Sejak mengikuti pelatihan Sagusabu yang diadakan Disdikbud Pamekasan, disitulah saya baru memahami perbedaan kata pengantar dan prakata. Berbeda dengan yang saya pahami sebelumnya, ternyata kata pengantar berupa penjelasan berdasarkan penilaian dari orang lain terkait isi buku yang telah kita buat.

Mengaca dari buku karya Nahda Tamam, putri dari Bapak Bupati Pamekasan ternyata kata pengantarnya disampaikan oleh beberapa tokoh hebat, antara lain Rektor Unesa, Rektor UM dan Bapak Muhajir yang dulunya pernah menjabat menteri pendidikan. Wah!

Setelah berlomba dengan waktu, akhirnya selesai juga naskah buku pertama saya. Namun mulailah saya bingung mencari tokoh yang bisa memberikan kata pengantar untuk buku tersebut. Setelah berbincang dengan kakak saya, beliau merekomendasikan salah satu temannya yang berprofesi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di MAN Sumenep. Tak sembarangan memang, beliau terkenal sangat berkompeten di bidangnya.

Tanpa mengurangi rasa hormat saya hubungi beliau via WA. Saya sampaikan keinginan saya, puji syukur beliau langsung bersedia. Meski di tengah kesibukan yang mengharuskannya berada di Malang pada saat itu, beliau berjanji akan menyempatkan mempelajari dulu naskah saya dan akan membuat kata pengantar secepatnya. Tak lupa sebelumnya beliau mengucapkan selamat pada saya atas buku ini.

Saat itulah saya merasa terharu sekaligus malu, siapalah saya dengan karya perdana yang tentu jauh dari sempurna namun ada orang yang bersedia membaca dan mempelajarinya. MasyaAllah, apreasi yang sangat berharga bagi saya. Menjelang pukul 9 malam tiba-tiba muncul pesan dari beliau. Kata Pengantar_Hariza.docx, tertulis nama file yg beliau kirimkan. Bergegas saya buka dan membacanya. Isinya sangat rinci, inilah bukti bahwa beliau benar-benar mempelajari naskah saya. Kembali saya merasa beliau sangat menghargai karya saya. Akhir dari kata pengantar tersebut sangat menyentuh dan memberikan energi tersendiri bagi saya.

"Baiklah para pembaca yang budiman, saya tidak akan bertutur lebih panjang lagi, karena pasti Anda semua akan merasa saya spoiler sehingga merasa tidak asyik lagi membaca alur cerita novel ini hingga tuntas. Untuk Hariza, teruslah menulis bagi kami para pembaca untuk memeroleh banyak nilai hidup. Memberikan nilai yang baik bagi orang lain adalah salah satu fungsi utama agar kita bermanfaat bagi orang lain. Akhirnya, selamat menjadi pembaca yang baik, yang mampu mengapresiasi karya di dunia literasi sehingga para penggiatnya makin percaya diri untuk berkarya.

Bravo."

Ya, begitulah isinya. Terima kasih banyak Bu Rahmawati, S.Pd., M.Si.