Tantangan 82

Puisi 

Cakrawalaku  meluas karena kehadiranmu .

Aku bagaikan porselin yang indah 

Hiasan yang dipajang di setiap sudut ruangan 

Enak dipandang , tapi aku hanyalah hiasan yang tidak punya rasa , tidak punya keberanian untuk bergerak 

Diam , membisu, seperti robot 

Robot yang  hanya bergerak kalau diperintah 

Cahaya kecil datang dari kejauhan 

Membuatku berani tuk melangkah 

Kucoba tuk  menulis sedikit tentang rasa

Keinginan tuk membuka

wawasanku, aku tidak ingin menjadi ratu yang tidak tahu apa - apa . Aku ingin jadi ratu yang bisa membawa perubahan 

Perubahan tuk puteri - puteriku kelak .

Agar mereka menjadi puteri - puteri

Dewasa yang punya wawasan , punya ketrampilan , punya kepribadian  yang baik tuk menjadi tauladan . 

Bisa membantu pangeran pangeran dalam  membangun  istana - istana kecil yang saling menghargai dan menghormati.

Duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. 

Raja , ratu , pangeran - pangeran kecil, puteri - puteri kecil , bergembira bersama , berbahagia bersama 

Tidak ada yang merasa terpasung.

Bisakah mimpiku ini terwujud 

Engkau yang dulu berjuang 

Bersusah - susah tuk melawan 

Feodalisme yang sangat mengakar

Kau terjang dengan  kekuatan hati

Kekuatan pikiran yang berkobar dan menggelora .

Engkau boleh tersenyum 

Mimpimu telah terwujud

Tapi engkau selalu berpesan 

Janganlah menjadi puteri 

Yang melampaui  batas 

Setinggi apapun engkau 

Hargailah pangeranmu 

Janganlah engkau berjalan di depan ataupun di belakang 

Tetapi berjalanlah bersama

Disamping pangeran.

             Kartini's Day