
Perjalanan Hidup Acar (Day 75)
#Tantangan Gurusiana Hari ke-75#
Suatu percakapan antara Timun dan beberapa sayuran terjadi di pasar Kampung Maju Banget. Timun diejek dikatakan plin plan sebagai sesuatu yang tidak jelas. Kadang menjadi buah. Tetapi juga disebut sebagai sayuran. Walaupun menjadi bahan pembahasan, si Timun bergaya cuek karena dia menunggu seseorang. Timun berprinsip bahwa hidupnya harus bermanfaat.
Akhirnya yang ditunggu datang juga. Pak Panjul hadir memborong semua timun yang dijual oleh Mbok Swety. Dengan bangga Timun mengucapkan selamat tinggal kepada semua temannya. Tak lupa, Timun juga mendoakan Mbok Swety agar sehat dan laris dagangannya. Dalam tas Pak Panjul, Timun bertemu dengan cabe rawit dan cuka. Timun mencoba bersikap ramah kepada mereka. Timun optimis bisa bersahabat dengan mereka, walaupun mereka awalnya malas-malasan bertegur sapa apalagi bercanda.
Hari itu cabe rawit tampak lelah. Timun menawarkan jasanya untuk sedikit memijit. Maklum, ada sedikit keahlian yang dimiliki oleh Timun. Cuka hanya diam saja memandang mereka bercakap-cakap. Namun mereka tampak asyik bercanda juga, hingga cuka tergoda untuk bergabung. Pak Panjul ternyata sedang uji coba membuat acar yang pas formulasinya, agar enak dan awet untuk pasangan makan lumpia. Timun, cabe merah, cuka ditambah gula, dan sedikit garam. Semua dicampur jadi satu. Benar saja, keakraban mereka menghasilkan acar yang pas rasanya dan awet. Terbukti dari pelanggan yang tidak lagi komplain karena acar yang terlalu asam bahkan basi. “Alhamdulillah”, gumam si Timun lega.
Semarang, 2 Juli 2020
Salam Sehat, Sukses Mulia
Harini S.
WI BPSDMD Prov. Jateng
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren euy
Thanks Mbak.
Wah keren banget, berbeda dan spesial. Saya mau belajar nulis seperti ini. Ide yg luar biasa. Sukses dan semangat terus menulis ya bu
Terima kasih Mbak. Salam Literasi.
Wow keren bun, pentigraf fabel, patut dicoba juga nih, tapi bisa nggak yaa...salam
Saya gak sengaja. Ayo Mbak Rahma, semangat.
Mantap...inspiratif...saya akan cb
Ayo kita come on.
Keren bun acar yang bersahabat
Yup. Thanks.
Keren bu. Salam literasi
Trims Mbak.
Keren Bu. Cerita yang inspiratif
Thanks.
Mantap ibu.. Sukses selalu
Amin.
Keren, Bu. Saling melengkapi satu sama lain. Kerjasama yang baik. Jadilah. Semoga ibu sehat dan makin sukses dalam berkarya aamiin. Salam literasi, Bu.
Salam literasi. Terima kasih Mbak Risna.
Bersama saling mengisi, akan memberikan nuansa yg berbeda, salam literasi
Yup.
keren bun, penuh inspiratif
Terima kasih Mbak Nadya.
Seger-seger mantabs Bunda.
He he he. Thanks.
Keren bun
Trims.
Persahabatan yang saling melengkapi, hingga menjadi sebuah sayuran yang hebat, enak dan gurih.
Yes.
Pentigraf yg tampil beda, mantap Bu
Ternyata pentigraf fabel Mbak.
Pentigraf yg tampil beda, mantap Bu
Keren Bu..Sukses selalu
Thanks.
Keren Bu..Sukses selalu
Thanks.
Saya suka ketika mentimun mendoakan penjualnya mantap bu
Siap. Terima kasih Mbak Mun.
salam
Salam literasi Pak Syaiful.
Siip, bersinergi berguna .
Yes.
Percakapan antara timun, cabe, dan cuka yang luar biasa, saling melengkapi sehingga menjadi makanan yang enak rasanya.. Dari tulisan bunda, ada pesan yang dapat saya ambil, yaitu kita harus menghargai kepada sesama karna hidup itu sosial dan saling melengkapi.. Salam literasi bunda..
Mantap. Ada perasa gula dan garam. Walau sedkit tetap berharga.