Hariyani

Hariyani adalah nama asli sejak lahir dari Ibu bernama Marsini dan Bapak bernama Paniran yang tinggal di Blitar. Berlatar pendidikan SDN Jatituri 2 Blitar, SMPN...

Selengkapnya
Navigasi Web

Fun Learning 1, Opini Tagur ke-164

Bahasa Cerpen Semakin Bergaya dengan Kamus Tesaurus

Salah satu tujuan yang ingin dicapai pada pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IX semester 1 tentang kompetensi dasar “Mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan” adalah siswa diharapkan dapat menulis cerpen dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan. Bagaimsiswaah kesiapan siswa? Sementara tidak semua siswa gemar membaca cerpen apalagi menulis cerpen.. Namun, karena KD ini harus dicapai, maka mau tidak mau siswa harus menyelesaikannya

. Ada beberapa permasalahan yang melatarbelakangi keengganan siswa menulis cerpen. . Kompetensi siswa yang berbeda salah satu penyebabnya. Siswa yang lebih dominan kompetensinya dalam literasi numerik akan merasa kesulitan mengungkapkan pikiran maupun perasaan dengan bahasa apalagi dituntut bahasa yang indah. Kegemaran mereka adalah menghitung tidak menggayakan kalimat. Bagi mereka, menulis cerpen adalah suatu penyiksaan. Padahal keterampilan menulis cerpen harus dilakukan dengan hati yang senang. Tanpa rasa senang, ide tidak akan muncul.

Bertumpu pada kondisi tersebut lalu apa yang harus dilakukan guru? Peran guru dalam menimbulkan rasa senang dan menumbuhkan keinginan siswa menulis sesuai tujuan. sangat diperlukan. Selain bergantung pada minat dan teknik yang digunakan guru dalam pembelajaran, keberhasilan tercapainya tujuan pembelajaran juga bergantung pada penggunaan media yang menarik dan sesuai.

Pengayaan kata adalah hal utama yang dibutuhkan dalam penggunaan bahasa yang indah. Kejenuhan membaca akan muncul jika kata-kata yang dipilih dalam penuangan ide tetap atau monoton. Ada pernyataan yang mengkritik bahasa yang digunakan terasa 'garing' Hal ini menunjukkan kekayaan kosa kata yang dikuasai penulis masih perlu ditambah. Persoalannya sekarang, bagaimana dengan penulis pemula?. Kesulitan mengembangkan ide yang menyebabkan menghentikan karyanya. Perlu trik yang cerdas dalam mengatasinya. Acuan yang paling dekat dengan penulis pemula sebagai sumber untuk mengayakan kata adalah tesaurus. Tesaurus dapat langsung kita cari di laman web. Jika kita menuliskan kata untuk mencari sinonimnya maka akan muncul beberapa kata yang bertautan makna. Dari kata-kata itu dapat kita pilih kata yang mana yang paling sesuai untuk mengungkapkan pikiran kita.

(Berlanjut)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terimakasih ilmunya Bundaaa ...Sudah sy follow Bun, biar bs baca article nya njenengan.Salam sehat ya

07 Sep
Balas



search

New Post