Harini Setijowati, SKM, MHSc.

Aku seorang widyaiswara di BPSDMD Provinsi Jawa Tengah. Membaca dan menulis merupakan satu paket habituasi. Alhamdulillah, bersama Media Guru Indonesia, aku ban...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tahukah Anda? (Seri 1, Tagur 159)
Sumber gambar : https://www.google.com/search?q=gambar+tulisan+pilkada&sxsrf=ALeKk03dIs6NknTGoR_JSZnZNKVUe-0zcQ:1601027939662&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=awnOv9gI6JOULM%252C9uumTk8xnMCCVM%252C_&vet=1&usg=AI4_-kSw2woHK6cBVPCVeCvgKiVXvmcQjg&sa=X&ved=2ahUKEwi7r_nshYTsAhUFheYKHZsNCLsQ9QF6BAgKEAo#imgrc=awnOv9gI6JOULM

Tahukah Anda? (Seri 1, Tagur 159)

Pemilihan kepala daerah atau biasa disingkat Pilkada, ternyata tetap dilaksanakan walaupun masih suasana duka pandemi Covid-19.

Penyelenggaraan pilkada tentu saja dasarnya, pasti undang-undang. Namun dalam adaptasi karena pandemi Covid-19, banyak hal yang harus disikapi secara bijak oleh semua pihak. Baik itu penyelenggara, balon (bakal calon), maupun masyarakat.

Singkat proses, yang saya tahu, penyelenggara pilkada adalah KPU (Komisi Pemilihan Umum). Dalam menjalankan tugasnya, diawasi oleh Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum). Di awali dengan pengumuman pendaftaran balon, seleksi, hingga balon harus menjalani serangkaian tes, termasuk tes kesehatan di rumah sakit yang ditunjuk KPU. Kemudian kampanye, masa tenang, dan pemilihan itu sendiri, hingga pengumuman.

Hampir semua proses berisiko terhadap Covid-19.

Katakanlan sebelum mendaftar sebagai balon. Sang balon tentu mendapatkan dukungan atau bantuan dari tim suksesnya. Bukankah ini harus berkumpul untuk berembug? Bagaimana menjaga jaraknya? Kalau cuci tangan dan memakai masker, masih bisa saling mengingatkan. Walau semua kembali pada kesadaran individu untuk terbiasa mematuhi protokol kesehatan.

Nha, yang kemarin terjadi di beberapa kota adalah saat pendaftaran ke kantor KPU. Beberapa balon diarak oleh pendukungnya. Ini sempat membuat beberapa pihak tidak nyaman. Belum pula kampanye, sudah memenuhi jalan dan ikut berjubel di halaman, bahkan kantor KPU. Lagi-lagi bagaimana menjaga jarak? Potensial kerumunan massa tidak bisa dihindarkan. Hingga akhirnya aparat kepolisian turun tangan untuk membubarkan massa. Mau protes?

Semarang, 25 September 2020

Salam Sehat, Sukses Mulia

Harini S.

WI BPSDMD Prov. Jateng.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

belum konser musiknya ya bu yg pasti penuh kerumunan massa, kita hanya bisa berdoa semoga semuanya baik2 saja, sukses buat ibu

25 Sep
Balas

Amin. Sehat selalu Mbak Mariani.

25 Sep

Belum nanti pas kampanye...bayangkan kerumunan... Semoga semua dapat di atur .. salam sukses,bu

26 Sep
Balas

Siap Mbak Cicik. Bahagia selalu yak, biar sehat.

26 Sep

Semoga virus corona ini segera menghilang........dan pilkada bisa berjalan dengan baik

25 Sep
Balas

Amin. Salam Sehat Pak Agus.

25 Sep



search

New Post