sehat, Sukses Mulia
Harini S.
WI BPSDMD Prov. Jateng.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Siap Bu Harini. Kita semua adl pancasilais. Oleh karena itu, mari jaga NKRI dg mengamalkan 5 sila dlm Pancasila.
Aku Pancasila, kau Pancasila, kita semua Pancasila. Satu Indonesia.
Merdeka. Salam sehat Mbak Cicik.