Susahnya cari asisten rumah tangga
Tantangan ke 68
Part 1
Susahnya cari asisten rumah tangga
Ingin tahu kehidupanku setelah menikah ..!!!!. Tentu aku merasa senang tapi ya sedih.., He..he... Temanten baru ....kontrak rumah ..masih kosong blong ....benar - benar dari nol. Rumah kontrakku sebelahan dengan yang dulu, modelnya kalau orang prabumulih menyebutnya bedeng , jadi memanjang .ada teras , kamar tamu , kamar tidur , dapur ,kamar mandi , tempat jemuran .., awal datang dari Jawa , kami beli peralatan dapur , karena ini penting , beli makanan mahal, , ya belajar hemat ...masak sendiri. Kami beli peralatan hanya seperlunya saja. Beli piring , gelas setengah lusin ..kompor ..dsb , mungkin sepele ya ...tapi ternyata butuh dana banyak ..., Bener - bener kami harus hemat ...untuk sementara kamar tamu , kamar tidur hanya memakai karpet plastik .....sedihhh ya ...orang habis menikah biasanya honey moon ...banyak uang , jalan - jalan kemana gitu .. .ya itu sih keinginanku sendiri . Belum nabung dah ngajak menikah..ngepres...orang tua repot ,karena ngurusi adik - adik , mertua , juga repot , benar - benar kita mandiri...yang penting tetap dinikmati dan bahagia .
Kami memang sudah sepakat , bahwa sebagian gajiku untuk sekolah adikku , dan sebagian gaji suami untuk orang tuanya ...karena suamiku anak tunggal, sedangkan orang tuanya juga sudah tua . Hal ini memang disepakati orang tua kita masing - masing ketika melamar dulu...istilah kerennya MOU ..koyo opo wae....lho ini penting...biar kedepannya tidak ribut ....gitu nggih.
Setelah cuti menikah habis , aku mulai mengajar ..pagi sore , di SPG ,SMA dan SMEA . Bener - bener sibuk , suami kerja di Palembang , Senin habis subuh berangkat naik bis , sekitar 2 jam , pulang Jumat sore. Jadi kami LDR ....., Jadi senin sampai Jumat sore sendiri. Tapi ya nggak masalah karena aku juga sibuk ....., Jadi waktu terasa cepat . Eehh.. bulan berikutnya ...sudah ndak mens .... josss bener ki .maklum pas masa subur... setelah periksa ..positip ...satu sisi seneng , tapi ada rasa takut .. Hidup di perantauan yang jauh dari orang tua , kadang sedih karena kita tidak bisa minta bantuan atau pertolongan langsung . Maka kita harus pinter bersosialisasi sama siapapun ..ndak usah mikir suku, agama , dll.
Setiap habis gajian , nyicil beli barang , kamar tamu pakai kursi pentil , Kamat tidur , masih pakai kasur dibawah , beli lemari plastik ...penting bisa diatur rapi . jangan heran ..suamiku juga bisa nukang ...di sumatra kayu murah..jadi bisa buat sendiri dipan ( tempat tidur ) dikerjakan pas hari Sabtu dan Minggu . Alat tukang punya komplit....paling tetangga ya mbatin ( dalam hati ) ...ini Temanten baru kok ngirit bangett..., Suamiku ya cuek saja ....malah tetangga kadang pinjam alat tukang ..., Penting kalau sudah selesai dikembalikan ..
Hari Sabtu ke bidan ...periksa
" Sudah siap to ...jadi ibu ?"
" ..aku hanya senyum....." Mungkin bidannya tahu....kalau aku masih belum siap , dan mungkin tahu kalau aku orang Jawa ...dari logat nya kelihatan
" Orang tua dimana ? "
" Di Jawa Bu "
" Orang kalau sudah berani menikah , berarti harus siap jadi ibu . " Kata Bu bidan .." Ndak usah takut , banyak istirahat dan banyak makan yang bergizi, bener - bener harus dijaga kesehatannya , dan banyak lagi nasehat ..dari Bu bidan.
" Ya Bu '
Dari banyak nasehat dari bidan , yang selalu terngiang - ngiang adalah , kalau sudah menikah harus siap jadi ibu , dan jangan takut ...
Secara ndak langsung bisa mensupport ...mental kita ...siap dan tidak takut...
Lanjut di part 2
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jalani aja buk, karena allah punya caranya sendiri utk kita menikmati hidup
Semangat bunda. Yakin saja, jangan buat hidup susah enjoy aja,barakallah