Tantangan hari ke 4

My dream comes true Bulan April hampir tiba , syarat - syarat tuk umroh sudah terpenuhi , tinggal dana tuk LA dan buat visa. Visa bisa diurus kalau dana tuk LA sudah terbayarkan , barang 2 semua yg dibutuhkan tuk ibadah sudah dicicil lama . Jadi dah siap semua. Sedih dan gembira yang kami rasakan , akhirnya apa yg dah lama kami impikan terwujud , kami akan berangkat tgl 7 Mei dan pulang tgl 22 Mei , semua itu berkat bantuan anak2 , kalau tidak dibantu , tentu tidak mungkin kami bisa berangkat , terima kasih anak - anakku , semoga Allah memudahkan rejekimu . kalau mengingat hal ini , tak terasa air mata mengalir , , lebai ya...he...he. Tanggal 7 Mei jam 3 pagi ,kami harus sudah berangkat dari rumah ke bandara Adi Sucipto, pesawat take off jam 07.15 , berarti paling tidak check in jam 05.15 . Bismillah, perjalanan kami lancar , karena pagi hari jadi lalu lalang kendaraan belum banyak, masih sepi . Dari solo ke Jakarta ,Alhamdulillah lancar , tinggal terbang dari Jakarta ke Jedah ,tetapi transit dulu ke Malaysia....cukup lama nunggu, kita jalan 2 nyoba beli kopi , sekitar berapa ringgit ya , sampai lupa ,ya kalau di rupiahkan ya sekitar 25 rb an, maklum suami terbiasa ngopi. Akhirnya waktu terbang ke Jedah ...agak deg2 an juga sih ...karena membayangkan lamanya terbang yg kurang lebih 9 jam . Setelah di pesawat , kita habiskan waktu tuk berdoa , baca buku doa2 yg diberikan dari biro, juga sambil menghafal ...maklum dah tuwir ..jadi agak lemot... Alhamdulillah ya Allah..dengan selamat sampai bandara Jedah...tak terasa , air mata menetes lagi...cuaca sangat panas karena memang suhu sekitar 40 an derajad ..( dalam hati selalu ingat ..jangan mengeluh..jangan mengeluh ) . Ada beberapa teman kelompok , seorang ibu 2 , sudah agak tua , tahu 2 jatuh sakit ...sedih juga kami , baru sampai .Alhamdulillah langsung teratasi . Sambil nunggu bis , kami ambil gambar, ada yg selfi2 juga , semua bawa hp ...tinggal jeprat jepret sana sini . Tapi selalu ingat dihati...( Ojo selfa..Selfi ,Iki ibadah ). Setelah ,bus dah datang , kami rombongan berangkat menuju Madinah, rombongan kami ada 2 bis , satu bis terisi sekitar 40 jamaah....sampai dihotel , kami diberi pengarahan tentang segala sesuatu yg penting dalam beribadah di masjid Nabawi , misal datang jangan terlambat , biar dapat tempat yg nyaman , sandal selalu dibawa, ndak usah taruh diloker , karena akan kesulitan waktu mengambil, pasti akan berjubel. oleh muthawif ( pembimbing ibadah umrah atau haji waktu di tanah suci ,)) dijelaskan secara detail.diingatkan terus , bahwa kita disini tuk ibadah ... Kami diberi kunci kamar , ada yg kelompok 4 orang , ada yg 2 orang , kami juga minta satu kamar, memang ada tambahan biaya , ya lumayanlah sekitar 5 jt tuk 14 malam . Kami berfikir kalau satu kamar , paling tidak bisa bareng terus ke masjid , sholat wajib dan sholat sunah. Pertama kali ke masjid nabawi kami rombongan, sambil menghafal jalan , sebenarnya tidak jauh dari hotel sekitar 400 meter , Alhamdulillah dapat dekat. Masuk di pintu gerbang no 25 . Masjid ini selalu penuh , maka harus datang lebih awal , hati ini rasanya ndak karuan , gak tahu....kenapa saya di masjid ini mudah sekali menangis...rasanya nyaman banget sholat disini , memang bangunannya bagus , bersih juga , teratur. Hari pertama , kedua , dan ketiga , rasanya terlalu cepat , kita ketemu teman dari mana saja , senyum ...itu senjata saya. Sering juga kadang pakai isyarat , ada beberapa kali dimintai tolong , pakai bhs isyarat , orang yang agak tua mau ngaji , suruh ambilkan Alquran , pakai bhs isyarat . Pernah juga orang tua yg pakai kursi roda. Ya.. dimanapun kita berada , berusaha untuk berbuat baik... Selama di Madinah , kami berusaha untuk beribadah sebaik mungkin. Walaupun begitu , namanya manusia kadang - kadang dilupakan untuk hal- hal yang tidak penting. Itulah iman kita diuji . Untuk cerita berikutnya , tunggu tantangan hari ke 5...terima kasih