#Tantangan Gurusiana Hari ke-79#

Akhir-akhir ini Pak Panjul berkreasi membuat sirup yang bermanfaat bagi penderita yang jantungnya tersumbat oleh kolesterol jahat. Rasa yang pas didapatkan setelah beberapa kali uji coba komposisi jahe merah, lemon, madu, dan cuka apel. Pekerjaan membuat sirup dilakukan secara mandiri. Swety sang adik hanya sesekali menjadi supporter saja.

Siang itu Pak Panjul semangat menyelesaikan pembuatan sirupnya. Namun, tampaknya Pak Panjul lupa beli lemon. Sehingga setelah semua siap untuk dimasak, Pak Panjul meninggalkan begitu saja di atas kompor. Swety dengan suka hati membantu. Kompor dihidupkan tetapi sambil membuka handphone. Beberapa saat kemudian Swety mengaduk dan ternyata, gosong. Swety kaget, panik, takut, bingung, dan berbagai perasaan yang sudah dituliskan. Kompor segera dimatikan. Gawat kalau Pak Panjul tahu. Swety berpikir keras mencari akal.

Saat itu Pak Panjul tiba-tiba muncul lagi di dapur dan mengambil cuka apel. Swety menjadi salah tingkah, ketakutan, dan berusaha menutupi kompor. Sedangkan Pak Panjul justru mendekati panci sirup untuk menuangkan cuka apel. Ketika Pak Panjul mengaduk, dia kaget karena ada gumpalan hitam. Pada saat itu muncul ide Swety menenangkan Pak Panjul, “Tenang Mas, nanti kamu datang dari membeli lemon, sirupmu sudah jernih lagi kok. Maaf ya, tadi aku jawab WA sebentar, ternyata belum mendidih sudah gosong.” Pak Panjul meninggalkan Swety dengan muka masam. Tak tega Swety menatapnya. Swety segera mengambil kaos putih bersih untuk menyaring. Biarlah korban kaos tidak apa-apa, asal Mas Panjul bahagia. Alhamdulillah, akhirnya bisa jernih lagi tak tertinggal sedikitpun si hitam jahe merah gosong. Pak Panjul pun datang langsung memastikan sirupnya sesuai harapannya. Swety pun lega.

Semarang, 6 Juli 2020

Salam Sehat, Sukses Mulia

Harini S.

WI BPSDMD Prov. Jateng