
Lumpia (Day 74)
#Tantangan Gurusiana Hari ke-74#
Pak Panjul adalah penjual lumpia yang dipasarkan secara online. Tepat sekali metode tersebut dipilihnya. Tidak hanya kepastian laku produknya, tetapi juga jangkauan pembeli yang luas. Tak heran bila koin terus mengalir di pundi-pundi Pak Panjul.
Suatu hari ada pembeli bernama Mbak Swety komplain. Mbak Swety menelepon Pak Panjul. Lumpia yang diterima di-shooting dan dikirim videonya. Tampak jelas sekali sudah tumbuh jamur pada panganan khas Semarang tersebut. Hal ini membuat Pak Panjul terkejut. Baru kali ini ada komplain semacam ini. Pak Panjul segera mengganti dengan mengirim ulang sesuai pesanan Mbak Swety. Tentu saja dengan diiringi permohonan maaf.
Pelayanan prima diberikan oleh Pak Panjul. Lumpia diantar sendiri ke kabupaten sebelah. Bagi Pak Panjul kehilangan uang dan tenaga tidak masalah. Bahkan perjalanan dua jam pulang pergi tidak dirasa, tetapi yang terpenting bisa memuaskan pelanggan. Benar saja, sudah janjian, akhirnya bertemu antara penjual dan pembeli. Setelah berbasa-basi Pak Panjul undur diri. Pak Panjul memulai penyelidikannya. Kesabaran dan ketelatenannya membuahkan hasil. Tiba-tiba Pak Satpam mendekati Pak Panjul dan berkata, “Maaf, Bapak mengantar lumpia lagi ke Bu Swety ya? Tolong sampaikan ke pemiliknya. Lumpianya sampai di sini kemarin sore. Bu Swety sudah pulang. Jadi baru tadi pagi saya serahkan. Saya sendiri merasakan ada yang berubah yaitu bau menyengat. Mungkin sudah basi karena lupa, tidak saya masukkan kulkas kantor.”
Semarang, 1 Juli 2020
Salam Sehat, Sukses Mulia
Harini S.
WI BPSDMD Prov. Jateng
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah....bu Swety, kok begitu. Pak Panjul kurang teliti tuh...., keren Bunda.
Ha ha ha
Wah pak satpam gitu yaa...hehe
Jebulnya. Ha ha ha
Waduh, ... salah siapa hayo. Salam Jateng Gayeng.
Ha ha ha .. ini riil owg. Latihan mengemas pesan dalam cerita.
Waaah...gimana sih pak Satpam
Lali owg Mbak Indah. Ha ha ha
Waduh salah masuk tuh harusnya masuk perut lewat mulut he he
Ha ha ha .. iya.
Wah...pak satpamnya ga berikan tepat waktu...
Iya, lupa Mbak Cicik.
Kasian pak panjul, gara2 satpam
Ha ha ha ...iya.