Kisah Menuju Ibu Kota (Seri 2, Tagur 135)
Tiada henti membahas pandemi saat Covid 19. Swety hanya termenung sambil menikmati perjalanan ke Ibu Kota Jakarta.
“Jalan tol seperti ini termasuk ramai atau tidak ya?” guman Swety bertanya pada diri sendiri. Masih melanjutkan berpikir agak kritis, “Memang roda ekonomi harus berputar. Jenis mobil paling banyak adalah box. Berarti ini mengangkut sesuatu. Mobil pribadi tidak begitu banyak. Apalagi bus. Ini bukan malam hari, kan kalau ke Jakarta bus malam”.
Di antara mobil-mobil yang dilewati, Swety menghitung sopir yang patuh menggunakan masker. Survey sesaat, secara sampling, dari 20 mobil barang, hanya 5 yang memakai master menutup hidung dan mulut. Berarti 25% sopir patuh memakai masker. Sisanya, masker nyangkut di leher atau tak terlihat sama sekali.
Kisah tentang Covid di Ibu Kota berlanjut ketika Swety meminta dua adiknya mengambil oleh-oleh di hotel. Lagi-lagi dengan alasan simple untuk mengurangi mobilitas. Berdasar cerita mereka, di RW yang berbeda baru lock down karena ada beberapa warga yang hasil swab positif terpapar Covid 19. Istrinya juga agak demam karena kelelahan kerja online. Keluarganya rutin mengkonsumsi vitamin.
Sementara di Depok, tempat tinggal Saudara yang lain juga diberlakukan jam malam. Keluar masuk komplek perumahan juga diperiksa suhu tubuhnya.
Ada satu hal yang disyukuri, logistik untuk keperluan makan keluarga mereka sudah sangat cukup. Stok beras, sarden, mie instan, dan biscuit berlimpah. Anak-anak masih sekolah online pakai hp. Tak seorang pun tahu, sampai kapan pandemi berakhir. Semoga Covid segera pergi.
Semarang, 2 September 2020
Salam Sehat, Sukses Mulia
Harini S.
WI BPSDMD Prov. Jateng
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga cepat berlalu ... Mantul Bun ... Sukses selalu ...
Amin. Memprihatinkan ya Mbak.
Semangat berliterasi, semoga sukses selalu.
U2 Pak Edi. Amin.
Sukses selalu bu. Ditunggu kelanjutannya.
Siap. Terima kasih Mbak Wigati.
amiin..semoga kita mampu bertahan dg baik baik saja. amiin
Amin.