Harini Setijowati, SKM, MHSc.

Aku seorang widyaiswara di BPSDMD Provinsi Jawa Tengah. Membaca dan menulis merupakan satu paket habituasi. Alhamdulillah, bersama Media Guru Indonesia, aku ban...

Selengkapnya
Navigasi Web
Terserah Tapi Terarah (Tagur 114)
Sumber gambar https://www.google.com/search?q=gambar+tulisan+edukasi&sxsrf=ALeKk01TbnPH5_h7zzBkg8ia9DRat1YDig:1597110235931&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=XFbbLnO9ahuf3M%252CR1TYh_eHc08aGM%252C_&vet=1&usg=AI4_-kRW-SirJ1KCufhrhB2XlvJcALNFhw&sa=X&ved=2ahUKEwihnJ6ig5LrAhXRT30KHSnOCJIQ9QEwAXoECAoQHg&biw=1366&bih=625#imgrc=XFbbLnO9ahuf3M

Terserah Tapi Terarah (Tagur 114)

Memaknai “terserah tapi terarah” bisa terjadi pada semua orang bahkan segala umur. Namun, cuplikan tersebut saya dapatkan dari sebuah wawancara di Radio Elshinta tadi pagi. Pada waktu itu, terjadi pembahasan terkait dampak covid di bidang pendidikan.

Sekolah di area zona kuning, sedang bersiap untuk tatap muka siswa dengan guru di sekolah. Kebijakan ini memunculkan pro dan kontra. Bagi yang pro adalah orang tua yang menghendaki kebutuhan pendidikan anaknya segera terpenuhi. Mereka kuwalahan dengan tugas sekolah dan mendampingi belajar di rumah. Orang tua tidak bisa menjawab pertanyaan akademis dari anaknya. Belum lagi dengan tingkat kesabaran ataupun kesibukan yang sangat sulit bersama anak belajar seperti jam sekolah. Orang tua sudah lelah bekerja, masih dituntut mendampingi belajar anak yang sudah berbeda zaman. Sang anak juga sudah mulai bosan di rumah.

Sementera para guru dengan tuntutan tanggung jawab mendidik dan mencerdaskan anak bangsa juga banyak menghadapi kendala. Sarana prasarana yang mendukung pembelajaran online. Kemudian harus membuat berbagai media yang interaktif agar anak tidak bosan. Menyiapkan soal latihan agar bisa dikerjakan oleh siswa. Guru harus berkreasi dalam pembelajaran.

Inilah yang memunculkan istilah, terserah tetapi terarah. Acuan kurikulumpun juga harus dinamis menyikapi dampak Covid-19 yang luar biasa. Mulai dari Kementerian hingga kabupaten/kota, masih berkutat pada kebijakan yang entah kapan selesainya. Waktu jeda belum adanya kebijakan yang membumi, menuntut semua pihak terserah akan melakukan apapun. Dengan catatan, apa yang dilakukan demi kebaikan masa depan anak bangsa.

Selamat berjuang Indonesiaku dan para guru hebat. Semangat selalu dan semoga berhasil.

Semarang, 11 Agustus 2020

Salam Sehat, Sukses Mulia

Harini S.

WI BPSDMD Prov. Jateng

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantab Bu Harini. Salam sukses selalu.

11 Aug
Balas

Sama-sama. Terima kasih Pak Edi.

12 Aug

Mantap bu sukses selalu

11 Aug
Balas

Sama-sama Mbak Khanifah.

12 Aug

Amin. Ulasan yg kereenn,Bu. Salam sukses

11 Aug
Balas

Sukses juga untuk Mbak Cicik.

12 Aug



search

New Post