Mamaku workaholic
Tantangan ke 54
Cerpen part 3
Mamaku workaholic
Aku terbangun jam 3 dini hari , karena perutku agak trouble , mungkin terlalu banyak makan sambal . Kulihat kamar mama , lampunya masih terang , apakah mama masih kerja....
Pagi - pagi , mama nggak sarapan , langsung pamit kami , berangkat kerja
" Ma ..ndak sarapan dulu ?"
" Nanti makan dikantor saja ..sayang !" ,
Duh...mama , susah banget... , berapa menit sih tuk sarapan ,
besok malam papa pulang , semoga papa bisa menasehati , agar mama bisa mengurangi volume kerja , aku begitu khawatir dengan mama ..., Ada rasa takut ..karena aku sering mendengar...orang bisa meninggal karena kecapaian .
Lagi santai pulang sekolah , sambil ngerjakan tugas yang diberikan guru , eh telepon rumah berdering , bibi yang mengangkatnya...
" Ya betul pak ,ini rumah ibu Asti "
" Ya...pak ..,. Ya pak , kami segera kesana ."
" Mas Doni , ibu tadi pingsan dikantor , sekarang ada dirumah sakit " Kasih Ibu " .
" Ya ...bibi tunggu rumah , aku sama Mang Udin kerumah sakit , tolong telp papa . Tito pulang les masih jam 4 sore , ndak usah dikasih tahu dulu...."
" Ya mas Doni "
Aku sama Mang Udin , langsung kerumah sakit , ibu tergolek lemah ditempat tidur rumah sakit , hidung dipasang oksigen dan tangannya di infus . Mas Bagas , bawahan mama yang membawa mama ke rumah sakit.
" Tadi Bu Asti ..pingsan , sepertinya tadi belum sarapan , makanannya masih dimeja , tadi sudah saya ingatkan , tapi ibu Asti masih meneruskan pekerjaannya. "
" Terima kasih mas Bagas "
" Sama - sama Mas Doni."
" Mas , kami sudah ada disini , mungkin mas Bagas masih ada perlu kekantor atau urusan lain , kami sudah bisa ditinggal mas!"
" Ya mas Doni , saya mau ke kantor lagi , menyelesaikan pekerjaan . "
" Sekali lagi , terima kasih mas.."
Mas Bagas ijin pamit , mau kekantor lagi , karena pekerjaan masih banyak yang belum diselesaikan .
Apa yang ku khawatirkan terjadi ., Ya Allah ..berilah kesembuhan pada mamaku ,kuatkan mamaku , kupandangi mamaku yang cantik , mamaku memang cantik , pekerja keras , juga mempunyai kemauan yang keras . Aku tahu mamaku sayang juga sama kami , aku dan Tito. , Walaupun kami termasuk orang yang lebih, kami selalu diajari mandiri ,santun , menghargai orang lain . Setiap ada masalah , kami selalu berbagi tuk cari solusi yang terbaik . Seperti dulu ,ketika Bi Romlah sakit , kami digilir tuk menjaga dan menyiapkan
makanan , walaupun kami ndak masak , tapi mama sudah memesannya , kami tinggal menyiapkan . Mengingatkan untuk minum obat . Sebenarnya bi Romlah mau pulang kampung . Tapi ndak boleh sama papa dan mama.
Mama bilang " kita ndak Boleh egois , ketika sehat , bi Romlah bantu kita , nah sekarang , Bi Romlah sakit ,ya kita bantu dia biar segera sembuh."
Sekitar jam 7 malam , papaku datang sama Tito ...., Tito mau menangis , tetapi papa langsung menggelengkan kepala ..., Mama masih tidur dan kelihatan sangat lemah ...belum boleh diajak bicara. " Mang Udin tunggu disini sebentar , aku dan anak - anak tak keluar sebentar . " Kata papa .
" Ya pak Arya "
Kami keluar ,duduk di ruang tunggu rumah sakit , papa bilang " Tito , Doni, papa tahu , mamamu sudah sering kamu ingatkan masalah pekerjaan , papa juga sudah sering mengingatkan , tapi ingat ya ..jangan menyalahkan mama , kita support , biar mama cepat sembuh , jangan lupa habis sholat , kita doakan , papa percaya , nanti pasti ada hikmahnya. Dan jangan sedih dihadapan mama "
" Ya pa "
Kami kembali masuk ke kamar mama ,
Baca lagi di part 4
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
mantap Bu, salam literasi