Kali ini saya mengamati psikotest daring. Canggih tenan batinku. Covid benar-benar menjadikan sebagian besar kegiatan beralih memanfaatkan teknologi internet.

Namun demikian, persiapan fisik dan mental tetap sama. Belajar atau latihan-latihan soal psikotes hukumnya wajib. Cukup istirahat, sudah makan, sudah minum, sudah BAB ataupun BAK. Karena mengerjakan psikotes perlu konsentrasi dan kepercayaan diri yang mantap. Manajemen waktu, juga menjadi salah satu kunci sukses. Jadi, kecepatan menyelesaikan setiap butir soal juga harus stabil cepat. Apalagi kalau test MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory). Test akan menunjukkan daya tahan seseorang. Stabil, atau naik turun.

Menjawab soal psikotest, tidak ada yang salah. Semuanya dihargai. Psikotest pada dasarnya untuk mengetahui kepribadian atau karakter kemudian dihubungkan dengan kebutuhan atas pekerjaan atau sekolah yang dimaksud. Sehingga nanti akan muncul hasil direkomendasikan atau disarankan atau tidak.

Perbedaan mendasar psikotes dengan daring adalah kewaspadaan terkait penggunaan teknologi yang bergantung pada energy listrik dan internet. Ketika listrik tiba-tiba mati, maka laptop harus sudah memiliki persediaan baterai yang cukup. Kemudian handphone harus siap menjadi sumber data dan dilakukan tetering. Karena wifi juga akan turut mati, ketika listrik mati. Nha, saat listrik mati, lampu penerangan juga mati. Ruangan yang gelap, mungkin akan menimbulkan ketidaknyamanan ketika mengerjakan. Hal yang terakhir ini tidak begitu bermasalah menurut saya.

Jadi, apapun bentuk test, memang memerlukan persiapan dan langkah-langkah antisipasi berbagai risiko yang mungkin muncul.

Semarang, 16 September 2020

Salam Sehat, Sukses Mulia

Harini S.

WI BPSDMD Prov. Jateng