Hariyanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Aku dan kembaranku
Aku masih sd

Aku dan kembaranku

Tantangan hari ke 26

Part 2

Aku dan kembaranku

Kami lahir sekitar jam 17.30 sore hari , karena dioperasi kakakku duluan yang diambil , yang lebih mudah katanya, baru yang kedua aku. Tubuh kami sangat kecil , beratnya juga sedikit , kakakku 2,4 kilogram sedangkan aku hanya 1,9 kiogram . bayangkan ……. Kecil bangetkan………………..!!!!!!!!!

Karena terlalu kecil , kami harus diinkubator , setiap kali ibu melihat kami, beliau selalu ingin menangis , karena terlalu kecil , sedangkan untuk belajar menyusui , kami juga gak bisa karena mulut kami juga terlalu kecil , maka kami minum susu botol. Ibuku orangnya sabar, setiap pagi ibu melihat kami dari luar ruangan inkubator, walaupun beliau masih kesakitan karena habis operasi. Keluarga kami juga banyak yang datang , kakak dan adik ibu. Kadang ibu mendengar mereka berbisik-bisik …tapi ibu ndak mendengar dengan jelas.….setelah besar saja, ibuku tahu , bahwa yang dikatakan mereka adalah , mereka meragukan dan juga ada rasa khawstir apakah kami bisa terus hidup dengan tubuh yang sangat kecil ini.

Allah Maha Besar , kami mengucapkan Alhamdulillah karna kami bisa tumbuh dengan baik dan sehat. Umur 1 tahun , kami baru bisa duduk, tetangga kami yang lain sudah bisa berjalan, umur satu setengah tahun , kami baru bisa jalan… perkembangan kami memang dibawah rata- rata, ibuku sedih kalau melihat perkembangan kami, kadang menyalahkan diri sendiri, kenapa baru tahu bahwa anaknya kembar setelah usia kandungan 7 bulan yang mengakibatkan asupan gizi sangat kurang. Dengan keterlambatan motorik dan kecerdasan kami , maka sekolah kami tidak terlalu pandai , ranking selalu dibawah, tapi ibuku selalu semangat , kami selalu diikutkan kursus dan bimbingan , kami diajari untuk mandiri , contohya mulai smp kelas I , kami sudah biasa nyuci sendiri , urusan sekolah, kami harus bisa menyiapkan sendiri, buku , peralatan alat tulis dll. Karena ibuku juga sibuk mengajar , ibuku seorang guru bahasa Inggris di SMP I dikota tempat kami tinggal. Sedangkan bapak kami bekerja diluar kota. Kami bisa sekolah di smp , tempat ibu kami mengajar, kami bisa masuk karena kami anak kandung , walaupun nilai kami masih kurang , karena ada kebijakan dari kepala sekolah , kalau anak kandung bisa masuk di sekolah dimana tempat orang tua mengajar..., Tentunya ini kebijakan daerah masing - masing.

Begitu kami masuk ibu memberi nasehat banyak , seperti kedisipinan , kemandirian , karena kami anak guru , kami harus bisa memberi contoh pada teman- teman yang ada di kelas kami. Kami tidak pernah satu kelas degan kakak kembaran kami dari sejak TK , kami sudah biasa dipisah , kata ibu , memang sebagusnya kami dipisah. Masalah pakaian dan mainan , kami terbiasa kembar tetapi , warna dibedakan , biar punya taggung jawab sendiri- sendiri dalam merawat pakaian atau mainan tersebut. Setelah hampir 3 tahun , kami lulus SMP , walau kami ikut les beberapa mata pelajaran , karena kami tidak cerdas , tetapi kami rajin belajar nilai kami tidak terlalu jelek , tapi juga tidak bagus , pada saat itu nilai kami 27 koma sekian..sama dengan kakak kembaran kami.

Pada saat itu kakak ku memang tidak mau melanjutkan ke sma , kami juga merasa pelajaran di sma itu sulit, ibuku menyadari hal ini, karena kakak ku ingin jadi perawat , maka ibu kami cari sekolah smk keperawatan di Pare Kediri, kebetulan kakakku memang sekalian ingin belajar bahasa inggris , di kampung inggris pare. Disana memang terkenal untuk belajar bahasa inggris , banyak pelajar diseluruh kota di Indonesia kalau ingin belajar bahasa inggris, ya …dikampung inggris pare, karena memang biayanya murah. Disamping itu pelajar yang belajar bahasa inggris disana akan dilatih mentalnya untuk berbicara bahasa inggris. Akhirnya untuk kakak saya memang diterima di smk perawat sambil belajar bahasa inggris di camp. Sedangkan aku belum dapat sekolahan pada saat itu , aku bingung mau masuk sma atau smk. Ibu menyarankan agar aku masuk di smk saja, karena memang kenyataannya aku tidak begitu cerdas atau pandai. Nilaiku juga pas – pasan. Saat itu aku bingung banget..tapi akhirnya aku menurut ibu , aku mau ambil smk saja , kalau dulu STM . kami ke pare , nggak ada smk negeri , yang ada smk swasta, kebetulan ada smk swasta yang bagus, dan kami masuk mau mendaftar, karena setahu kami, semestinya pendaftaran ditutup sampai hari sabtu . Pada saat kami kesana , hari kamis , kami tanya mau daftar , ternyata hari itu sudah daftar ulang , berarti pendaftaran sudah tutup, cuma 3 hari , kamis , jumat dan sabtu untuk daftar ulang..sedih dan kecewa…..ibu kami sedih sekali dan saya tambah sedih lagi.

Bersambung ke part 3

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post