Pakdhe Panjul ke pasar membeli wortel dan daun bawang serta seledri. Masih ada kembalian Rp2000,00, diberi selada oleh penjualnya. Pakdhe mengiyakan dan hanya membayangkan selada untuk makan burger. Tetapi ternyata di rumah tidak ada bahan burger, jadi selada hanya terbengkelai di kulkas.

Di satu sisi, hari yang lelah membuat Swety tak bisa menahan kantuknya. Padahal sudah hampir pukul 17.00 WIB, saatnya harus memasak atau sekedar menyiapkan makan malam keluarga. Putripun usul memasak nasi goreng Korea untuk menu makan malam. Dia ingin mencoba resep yang didapat dari temannya. Gayung bersambut, Swety langsung setuju dan izin rebahan sebentar. Putri sibuk memasak dan Swety istirahat. Adzan Maghrib berkumandang, Swety terbangun dan segera mengambil air wudhlu untuk menghalau kantuk dan rasa pegal di kaki dan tangannya. Di dapur sudah tidak terdengar suara Putri memasak. Tampaknya sudah selesai. Sehingga, Swety bisa salat Maghrib berjamaah dengan nyaman.

Beberapa saat kemudian, di dapur terdengar suara Putri melanjutkan kegiatannya. Dia mencicipi masakannya, kemudian menambahkan lada dan berkata,“Ibuk, ladanya tak habisin lho”. Sambil duduk santai di kursi ruang makan, Swety pun menjawab, “Gak papa, tadi sebagian selada tak bawa ke kantor, untuk lalapan rame-rame. Dari pada menuh-menuhin kulkas, ndak keburu busuk”.

Semarang, 24 September 2020

Dampak lelah memang luar biasa.

Salam Sehat, Sukses Mulia

Harini S.

WI BPSDMD Prov. Jateng.