Senyum Mpus dan Swety (Tagur 106)
Sabtu kemarin, Swety dikejutkan oleh teriakan Yayang Panjul. “Mpus sebelah keracunan! Cepet ditolong, Jeng”. Swety segera berlari ke depan melihat keadaan Mpus. Kondisinya kejang-kejang, mata menyipit, dan keluar air liur berlebihan sampai menetes tak beraturan. Swety kembali masuk rumah dan mengambil hp. Secepat kilat dia bertanya pada mbah Google. Jarinya lincah screenshot hasil browsing.
Garam dapur dan air dicampur kemudian Swety ke depan sambil membawa spet kecil khusus kucing. Mpus segera mendapatkan pertolongan pertama minum air garam. Dua atau tiga spet air garam hangat digelontorkan. Masih ada nafas. Swety kembali ke rumah mengambil kandang. Namun ketika akan dimasukkan kandang, Mpus berguling sampai masuk got. Susah payah Swety mengangkat karena Si Mpus mulai memberontak. Namun, akhirnya berhasil. Mpus tampak masih berjuang melawan racun yang sudah masuk di tubuhnya. Swety kembali masuk rumah, mengambil Norit. Tidak jelas hitungan dosisnya. Norit dihancurkan dalam air, kemudian dispetkan lagi. Swety berisiko kena cakar. Ketika spet digigit, air norit langsung disemprotkan. Dua spet cukup. Referensi di Google mengatakan, masa kritis keracunan adalah dua jam. Swety hanya bisa berdoa dan berusaha. Hatinya galau melihat Mpus keracunan. Tiap jam Swety memberi air minum.
Akhirnya, tetangga pemilik kucing datang. Swety menginformasikan kondisi Mpus. Ternyata setelah dua jam, Mpus bisa berdiri dan mengeong. Kandang sudah kotor karena air yang disiapkan dia tumpahkan dan tampak pup diare. Alhamdulillah, Mpus hidup. Masih dalam kandang, Mpus dihantarkan ke rumah pemiliknya. Kandang di buka, tetapi Mpus masih diam di pojok. Ketika pemiliknya datang membawa nasi pindang kesukaannya, Mpus mengeong keluar kandang. Swety pun tersenyum lega, semoga panjang umur Mpus.
Semarang, 3 Agustus 2020
Salam Sehat, Sukses Mulia
Harini S.
WI BPSDMD Prov. Jateng
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah...keren...keren....Kucjngnya bagus...
Wah... bunda hebat nih, berkat kecekatannya si mpus selamat, luar biasa
Suami dan anakku Mbak Rahma. Aku sedang bersiap berangkat kantor.
Alhamdulillah, masih hidup
Iya, lega. Besok tak besuk lagi.
Ceritanya apiik,Bu. Salam sukses.
Terima kasih.