Saya mempunyai prinsip pribadi, “ Apabila suatu pekerjaan dipersiapkan terlebih dahulu, pasti hasilnya akan lebih baik”. Prinsip ini yang menjadikan saya menjadi diri sendiri, saya meyakini betul bahwa prinsip hidup saya itu sudah saya kaji berdasarkan atas pengalaman hidup dan prinsip-prinsip kebenaran, sehingga prinsip hidup ini masih saya pegang teguh sampai sekarang.

Sampai saat ini, saya masih teringat pesan dosen saya sewaktu kuliah di Solo, beliau bapak R. Widodo, pesannya sebagai berikut, “ Ular yang tidak pernah makan ular yang lain, tak pantas menjadi naga”. Pesan itu kurang lebih sudah 30 tahun yang lalu, tetapi saya baru mengerti setelah saya menjadi guru sekitar 20 tahun yang lalu. Kira-kira artinya, “ Manusia yang tidak pernah mencontoh manusia yang lain, tak layak menjadi manusia yang maju”. Tentu saja, mencontoh hal-hal yang baik.

Apabila prinsip hidup dihubungkan dengan pesan di atas, maka kita menyadari bahwa manusia adalah makhluk sosial. Kita tidak bisa hidup sendirian tanpa bantuan orang lain. Namun bukan berarti kita mudah goyah oleh kepribadian orang lain, tetapi hal itu justru menjadikan kita memiliki kepribadian yang stabil dan tidak tergoyahkan. Itulah pentingnya kita memiliki prinsip hidup.

Prinsip hidup seseorang harus bersumber pada suara hati pemiliknya, apabila tidak, maka dapat dipastikan akan berakhir dengan kegagalan, kekecewaan bahkan kesengsaraan. Sebaliknya prinsip hidup yang sesuai dengan suara hati akan membawa diri pada kesuksesan, kepuasan, dan kebahagiaan serta banyak memberi manfaat bagi orang lain.

Prinsip hidup harus dapat menjadikan pijakan yang mendasar untuk menentukan pilihan sikap hidup kita.