Hariyanti

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Dimana Bahasa Inggrisku di Kurikulum 2013 ???

Tantangan hari ke 11

Sebenarnya , artikel ini sudah lama saya tulis

DIMANA BAHASA INGGRISKU

DI KURIKULUM 2013 ???

Era globalisasi ini , mata pelajaran Bahasa Inggris sangat penting sekali , dimana banyak sumber ilmu ada dalam buku , sedangkan buku-buku tersebut tertulis dalam bahasa inggris.Oleh karena itu siswa diharapkan bisa memahami buku –buku tersebut agar wawasan pengetahuan mereka semakin meningkat.selain kamampuan bahasa inggris pasif , siswa , dapat berbicara dengan lancar sebagai modal untuk mengikuti even-even atau lomba di tingkat internasional. Bisakah kemampuan tersebut dicapai di kurikulum 2013 ?????????????

Melihat beban belajar dikurikulum 2013 , rasanya tidak mungkin !!! beban belajar bahasa inggris di sd selama 6 th hanya ada di pelajaran extra, di SMP masih tetap 4 jam seminggu , sedang di SMA , dikurangi hanya 2 jam seminggu. Apakah Berhasilll???? Hanya sekolah – sekolah Internasional yang bayarnya mahal , yang orang tuanya pastilah kalangan pengusaha atau artis mungkin bisa mendapatkan kompetensi tersebut.

Di bandingkan dengan kurikulum 2006, bahasa inggris di SD masuk dimuatan lokal,SMP, 4 jam di SMA 4 jam , praktis siswa sudah belajar selama 12 tahun...!!!!!Apakah hasilnya sudah memuaskan...!!!BELUM !!!!! , secara pasif , mungkin sudah bagus , tetapi pelajaran bahasa adalah belajar berkomunikasi , apakah lulusan SMA , siswa sudah bisa berbicara bahasa inggris dengan lancar !!!! Inilah sebenarnya yang perlu dievaluasi , dicari akar permasalahannya , sehingga ketemu solusi yang tepat demi kemajuan anak bangsa dalam menghadapi persaingan global

Kurikulum pendidikan sudah sepuluh kali berubah. Dari kurikulum 1947 sampai 2006 , yang terakhir adalah kurikulum 2013. Perubahan kurikulum tentunya , pemerintah mempunyai tujuan , meningkatkan kemampuan siswa dibidang akademik , sosial budaya , dan tentunya akhlak dan kepribadian siswa. Penekanan disetiap jenjang pendidikan berbeda , misal ditingkat sekolah dasar (SD), pendidikan ditekankan pada sikap , perilaku siswa , sekolah menengah pertama (SMP) lebih pada ketrampilan , sedangkan ditingkat sekolah , menengah Atas (SMA) pada ilmu pengetahuan. Dengan demikian lulusan SMA , diharapkan akan mempunyai ketrampilan , ilmu pengetahuan serta mempunyai sikap , kepribadian yang baik.

Kurikulum dikemas sedemikan rupa, agar para guru bisa menerapkan dengan mudah karena sudah dipersiapkan buku BABON , dimana siswa tinggal memakai buku pegangan ,sedangkan untuk guru juga sudah ada pedoman guru, jadi guru tidak usah repot – repot membuat perangkat mengajar, semua sudah disiapkan , tinggal pakai.

Apakah nanti akan berhasil ??????? semua diujung tombak para guru. Yang perlu ditanyakan : Apakah guru di Indonesia ini sudah berkualitas ??????? dari hasil UKG , berapa persen yang lulus ! sangat mengecewakan dan memprihatinkan !! secara jujur kualitas guru di Indonesia masih rendah.

Adanya kurikulum baru yang terkesan sangat terburu-buru ini , apakah bisa dalam waktu yang singkat guru dapat menerapkan metode pengajaran secara tematik di sekolah dasar (SD), , dimana seorang guru mengajar dua bidang studi seperti IPA yang terintegrasi dengan pelajaran bahasa indonesia.. Bagi guru yang berkompeten , tentu tidak ada masalah..., tapi bagi guru yang kurang atau malas , bisa terjadi harusnya ngajar IPA, karena kurang menguasai atau kurang persiapan , maka yang diajarkan bukan IPA , tapi bahasa indonesia. Tentu hal ini akan merugikan peserta didik dimana kemampuan IPA akan menurun.Sama hal nya dengan IPS yang terintegrasi dengan PKN , bukan IPS yang diajarkan tetapi hanya PKN.Pelajaran IPS terabaikan.Masalah ini tentunya sudah harus dipikirkan sebelum kurikulum 2013 diterapkan. Harapan kami buku BABON yang nanti digunakan memudahkan guru unuk menggunakannya , sehingga tujuan yang diharapkan pemerintah akan tercapai.mudah-mudahan usulan pemisahan pelajaran IPA dan IPS mulai di kelas 4 , bisa di pertimbangkan oleh pemerintah.

Seperti bidang studi bahasa inggris , coba diperhatikan selintas , beban belajar bahasa inggris dikurikulum 2006 dan kurikulum 2013.

Melihat beban belajar bahasa inggris dikurikulum 2013 , sebagai guru bahasa inggris sangat kecewa sekali , karena ditingkat sekolah dasar (SD) , pelajaran bahasa inggris ditiadakan , hanya ada di Extra , kalau di kurikulum 2006 , bahasa inggris masuk di muatan lokal , berarti wajib karena rata-rata sekolah dasar di indonesia memasukkan bahasa inggris di muatan lokal , bahkan banyak SD yang sudah mengajarkan bahasa inggris di kelas 1 (satu), walaupun sebenarnya bahasa inggris diperkenalkan di kelas 4 .dengan diajarkannya bahasa inggris sejak SD (selama 6 tahun) , kemampuan bahasa inggris siswa SD cukup lumayan bagus , untuk tingkat SMP , guru tinggal mengembangkan ketrampilan mereka dalam berbicara (Speaking), mendengar (listening),membaca(reading) dan menulis(writing) , karena mereka sudah mempelajari teori dan mempunyai perbendaharaan kata yang cukup.

Di kurikulum 2013, bahasa inggris masuk pelajaran extra . Namanya saja extra (tambahan) . dari sini terkesan bahwa bahasa inggris itu TIDAK PENTING, tidak ada tuntutan bahwa seorang guru bahasa inggris SD, harus membuat perangkat pembelajaran , evaluasi , tidak ada ujian. , remidi , pengayaan dsb. Kemampuan seperti apakah yang harus dicapai ?????? , di tingkat SMP ! apakah seorang guru memulai dari dasar lagi ???????.memang beban belajar untuk tngkat smp, tetap 4 jam , tetapi buku babon yang sudah disiapkan . kosa kata , tata bahasa , teks , ketrampilan berbicara dan menulis sangat rendah...., ini karena di SD tidak ada pelajaran bahasa inggris......!!!!! sebagai guru bahasa inggris ....sedih sebenarnya... melihat perkembangan negara tercinta kita ini....bukan semakin maju ...tetapi semakin mundur...., sedang negara lain , misal Malaysia , mereka wajib belajar bahasa melayu dan bahasa inggris, juga India..janganlah berfikir ,kalau bangsa kita ini pandai bahasa inggris ...kita akan terpengaruh dengan budaya barat.., semua itu tergantung akhlak dan kepribadian individu masing-masing, paling tidak kalau bangsa ini bisa berkomunikasi bahasa inggris dengan baik, kita ini mempunyai kekayaan yang bisa kita pertahankan , bisa berdiplomasi dengan baik , dan tidak akan dibohongi.......

Sedang beban di sekolah tingkat atas (SMA ) , di kurikulum baru ini hanya 2 jam , yang dulu 4 jam. Dengan 2 jam seminggu mereka dapat apa ??????????? benar -benar sangat mengecewakan....., yang masih 4 jam jurusan Bahasa ....!!!! kebetulah saya tinggal didaerah , gak ada yang buka jurusan bahasa !!!!! Apa biar bangsa kita ini semakin bodoh , karena kekayaan kita yang melimpah !!!!!, apalagi sekolah RSBI yang ada di sekolah negeri sudah dibubarkan ....!!!! ok...lah ..... setuju masalah pembiayaan ....!!! memang tidak adil....tetapi konten ...atau kurikulum yang ada di kurukulum SBI sangat menunjang sekali anak bangsa ini semakin pandai dalam menggunakan bahasa inggris , ICT yang sangat terlihat sekali kemajuannya , di ajang Internasional ...matematika dan Science kita tidak akan kalah ....mereka yang studi banding ke singapura...anak – anak kita merasa matematika mudah , mereka tidak kesulitan mengerjakan walaupun pakai bahasa Inggris , tapi untuk pelajaran bahasa Inggris , masih sangat sulit...dari fakta ini , benar – benar sangat sia – sia sekali , kita sudah punya guru matematika dan Ipa yang sudah bisa mengajar dengan bahasa pengantar bahasa inggris , mereka sangat semangat sekali untuk bisa berbahasa inggris.....!!!!!! sekarang ????? Guru – guru Matematika dan Science se Indonesia yang sudah ikut bimbingan tehnis berkali –kali , workshop berkali-kali , ikut kursus Bahasa Inggris di sekolah masing – masing .....musnah sudah .... padahal sudah menghabiskan dana berapa untuk mencapai kompetensi tersebut...????? dana yang sudah dikeluarkan trilyunan oleh pemerintah .....hilang tak berbekas... , ilmu dan ketrampilan berbicara bahasa inggris , terutama guru matematika dan Ipa , juga hilang entah kemana ????? karena memang sudah tidak boleh dipergunakan lagi.....?????? alangkah takutnya ....bangsa ini bisa berbahasa inggris ????? atau kah negara lain yang takut kalau kita ini pintar berbahasa inggris !!!!!!!

Para pembaca yang peduli pendidikan , artikel ini hanyalah sekedar kekecewaan seorang guru yang melihat perkembangan pendidikan di negara kita yang tercinta ini, para pakar pendidikan , rektor , dosen , para ahli bahasa , terutama bahasa inggris tingkatkan kepedulian kalian demi bangsa ini. Terima kasih.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post