Harmailis

Pengajar dan pemerhati pendidikan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Covid 19 - Menghadapi Perang.

Saya sengaja menulis judul itu, tertarik dengan postingan di grup WA, yang katanya pidato seorang presiden, yang isi pidato itu adalah seperti di bawah ini....

____

Presiden Uganda YOWERI MUSEVENI dengan gusar memperingatkan rakyatnya yang bersikap meremehkan selama wabah COVID-19 ini ;

_"Tuhan memiliki banyak pekerjaan, Dia memiliki seluruh dunia untuk dijaga. Dia tidak bisa hanya berada di Uganda mengurusi orang2 idiot..."._

Di bawah ini adalah pidatonya yang menarik..;

_"Dalam situasi perang, tidak ada yang meminta siapa pun untuk tetap di dalam rumah. Anda tetap di dalam ruangan sebagai pilihan terbaik, tanpa ada yang meminta._ _Bahkan, jika Anda memiliki ruang bawah tanah, anda bersembunyi di sana selama peperangan berlangsung._ _Selama perang, anda tidak menuntut kebebasan Anda._ _Anda rela menukarkan kebebasan Anda demi bertahan hidup._

_Selama perang, anda tidak mengeluh kelaparan. Anda sabar menahan kelaparan dan berdoa agar anda masih hidup untuk bisa makan lagi._

_Selama perang, anda tidak berdebat tentang membuka bisnis anda. Anda bahkan menutup toko anda (jika anda punya waktu), dan berlari untuk menyelamatkan hidup Anda._

_Anda berdoa agar hidup lebih lama dari perang sehingga anda dapat kembali melakukan bisnis anda (jika belum dijarah atau dihancurkan oleh tembakan mortir)._

_Selama perang, anda bersyukur kepada Tuhan karena melihat matahari esok sebagai orang hidup._

_Selama perang, anda tidak merasa perlu untuk khawatir tentang sekolah anak2 Anda._

_Anda berdoa agar pemerintah tidak memaksa mereka sebagai tentara untuk dilatih di gedung sekolah yang dirubah menjadi pangkalan militer._

_Ketahuilah, dunia saat ini dalam keadaan perang._

_Perang tanpa senjata dan peluru._

_Perang tanpa tentara manusia._

_Perang tanpa batas._

_Perang tanpa perjanjian gencatan senjata._

_Perang tanpa medan tempur, tanpa melihat tempat suci._

_Tentara dalam perang ini tanpa belas kasihan._ _Musuh kita tak punya "sisi baik" manusiawi, musuh kita bersikap kejam, tidak menghormati anak2, wanita, atau tempat ibadah._

_Tentara ini tidak tertarik pada rampasan perang._ _Tentara musuh kita ini tidak memiliki niat untuk mengganti Pemerintahan._

_Tidak peduli dengan sumber daya alam didalam bumi._

_Bahkan tidak tertarik pada hegemoni agama, etnis atau ideologis._ _Ambisinya tidak ada hubungannya dengan superioritas ras._

_Tentara musuh kita ini adalah pasukan yang tak terlihat, cepat, dan efektif tanpa ampun._

_Agenda satu2nya adalah *panen kematian*. Tentara itu hanya merasa puas setelah mengubah dunia menjadi *satu daerah kematian besar*._ _Kemampuannya untuk mencapai tujuannya tidak diragukan. Tanpa tank darat, mobil amfibi dan tanpa pesawat, tentara musuh kita memiliki basis di hampir setiap negara di dunia._ _Gerakannya tidak diatur oleh konvensi atau protokol perang apa pun._ _Singkatnya, tentara itu mengikuti aturan yang ia buat sendiri. Tentara musuh kita itu adalah *Corona virus*. Juga dikenal sebagai *COVID19*._

_Syukurlah, pasukan ini masih memiliki kelemahan dan bisa dikalahkan._ _Hanya dibutuhkan tindakan, disiplin, dan kesabaran kita bersama. COVID-19 tidak dapat bertahan jika ada jarak sosial dan fisik._ _Tentara itu hanya tumbuh subur dan kuat jika Anda menemuinya._ _Tentara musuh kita itu senang jika dihadapi secara fisik._

_Tentara itu akan menyerah jika kita bisa menghadapinya dengan melakukan social distancing dan physical distancing secara bersama-sama. Tentara itu akan membungkuk tunduk jika kita melakukan pola kebersihan hidup pribadi yang baik._ _Tentara itu akan tidak berdaya ketika anda menyadari bahwa keselamatan anda kini sedikit banyak ada di tangan anda sendiri dengan menjaganya agar tetap bersih dan sesering mungkin mencucinya._

_Ini bukanlah saatnya bagi kita untuk menangis tentang roti dan mentega seperti anak-anak manja. Lagi pula, kitab suci memberi tahu kita bahwa manusia tidak akan hidup dari roti saja. Mari kita patuhi dan ikuti instruksi pihak berwenang. Mari kita ratakan kurva COVID-19. Ayo berlatih sabar._ _Mari menjadi penjaga saudara kita. Dalam waktu singkat, kita akan bisa mendapatkan kembali kebebasan, usaha, dan kehidupan sosial kita..._

_Di tengah keadaan DARURAT, kita perlu mempraktekkan pentingnya pelayanan dan pentingnya cinta untuk orang lain...."_

___

Memasuki hari ke 6 PSBB, Pembatasan Sosial Berskala Besar, kita masih melihat betapa kesadaran itu belum dimilili semua orang. Masih banyak kita lihat masyarakat yang tidak pakai masker. Masih banyak kita lihat yang masih berkumpul dalam jumlah banyak.

Pertanyaan kita, apa lagi yang bisa menyadarkan mereka?, apa menunggu terpapar dulu baru menyadari akan bahaya virus yang mematikan ini?

Entahlah,.......

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post