Di Perpus Bung Karno ada Patung Seorang Literat Sejati (bagian 8)
Begitu masuk pintu utama dari Selatan, maka akan terlihat sebuah patung Bung Karno yang sedang duduk membaca sebuah buku, Patung itu merupakan bagian dari seluruh arsitektur Perpustakaan. Untuk patung desain dan rancangannya dibuat oleh G. Sidharta dari Yogjakarta. Beliau adalah seniman patung terkenal di Indonesia yang karya-karyanya diakui dunia. Beliau juga dianggap sebagai tokoh pembaharu seni patung Indonesia, Salah satu karyanya disimpan di museum Jepang berjudul “Tangisan Dewi Betari” diaanggap tidak lazim sebagai patung karena bentuknya pipih. Karya terkenal lainnya adalah “Tonggak Samudra” monumen pelabuhan peti kemas di TanjungPriuk Jakartta Utara, dan dan “Garuda Pancasila,” di podium gedung DPR /MPR Jakarta.
Patung di depan pintu Museum Bung Karno ini selalu menarik perhatian pengunjung di sana. Disamping bentuknya yang unik juga mirip, tempatnya sangat bagus untuk berfoto. Patung itu terbuat dari bahan perunggu dengan berat 8 kuintal (penanda bulan 8/Agustus). Pesannya : Bangsa Indonesia suka membaca seperti Bung Karno. Sementara di bawah kursinya digambarkan ada 2 buah kotak yang membentuk 8 sudut penjuru angin. Bagian atasnya langsug mengarah atas ke langit yang mengandung arti Bung Karno terbuka kepada semua golongan dari 8 penjuru mata angin. Patung ini asli karya sang Maestro dibuat bersama satu paket bangunan 15 tahun yang lalu. Namun saat ini ada patung lain serupa yaitu di depan Plaza Manahan Kota Solo, di Stasiun Kereta Api Blitar dan Di Kantor Pemkot Blitar.
Patung ini menegaskan bahwa Bung Karno adalah seorang literat sejati, karena memang mempunyai hoby membaca sekaligus mampu menuangkan pikirannya dalam bentuk tulisan maupun lesan pidatonya. Bung Karno adalah seorang pembaca sekaligus penulis, dan orator piawai dalam menuangkan pikirannya dalam pidato yang berapi-api.
Kecintaannya terhadap buku sudah ada semenjak kecil, namun lebih terbentuk ketika berkenalan dengan “gurunya” pak Haji Oemar Said Tjokroaminoto, sahabat ayahnya sekaligus pejuang kemerdekaan pemimpin Sarekat Islam. Buku-buku menjadi sahabatnya sejak usia remaja sehingga menggiringnya kepada perkenalannya dengan beberapa tokoh besar di dunia,Thomas Jaferson ala Barat, Karl Marx, dan menyaksikan negerinya sendiri yang masih terjajah dan miskin, sehingga membawa pemikirannnya pada Nasionalisme ala Sukarno yang menyala-nyala siap mengusir penjajah.
Pada usia yang muda itu Bung Karno sudah mampu menulis 500 artikel di majalah Sarekat Islam “Oetoesan Hindia” dengan menggunakan nama samaran tokoh pewayangan Bima. Atas prestasinya ini Bung Karno menjadi pembicaraan seluruh Indonesia. Untuk hal ini ada 2 tokoh yang meramal diri Sukarno yaitu Dr. Dauwes Dekker Setiabudi pendiri Nationaal Indische Partij kepada partainya, “Anak muda ini akan menjadi Djuru Selamat dari rakyat Indonesia dimasa yang akan datang.” Kedua dari Pak Tjokro berpesan kepada keluarganya dengan sungguh-sungguh. “Ikutilah anak ini. Dia diutus oleh Tuhan untuk menjadi Pemimpin Besar Kita. Aku bangga karena telah memberinya tempat berteduh di rumahku.” (Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Cindy Adams)
Blitar, 12 Juli 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap sekali pak.. andai bisa kesana
Iya Bu. Semoga nantinya bisa
Terima kasih sudah berbagi ilmu semoga bermanfaat dan berkah.. salam kenal dan hormat.
Aamiin. Nggih terimakasih semoga bermanfaat
Terimakasih Bu Cicik. Salam literasi
Keren informasinya pak menambah wawasan keilmuan kami yang membacanya
Terimakasih sudah berkunjung. Semoga bermanfaat
Terima kasih ilmunya, Bpk. Informatif sekali.Sdh sy follow.
Terimakasih kasih sudah foloow. Saya follow back
Terimakasih kasih sudah foloow. Saya follow back
Bagus sekali ulasannya pak...moga sukses selalu
Terimakasih Bu. Salam sukses
Mantab,pak. Salam literasi
Terimakasih Bu . salam literasi