Hariyani

Hariyani adalah nama asli sejak lahir dari Ibu bernama Marsini dan Bapak bernama Paniran yang tinggal di Blitar. Berlatar pendidikan SDN Jatituri 2 Blitar, SMPN...

Selengkapnya
Navigasi Web

Ucapan adalah Doa, Pentigraf Tagur ke-168

Ucapan adalah Doa

Hariyani

Jalanan mulai ramai. Anak-anak berangkat sekolah dengan bersepeda berjajar dua-dua. Yuliati tidak berani mengendarai motornya dengan kecepatan yang melebihi 30 km/jam. Dia juga takut menyalip. Terus diikutinya arak-arakan anak-anak sekolah itu dari belakang. Sesekali menekan rem dengan mendadak sehingga helm anaknya yang dibonceng membentur punggungnya. Dia semakin bingung saat anaknya sudah merengek takut terlambat.

Bisa bersepeda motor saja sangat bersyukur. Kondisilah yang memaksanya belajar karena selama ini lebih suka bermanja kepada suaminya. Ingin pergi ke mana pun diantar dan dijemput. Suami yang SIAGA ‘Siap Antar Jaga’. Kebetulan suami seorang wirausaha dengan waktu kerja yang longgar, tidak terikat oleh jadwal. Setelah suaminya meninggal, dia berusaha memberanikan diri untuk belajar. Siapa yang mengantar anak-anaknya ke sekolah kalau dia tetap tidak bisa. Memakai jasa antar-jemput juga membutuhkan biaya tambahan sementara pendapatan keluarga sudah berkurang.

Itulah sebabnya selalu dengan kecepatan yang rendah dia menjalankan motornya. Bahkan selalu berada paling tepi kiri saat melaju. Yang ada dalam benaknya, penting selamat sampai tujuan. Terdengar motor menderu dengan keras dan kecepatan yang tinggi menyalipnya. Wanita itu kaget sampai mempempengaruhi keseimbangan motornya sehingga oleng ke kanan dan ke kiri hampir terjatuh. Wanita itu berkata dalam.hati. Bagaimansa kalau dia nubruk? Belum selesai batinnya berkata, braak! Motor pemuda itu menabrak pohon. “Astaghfitullohaladzim!” pekik wanita itu. Dia menyesal telah berucap jelek.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bu. Bu saya sudah follow

12 Sep
Balas

Itu karena pemuda itu tidak berhati-hati. Setuju Ibu, perkataan termasuk doa. Semoga kita selalu diberikan keselamatan. Sukses, Ibu. Salam literasi.

11 Sep
Balas



search

New Post