Susahnya cari asisten rumah tangga
Tantangan ke 69
Part 2
Susahnya cari asisten rumah tangga
Mengajar pagi sore full , sedang hamil , tetapi badan Alhamdulillah selalu sehat , gak nyidam aneh - aneh , kata orang Jawa ngebo...opo - opo doyan , setiap makan , rasanya hanya enak dan enak banget . Kata orang Jawa
"nggragas" . Jadi aku tinggal sendirian di rumah , nunggu suami datang hari Jumat malam . Suami tinggal di mes BPN ( dulu Agraria) , di Palembang , jadi ya gratis . Oh ya , biar cerita lebih lengkap , aku menikah tanggal 20 Desember 1987 , pas masa
Subur. Bulan berikutnya langsung...apikkk to....pada hal saat itu ,pinginnya santai - santai dulu...mau tidak mau harus siap dan menerima dengan tulus dan ikhlas .
Dilingkungan kontrakan kami , kami bergaul dan bersosialisasi sama tetangga di Prabumulih dengan baik , ..setiap malam Jumat , kami belajar membaca Al-Qur'an . Juga setiap bulan minggu pertama , ada perkumpulan , anggota ya campur , dari Jawa , asli Prabumulih , sumatera barat ( Padang ) dll.
Setelah hamilku berjalan 7 bulan , aku masih kuat tuk sholat tarwih di masjid , Alhamdulillah tetap sehat. Aku mulai cari info , mencari teman untuk mengasuh anakku nanti , tapi susah . Ya sudah lah sabar , Kebetulan ada tetangga yang bersedia untuk dititipi anakku nanti , ketika anakku sudah lahir , terus juga ada siswa yang mau nemenin aku , namanya Hilda . jadi aku sudah merasa tenang .
Bulan September tanggal 12, 1988 , anak pertamaku lahir , oh ya.. anakku lahir , ndak sampai 9 bulan 10 hari . Kata bidan ,anak pertama biasane gitu, tapi 4 anak saya semua gak ada yang 9 bulan habis , paling - paling 8 bulan habis lebih 22 hari , apa lagi yg kembar baru habis 8 , masuk sembilan dikit dah lahir.
Saatnya akan melahirkan , sedih ...jauh dari orang tua , maklum juga karena anak pertama , belum pengalaman , tapi beruntung aku suka baca. ...harus berani , ndak usah takut , teringat kata bidan ...kalimat ini yg mensupport jadi kuat ....setiap wanita pastilah akan merasakan , bagaimana sakitnya melahirkan anak. ...makanya kalau ada anak kok berani sama ibu , apalagi berkata kasar ...menyedihkan ..
Aku ditemani suami , tapi suami nggak tegaan , dia diluar kamar, kata teman sih...dia mondar mandir saja ,sambil berdoa ..., Aku ditemani teman ngajar , saat itu dia masih gadis ..namanya mbak Eko....teman akrab ..jadi dia tahu betul pada saat aku melahirkan anak pertamaku ... akhirnya anakku lahir cowok dengan berat badan 3,5 kg ,lumayan besar , karena aku patuh pada bidan , tidak ada jahitan sama sekali...Alhamdulillah ..rasanya plongggg...karena tidak jahitan ,ya ..sudah langsung sehat , tinggal belajar menyusui ..dll.
Baru anakku umur 2 minggu , dikabari ibu mertua sakit , harus opname di Surabaya .sedih.. bingung ..gak bisa pulang . Terpaksa suami yang pulang sendiri sambil bawa foto bayi kami , agak susah juga , suami anak tunggal , terus ibu harus diopname di Surabaya , bapak yang jaga ibu , sedangkan dirumah ada Mbah ( ibu dari ibu , karena ibu juga anak tunggal ) , repot bangettt saat itu , karena kanker rahim , ya terpaksa minta tolong famili dari suami yang ada di Surabaya . Sekitar seminggu suami dah pulang ke Sumatra...pastilah capek banget , naik bis selama 2 malam sehari , ibu dah dibawa pulang ...tapi tetap harus bolak balik ke Surabaya.., sebulan berikutnya ibu harus dibawa lagi ke Surabaya , semakin parah , dan akhirnya meninggal ...sedih...ibu belum ketemu sama aku dan cucu , walaupun dia senang sudah melihat fotonya . Dirumah tinggal bapak dan Mbah Putri ( ibu mertua bapak ) .
Cuti melahirkan sudah habis , aku harus masuk ngajar , ada teman , muridku helda, dan yuniorku " Arga" , jadi rame ...dirumah ....,setiap pagi aku mandiin Arga ,Hilda menyiapkan makanan bayi dan susu tuk Arga , susu kaleng , kita berangkat bareng , mampir ke tetangga untuk dititipkan ...pulang sekolah , langsung kita ambil ...kalau aku ngajar sore juga , yang ngasuh anakku ya Hilda. ...begitulah rutinitas ku , yang jelas karena kontrak rumahku , nggak jauh dari sekolah , walaupun ngajar pagi sore , aku bisa pulang dulu .
Hidup tetap berjalan , aku bisa beli tanah , walau dengan cara menyicil , sepeda motor sudah ada , memang suami , sudah punya. Karena di mes sudah ada sepeda motor plat merah , jadi sepeda motor ada dirumah .mulai melengkapi isi rumah .tempat tidur , meja makan , bufet , bisa buat sendiri . Alhamdulillah ..jadi agak hemat . Eh baru umur kurang dari setahun anakku , suami dimutasi ke muara Enim . Kalau prabumulih , itu kecamatan , muara Enim itu kabupaten . Karena tugas , ya harus berangkat....adaptasi lagi di muara Enim .
Lanjut di part 3
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar