Maju Tak Gentar (Tagur 148)
Ketika semangat seperti api berkobar
Kaki seolah tak terkekang
Ingin lari sekencang angin
***
Mulut tak terkendali
Ingin teriak sekuat tenaga
***
Tangan tak sempat diam
Ingin mengepal
Menggenggam bara
Memukul semua penghalang yang menghadang
***
Hingga akhirnya aku lelah
Lapar dan dahaga menyambangiku
Saatnya untuk rehat
Buang semua penat
Bersamaan dengan muadzin memanggil
Sujudlah jiwa
Pasrah pada Yang Kuasa.
***
Semarang, 14 September 2020
Salam Sehat, Sukses Mulia
Harini S.
WI BPSDMD Prov. Jateng
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereenn ..puitis Bun... follow bailk ya...
Oke Mbak Idra. Terima kasih.