Harnieti

HARNIETI, M. Pd, lahir 6 Agustus 1973 di Pilubang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMEAN Payakumbuh...

Selengkapnya
Navigasi Web
GURU HARUS MAMPU UPDATE DAN UPGRAGE

GURU HARUS MAMPU UPDATE DAN UPGRAGE

GURU HARUS MAMPU UPDATE DAN UPGRAGE

Guru adalah pendidik professional sebagai pengajar pada satuan pendidikan, dengan tugasnya mendidik, mengajar, melatih, membimbing, mengarahkan dan sebagainya. Sejalan dengan itu menurut Undang-Undang nomor 14 tahun 2005, yang disebut dengan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi. Dalam menjalankan tugas tersebut guru hendaknya harus terus up to date dalam mengikuti perkembangan zaman. Guru harusnya selalu mau membuka cakrawala berpikirnya, sehingga mendapatkan banyak informasi dan inspirasi untuk melakukan kegiatan pembelajaran yang kreatif dan menarik.

Menjadi guru adalah tugas mulia, sebab setiap hari menyebarkan ilmu-ilmu yang bermanfaat kepada siswanya. Namun menjadi guru yang disenangi tidaklah gampang. Selain itu juga tidak setiap guru mampu menjadi guru yang disenangi oleh siswanya. Untuk menjadi guru yang disenangi dan ditunggu kehadirannya di dalam kelas, maka seorang guru harus menjadi guru yang kreatif, inovatif. Sebab guru yang kreatif akan melahirkan siswa yang kreatif pula.

Di samping mentransfer ilmu pengetahuan, guru juga berperan dalam melatih keterampilan dan membentuk sikap karakter peserta didik. Namun menjadi guru pada saat ini tidak bisa dikatakan mudah. Apalagi pada kondisi zaman yang sering disebut dengan era industri 4.0. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat. Dalam bidang pendidikan, tentu berbagai upaya harus dilakukan dalam rangka menyiapkan generasi yang siap hidup pada zamannya. Mereka harus mampu menyesuaikan diri dengan kondisi zaman di mana mereka hidup. Sebab jika tidak tentu mereka akan tersisih dengan sendirinya.

Untuk itu perlu adanya kurikulum yang merespon perubahan-perubahan itu sendiri, mulai dari Pendidikan Dasar, Menengah sampai Perguruan Tinggi. Pemberlakuan Kurikulum 2013 saat ini dianggap sebagai salah satu solusi dalam menyikapi hal tersebut. Di dalam Kurikulum 2013, dituntut adanya keseimbangan antara soft skill dan hardskill. Pembelajaran diharapkan mampu menyeimbangkan antara pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dalam hal ini guru pun tentu dituntut agar mau dan mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan itu sendiri. Peran gruu dalam hal ini sangat menentukan. Sebab sebagus apapun kurikulum, namun kunci keberhasilannya tetap terletak di tangan seorang guru. Guru diharapkan mampu mengikuti perubahan dan membuat perubahan-perubahan yang lebih baik. Seperti yang disampaikan oleh Mendikbud dalam pidatonya pada peringatan HUT PGRI ke-74, “ Jika setiap guru melakukan perubahan kecil, maka kapal besar yang bernama Indonesia akan bergerak”.

Saat ini buku maupun guru tidak lagi merupakan satu-satunya sumber belajar. Berbagai sarana tersedia saat ini untuk menggali berbagai sumber informasi. Walaupun harus kita akui, bahwa peran guru tidak pernah mampu digantikan oleh kecanggihan teknologi. Namun maraknya penggunaan digitalisasi saat ini juga tidak bisa kita pungkiri. Menjadi guru saat in harus mampu berdamai dengan teknologi. Intinya guru harus melek tekonologi, dan setiap saat mampu update dan upgrade diri. Update dapat diartikan sebagai upaya secara terus menerus dalm rangka mendapatkan pembaruan dan melakukan singkronikasi dengan hal-hal terbaru. Sedangkan upgrade adalah berupaya meningkatkan dari versi lama ke yang terbaru (http://brainly.co.id). Berkaitan dengan update dan upgrade di sini tentu saja berkaitan dengan upaya guru dalam upaya memperbarui dan meningkatkan kompetensi dirinya, berkaitan dengan pengetahuan maupun keterampilan yang dimilikinya.

Kenyataan yang tidak bisa kita pungkiri, bahwa anak-anak lebih cepat dalam memahami penggunaan teknologi. Dengan demikian mereka bisa saja lebih dahulu mengetahui tentang materi yang akan disampaikan oleh guru. Oleh karena itu, menjadi seorang guru saat ini harus punya kesediaan untuk dan kesiapan untuk belajar terus menerus, agar dapat merespon tuntutan dari perkembangan zaman. Hal sejalan dengan motto belajar sepanjang hayat, dan gurupun harus melakukannya.

Guru semestinya selalu mampu menyesuaikan diri dengan kondisi terkini. Saat ini sangat banyak sekali sarana yang dapat dimanfaatkan guru dalam mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya. Guru yang memiliki kompetensi yang baik, memiliki gaya mengajar yang menyenangkan, pastilah akan disukai oleh peserta didiknya.

Agar mampu menjadi guru yang dirindukan, maka seorang guru dituntut untuk selalu update dan upgrade. Baik dalam bidang pengetahuan, maupun dalam hal pemanfaatan teknologi saat ini. Seorang guru akan tampak berwibawa di mata peserta didiknya, ketika ia punya kompetensi yang baik. Ada empat kompetensi yang harus dilmiki oleh seorang guru. Pertama, kompetensi professional yaitu kemampuan guru dalam menguasai bidang ilmu yang diampunya. Kedua, kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam memahami ilmu mendidik. Ketiga, kompetensi kepribadian, yaitu kemampuan guru dalam memiliki sikap dan dan pribadi yang mampu menjadi teladan. Keempat, kompetensi sosial, adalah kompetensi guru dalam menunjukkan sikap sosial yang baik, terhadap warga sekolah maupun masyarakatnya.

Ada beberapa cara saat ini yang dapat dilakukan guru dalam mengupdate dan mengupgrade kompetensinya adalah:

Pertama, melalui membaca. Melalui membaca maka guru akan dapat dengan mudah memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkannya. Orang yang banyak membaca akan mampu membuka cakrawala berpikirnya untuk mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Ilmu selalu berkembang. Untuk itu salah satu cara mengikuti perkembangan tersebut adalah dengan banyak membaca. Guru dapat menyisihkan sebagian kecil dana tunjangan profesi guru yang diterimanya untuk membeli buku-buku yang dibutuhkan.

Kedua, dengan mengikuti pelatihan-pelatihan guru. Saat ini sebenarnya tidak ada alasan bahwa guru tidak punya kesempatan untuk mengikuti pelatihan. Sebab pola saat ini sudah berbeda dari sebelumnya. Jika dulu guru yang mengikuti pelatihan sangat terbatas, sehingga memang sedikit kesempatan bagi guru untuk mengikutinya. Tetapi saat ini peluang mengikuti pelatihan bagi guru sudah cukup besar. Apalagi dengan adanya pelatihan-pelatihan online (daring) yang sangat marak selama masa pandemic covid-19 saat ini. Disamping itu guru juga memiliki waktu yang cukup banyak untuk mengikuti kegiatan tersebut, karena saat ini guru berada pada kondisi Work From Home. Tinggal kemauan guru dalam mengikutinya. Pelatihan-pelatihan yang ditawarkan saat ini sangat beragam, baik yang berkenaan dengan upaya guru meningkatkan pengetahuan, penguasaan IT dan alin sebagainya.

Ketiga, mengikuti kegiatan kolektif guru. Dalam meningkatkan kompetensinya maupun mengupdate pengetahuannya, guru juga dapat mengikuti kegiatan kolektif guru. Kegiatan tersebut dapat dilakukan melalui MGMP, KKG dan sebagainya, baik di tingkat sekolah, kabupaten maupun provinsi. Masih banyak lagi cara yang dapat dilakukan guru dalam hal ini, namun semua tergantung kemauan dan kreativitas dari guru itu sendiri dalam menyikapinya. Semoga kita selaku guru dapat menyikapinya dengan baik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih artikelnya, nty

28 May
Balas

Sama- sama unsay...sukses selalu uni Kasi yg hebat

28 May

Terima kasih artikelnya, nty

28 May
Balas

Perfect , setiap individu guru memahami dan memiliki serta nenerapkan kopetensi profesionalnya, maka akan lahir dan tercipta SDM serta generasi yg berkualitas.

28 May
Balas

Setuju bu Marianis, salam kenal

28 May

Setujuuuu....

28 May
Balas

Makasih bu..salam literasi

28 May

Mantul salam kenal

28 May
Balas

Terimakasih bu...salam kenal juga

28 May

Benar sekali Bu

28 May
Balas

Iya bu, terimakasih. Semoga sukses

28 May

Setuju banget Bunda

28 May
Balas

Makasih bu...salam kenal

28 May

Mantap, lanjutkan!

28 May
Balas

Tq Pak...Inshaaallah

28 May



search

New Post