Hari Utami Dewi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Bekerja Di Balik Layar

Bekerja Di Balik Layar

Sebuah film menjadi bagus bukan hanya karena akting pemainnya saja, peran sang sutradara jauh lebih penting untuk menghidupkan film tersebut. Kerjasama seluruh kru film adalah pendukukung terlaksananya sebuah film. Begitupun di sekolah ada peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) yang mungkin kurang nampak terlihat bagi sebagian orang. Mengapa? Guru BK tidak mengajar, karena memang K13 tidak menjadwalkan jam kelas BK, alhasil yang terlihat, guru BK hanya duduk-duduk di ruangannya. Benarkah fenomena ini? Mungkin iya bagi guru BK yang tidak maksimal bekerja dan mungkin tidak bagi guru BK yang loyal dengan tugasnya.

Jangan merasa sakit hati bila ada orang yang meremehkan guru BK, unjuk kerja dong! tampakkan kepada mereka yang memandang sebelah mata, bahwa sesungguhnya guru BK bekerja di balik layar. Tidak nampak memang, tapi dapat dirasakan manfaatnya oleh siswa maupun guru. Guru BK memang tidak nampak dalam mentransfer ilmu sebagaimana guru mapel karena materi BK tidak diujikan. Cukup sebagai motor penggerak dalam memotivasi siswa dalam keberhasilan belajarnya, cukup sebagai gudang masalah siswa, cukup sebagai lampiasan kemarahan dari wali murid yang tidak mengerti, cukup sebagai mediator bagi guru dan siswa, dan cukup sebagai pembimbing karir siswa dalam menggapai cita-cita. Cukup itu?...

Tidak tahukah anda, bahwa kami guru BK sering mendengar beberapa curhatan siswa dengan linangan air matanya, ungkapan siswa 1.

" Ibu, saya dinodai pacar saya hk..hk...hk.., ibu tetap merahasikannya kan? jangan sampai orang tua saya tahu".

ungkapan siswa 2.

" Ibu, mama saya meninggal, ayah saya pemakai narkoba dan sekarang dia tidak perhatian pada saya dan adik-adik, sudah satu minggu ini kami tidak diberi uang, seharian ini saya tidak makan bu hk..hk..hk..hk..."

Ungkapan siswa 3.

"Ibu, saya mau diajak making love dengan pacar saya, gimana bu?

Ungkapan siswa 4.

"Ibu saya merasa tertekan dengan mama, saya hampir minum prostex bu, saya sudah tidak kuat dengan kelakuan mama kepada saya hk..hk..hk.."

Ungkapan siswa 5.

"Ibu, saya takut yang mau bertemu dengan guru X, saya takut bu..hk...hk...hk.."

Ungkapan siswa 6.

" Jangan bilang siapa-siapa ya bu, saya nonton video porno sejak SD bu"

Ungkapan siswa 7.

"Bu, biar tangan saya luka teiris-iris, saya merasa puas dengan menyakiti diri sendiri, ha..ha..ha.." Tertawa penuh kepahitan

"Ayah ibuku bercerai, saya bingung milih siapa bu?"

Ungkapan siswa 8.

"Saya ingin ke jurusan TI bu, tapi orang tua memaksa saya ke jurusan kedokteran, saya tidak mau dipaksa bu, tolong saya hk...hk...hk..."

Ungkapan siswa 9.

"Saya gak suka sistem belajar SKS, sangat berat bu, apa pemerintah tidak bisa merubah ya bu? saya ingin belajar sistem kurikulum biasa, lebih enjoy dan tidak merasa dikejar-kejar"

Ungkapan siswa 10.

"Saya sudah remidi berkali-kali bu, sampai kapan ini? saya lelah bu!"

Ungkapan-ungkapan di atas nyata dan saya dengarkan dengan penuh perhatian, masih banyak masalah-masalah siswa yang tidak mungkin diungkapkan satu persatu. Tepat kalau dikatakan guru BK adalah "Gudangnya Masalah siswa." Apa hanya jadi gudang saja? Tentu saja lebih dari itu, harus ada threatmen dalam menghadapi masalah siswa. harus ada ilmu psikologi dan ilmu konseling yang menjadi dasar pemecahan masalah siswa. Bagaimana agar siswa merasa puas terlayani dalam bimbingan dan konseling.

Sangat bijak rasanya bila guru BK sebagai pelaku pendidikan karakter, karena dia lebih mengerti siswa dan bagaimana dalam membentuk kepribadian siswa sesuai dengan asesmen yang telah dilakukan. Meskipun terlihat bekerja di balik layar, sesungguhnya keberhasilan siswa ditentukan juga dari kecerdasan melakukan problem solving. Siswa bebas masalah berat maka belajar jadi terasa ringan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post