Hari Prasetio

Lahir di Cilacap 25 Maret 1967. Lulusan SDN 1 Karangtalun Cilacap (1980), SMPN 4 Cilacap (1983), SMAN 1 Cilacap (1986). Alumni Universitas Sebelas Maret Sur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kepinteran
Sumber : winnetnews.com

Kepinteran

Jaman sekarang sudah banyak kepintaran, pintar karena belajar. Siapa bisa menyangkal bahwa memang kepinteran itu maha penting bagi kita. Sedemikian penting, sehingga begitu Nabi Adam AS diciptakan, sebelum dilakukan apapun kepadanya, maka Allah SWT memberikan kepadanya kepinteran, sebagaimana firman-Nya : Dan diberitahukanlah kepada Adam nama dari segala sesuatu. Pengetahuan atas “nama dari segala sesuatu”, bukanlah itu merupakan kepinteran ?. Bahkan kepinteran inilah yang kemudian menjadikan Adam unggul atas malaikat dan jin, dua makhluk seniornya yang lebih dahulu diciptakan oleh Allah, kemudian kepinteran Adam ini diwariskan kepada kita, sehingga kita manusia memiliki keunggulan derajat atas segala makhluk. Bahkan di antara sesama manusia sendiri, kepinteran akan menempatkan seorang manusia lebih tinggi derajatnya ketimbang manusia lainnya.

Sebagaimana Allah meninggikan derajat orang-orang beriman dan orang-orang yang menuntut ilmu. Ayat ini juga menandaskan kepada kita semua bahwa kepinteran merupakan komponen dari “iman” yang dengan demikian kedua-duanya tidak bisa dipisah-pisahkan. Sehingga ilmuwan Albert Einstein mengatakan bahwa : Kepinteran tanpa iman akan membutakan, iman tanpa kepinteran akan lumpuh.

Lain kisah Nabi Adam AS, lain lagi kisah Nabi Sulaiman AS. Ketika Nabi Sulaiman diwisuda menjadi Rasul, maka Allah menawarkan tiga hal sebagai sipat kandel kerasulannya. Harta, kekuasaan dan kepinteran. Jika Sulaiman menghendaki kekuasaan, maka Allah akan menjadikan seorang Raja yang agung yang tiada tandingannya, demikian juga kalau Sulaiman menghendaki harta maka Allah akan memberi-Nya harta yang berlimpah. Jika Sulaiman memilih kepinteran, maka Allah akan menjadikan Sulaiman seorang yang paling pinter sejagad. Maka Sulaiman memilih kepinteran sebagai sipat kandel kerasulannya. Dengan pilihan itu, sejarah telah membuktikan bahwa dengan kepinteran itulah Sulaiman tidak hanya menjadi manusia terpinter sejagad, tetapi juga menjadi manusia terkaya dan paling berkuasa sejagad, tidak hanya atas sesama manusia, tetapi juga atas jin, binatang dan juga atas angin.

Tradisi para Nabi dan Rasul kepada kepinteran itu juga diteruskan kepada Nabi dan Rasul terakhir yaitu Nabi Besar Muhammad SAW, dengan bimbingan Allah tentunya , sehingga firman yang pertama turun adalah iqra’, yang sekaligus merupakan nafas dari ilmu pengetahuan atau kepinteran itu sendiri. Dalam berbagai kesempatanpun Rasulullah SAW selalu menekankan betapa pentingya kepinteran ini, antara lain melalui Sabda-Nya : “Barang siapa menghendaki dunia, maka untuk itu harus dengan ilmu. Barang siapa menghendaki akhirat, maka untuk itu harus dengan ilmu, dan barang siapa menghendaki keduanya, maka untuk itu juga dengan ilmu”.

Maka, karena begitu pentingnya kepinteran itu, sudah semestinya kita sebagai orang tua berupaya untuk meminterkan anak-anak kita, baik itu kepinteran untuk kehidupan di dunia dengan menyekolahkan anak-anak kita semampu kita dan juga memberikan kepinteran untuk akhiratnya dengan pengetahuan agama, sehingga walaupun kita tidak bisa mewariskan harta benda, tetapi yang lebih utama kalau kita bisa mewariskan kepinteran kepada anak-anak kita, Amin ya rabbal’alamin…

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post