Zoom (Seri 3, Tagur 156)
Aku mencoba dua strategi ketika menggunakan media zoom untuk mengajar. Anggap sebagai percobaanku. Percobaan pertama berhasil, tetapi percobaan kedua belum berhasil.
Kang Adang Addha, pada webinar HUT ke-20 IWI, memberikan materi Hypnotic Learning. Agar pembelajaran secara virtual berjalan secara efektif dan efisien, dapat ditempuh beberapa tips berikut ini.
1. Intention
2. Connectedness
3. Technique
Beberapa hal yang harus dilakukan untuk mendapatkan perhatian peserta adalah diawali dengan niat yang lurus. Jangan berbelok, apalagi menyepelekan. Bersemangatlah. Karena dengan energy semangat tersebut, antusiasme juga meningkat. Otomatis peserta juga akan lebih tertarik. Hal ini tampak dari volume suara yang berbobot, beda dengan suara yang datar tanpa tenaga, atau intonasi.
Kemudian, jadilah mindfulness trainer. Artinya, lakukanlah totally tanpa menawar. Jadi, antara pikiran, hati, dan badan harus fokus pada proses pembelajaran tersebut. Tinggalkan dulu semua urusan. Harus fokus. Nha, fokus ke pencapaian tujuan belajar.
Berikutnya connectedness, yang artinya hubungan kita dengan peserta. Di awali dengan membangun rapport. Kita harus menyadari keberadaan orang lain. Jadi, jangan sibuk dengan diri sendiri tanpa memperdulikan peserta. Tidak melibatkan peserta. Tunjukkan perhatian, atau ketertarikan kita pada apa yang disampaikan peserta. Jadilah pendengar yang baik. Sensitif terhadap segala sesuatu yang terjadi, terutama kebutuhan peserta. Secara virtual agak sulit. Kalau langsung tatap muka, akan tampak dari ekspresi wajah. Misalnya mengernyitkan dahi atau melongo.
Hubungan dengan peserta juga bisa kita lakukan dengan pemilihan kata atau kalimat yang tepat. Sehingga enak didengar. Sesekali menyimpulkan dari pendapat-pendapat peserta. Misalnya menggaris bawahi apa yang disampaikan si fulan. Menambahkan, dan lain-lain.
Berapa lama metode ceramah sebaiknya dilakukan? Ada ahli yang berpendapat prinsip 5-7-9 yaitu 5 menit ajak interaksi. Bila sudah , kemudian 7 lalu naik 9 menit. Dalam periode maksimal 9 menit, akan dapat menghipnotis peserta bila berbicara isinya berbobot, cara membawakan menggunakan story telling yang keren, suara tidak monoton/ intonasinya bagus, di tambah ekspresi gesture dan posture. Setelah itu, berinteraksilah dengan peserta. Misalnya bertanya kepada peserta atau meminta peserta memberikan pendapat.
Selanjutnya, insyaallah besok lagi ya.
Semarang, 22 September 2020
Salam Sehat, Sukses Mulia
Harini S.
WI BPSDMD Prov. Jateng.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Tulisan yang keren. Sukses selalu dan barakallahu fiik
Terima kasih Mbak Siti. Sukses jg ya.
Tulisan keren Bu Harini. Salam literasi, sukses selalu. Amin.
Thanks Pak Edi. Salam sehat selalu.
terima kasih Bu
Sama-sama Mbak Salvia.
Siip,Bu. terima kasih tipsnya. Salam sukses
Sami-sami Mbak Cicik. Sehat selalu njih.