Tantangan ke 59

Cerpen part 8

Mamaku workaholic

Mobil dah siap ..kita pamitan sama mbak Ani dan mas Tono , mama memberi amplop tuk mbak Ani ,tentu berisi uang dan juga uang  20 rb berjumlah dua tuk Sinta dan Roni , cucunya bi Romlah . Ketika jalan menuju mobil , ada wanita setengah baya lewat.

" Mau pulang yu  Romlah " tanya wanita yang menggandeng dua orang putrinya ,dan seorang laki - laki kecil di gendongannya. 

" Ya dik suti " jawab Bi Romlah 

" Mau kemana ?" Tanya bi Romlah

" Nyusul mas Seno ke sawah ,nganter makanan  "

" Kenapa ndak si Joko atau  si Wanto yang nganter ?"

" Oh mereka juga di sawah mbantu bapaknya. "

" Bapak , ibu , terima kasih sembakonya ," kata bu suti pada papa dan mama 

" Sama - sama Bu " jawab mama.

Setelah Bu suti berlalu 

" Bi Romlah , berapa anak nya bu Suti ?" Tanya mama

" lima Bu Asti , yg dua laki - laki ikut bapaknya ke sawah , yang tiga tadi bareng ibunya. Dik Suti nggak boleh KB sama suaminya. " , Tapi liburan  kemarin waktu ketemu ,saya kasih tahu biar tidak hamil lagi , KB sendiri . Diatur - atur pas masa subur dan tidak subur . Dia ngerti kok Bu Asti  

" Alhamdulillah , kasihan  , pastilah  seorang ibu yang repot kalau anaknya banyak ."

" Anak yang pertama ,si Joko lulus SMP ,sudah ndak sekolah lagi , padahal sekolah disini gak bayar , seragam dikasih " yang nomor dua , si Wanto mau lulus SD . Kurang tahu mau neruskan sekolah apa tidak "

" Diajak ikut kita saja pa..,disekolahin" jawab Tito 

" Ya , nanti dipikirkan , tanya mama tu ?"

' Asal mereka mau , mama juga senang , rumah jadi rame ." 

" Ya udah , tahun ajaran masih beberapa bulan lagi , biarlah Bi Romlah nanti yang ngasih tahu."

Perjalanan pulang masih menyenangkan ngobrol macam - macam , sambil makan jambu air yang dibawakan mbak Ani , kebetulan pohonnya pas berbuah , manis rasanya. Setelah sampai Lawu park 

" Doni , Tito mampir nggak ?" Tanya mama 

" Nggak ma dah capek " 

" Kapan - kapan saja ma , Tito ngantuk " 

" Ok , kalau gitu langsung pulang saja ya "

" Ya ma ' jawab kami serentak 

Dah hampir malam , pemandangan indah tak terlihat lagi , hanya lampu - lampu kecil yang seperti bintang terlihat  dari kejauhan . Angin dari AC terasa dingin , perjalanan sudah hampir satu setengah jam , 30 menit lagi sampai. Tito dah mulai   ngantuk  , papa dan mama didepan ngobrol sendiri , aku sebenarnya ya  agak capek , pikiranku melayang - layang teringat percakapan tadi anak - anak Bu Suti yang banyak , anak yang pertama tidak sekolah , yang kedua mau lulus SD . Seandainya aku diterima di UI atau UGM , Tito akan sendiri dirumah . Tidak ada teman . Bagus sakali kalau anak Bu Suti mau diajak dan sekolah  disini , Tito pasti senang karena ada teman . Lamunanku buyar ketika papa memanggil .

" Don , bangunin Tito , bentar lagi sampai " 

" To , bangun dik ...hampir sampai"

Alhamdulillah kita sudah sampai. Jam 8 malam , rumah dah sepi , semua lelah , tapi kami merasa senang , karena bisa pergi bersama  lagi ,  habis sholat Isyak berjamaah , makan malam , masuk ke kamar masing - masing tuk istirahat . Kulihat Tito habis makan malam terus tidur . Aku masih buka - buka buku , lihat pelajaran untuk besok . 

Lanjut ke part 9 , terima kasih.