Ikhlas Beramal merupakan dua kata yang sering kita dengar, ikhlas memang selalu beriringan dengan amal. Ikhlas dalam beramal atau beramal dengan ikhlas. Sebuah amal akan dimaknai sebagai bentuk ibadah jika terdapat dua hal sekaligus yakni niat yang ikhlas dan amal yang benar caranya serta positif tujuannya.

Niat yang dimaksud adalah niat yang dipenuhi dengan kesadaran bahwa segala sesuatu yang dikerjakan dengan segenap pengorbanan, dengan segenap hati atau dengan lego-lilo hanya karena Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, sedang sisi lain dari keberhasilan sebuah pekerjaan dilakukan dengan prosedur yang benar berdasarkan syariat agama.

Jika dua hal tersebut ada pada sebuah amal, maka si pelaku tidak hanya mendapat hasil pekerjaannya tetapi dia juga mendapatkan pahala, dengan kata lain di samping mendapatkan apa yang diniatkannya, seseorang yang ikhlas akan mendapat banyak efek samping positif dari apa yang dikerjakannya itu.

Ilmu yang kita ajarkan kepada anak didik kita — yang berguna bagi mereka merupakan amal ibadah yang pahalanya terus mengalir dan di samping itu kita juga mendapat upah/gaji. Begitulah tampaknya kita harus kembali belajar ikhlas dalam beramal dan rajin untuk kembali meluruskan niat dari segala sesuatu yang kita kerjakan.

Guru sebagai profesi kita sekarang, bisa diibaratkan sawah kita, sawahnya keluarga kita, sawah itu hendaknya diuri-uri, digarap dengan serius, supaya bisa menghidupi keluarga dan orang-orang yang dekat dengan kita.

Untuk melaksanakan tugas sebagai guru sekarang ini , banyak tuntutannya antara lain ; mampu bekerja secara profesional, secara ekonomis terjamin kesejahteraannya, dan secara politis terjamin hak-hak kewarganegaraannya.

Semangat…