Si Bom Bom 2, Cerbung Tagur ke-172
Bu Tatik melanjutkan pembelajaran. Semua teman sudah maklum dengan kejadian serupa karena hampir setiap hari Bom Bom tidur di kelas. Bahkan pada saat diskusi kelompok semua temannya sibuk diskusi dalam kelompok masing-masing, dia merasa berat untuk mengikutinya. Kelihatannya duduk tegak, tetapi matanya terpejam. Dengan mulut sedikit terbuka. Kasihan sekali si Bom Bom.
Sebenarnya Bom Bom anak yang pandai. Nilai-nilai ulangannya tidak mengecewakan. Selalu di atas KKM (Kriteria Kompetensi Minimal). Teman-temannya sering juga bertanya kepadanya. Kegemukannya tidak berpengaruh pada kerja otaknya. Pengaruhnya pada tingkat kelelahan yang tinggi dan akhirnya mengantuk.
Dalam pilas tidurnya, kejahilan teman-temannya sudah tak mempan lagi. Nbahkan olokan yang ditujukan padanya akan mental dan berbalik kepada si pengolok. Dia berani menjawab dengan emosional. Jika emosinya sedang naik, teman-teman akan memilih diam dan membiarkannya. Bukan masalah takut hanya masalah bosan saja karena begitulah kesehariannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar