Gundul-Gundul Pacul
Waktu saya sekolah di SD sekitar tahun 1974, di Cilacap sedang ada proyek pembangunan Kilang Minyak Pertamina dan pabrik Semen Nusantara. Banyak teman-teman saya pindahan dari luar kota, bahkan ada yang dari luar Jawa.
Salah-satunya adalah Asep pindahan dari Bandung, setiap pelajaran menyanyi. Asep selalu menyanyikan lagu kesukaannya Halo-Halo Bandung. Saat pelajaran menyanyi, pak guru menyuruh Asep bernyanyi, “Ayo sekarang giliran Asep untuk bernyanyi”, “Lagu apa pak?”, tanya Asep.
“Kamu kan sudah lama tinggal di Jawa, lagu Gundul-Gundul Pacul juga boleh”, kata pak guru. “Siap pak”, jawab Asep.
Dengan lantang dan suara keras, Asep bernyanyi.
“Gundul-gundul pacul….gundul pacul gembelengan….”
“Stop-stop….Lo…kok, nadanya masih seperti lagu Halo-Halo Bandung!!!”
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
wah...lucu pastinya, saya selesai baca terus ketawa sendirian. ha ha ha
Pengalaman masa kecil Bu...., sukses sllu, trmksh.