Harnieti

HARNIETI, M. Pd, lahir 6 Agustus 1973 di Pilubang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMEAN Payakumbuh...

Selengkapnya
Navigasi Web
GURU PERLU MEMAHAMI GAYA BELAJAR SISWA

GURU PERLU MEMAHAMI GAYA BELAJAR SISWA

GURU PERLU MEMAHAMI GAYA BELAJAR SISWA

Oleh: Harnieti, M. Pd

(Kepala UPTD SMPN 1 Kecamatan Luak)

Belajar adalah perubahan tingkah laku dan perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau praktek yang diperkuat. Menurut Djamarah dan Zain (2010), belajar adalah perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya tujuan kegiatan adalah perubahan tingakh laku , baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap. Selain itu Hamzah (2006), mengatakan belajar adalah suaru proses yang sistematis yang tiap komponennya sangat menentukan keberhasilan anak didik.

Belajar merupakan hasil interaksi stimulus dna respon. Stimulus merupakan rangsangan yang diberikan guru terhadap siswa. Sedangkan respon adalah bentuk tanggapan siswa terhadap stimulus yang diberikan guru.

Sedangkan yang dimaksud dengan gaya belajar adalah cara yang lebih disukai seseorang dalam melakukan kegiatan berpikir, memproses dan mengerti suatu informasi (Gunawan,2006). Berdasarkan devinisi di atas dapat kiat simpulkan bahwa gaya belajar adalah ciri khas yang dimiliki oleh setiap orang dalam memberikan respon terhdap pembelajaran yang diterimanya.

Mengajar tidak hanya sekadar transfer of knowledge (transformasi ilmu) tetapi lebih dari itu, banyak hal yang harus dipahami oleh seorang guru supaya ia berhasil dalam melaksanakan pembelajaran. Pengetahuan itu diantaranya memahami tentang teori-teori belajar, pendekatan, strategi, kiat, teknik, taktik dan model pembelajaran. Selain itu juga paham tentang psikologi peserta didik dan gaya belajarnya. Menguasai materi pembelajaran, melakukan pengelolaan kelas dengan baik, kemampuan menyusun dan merancang perencanaan pembelajaran, melakukan penilaian dengan baik dan berbagai pengetahuan lainnya yang menyangkut tugas seorang guru. Menjadi seorang guru, tidaklah gampang. Tetapi yang terpenting adalah, ketika seseorang sudah ditakdirkan menjadi seorang guru, maka ia harus punya niat dan keiklasan untuk belajar dan mempelajari semua yang menyangkut tugasnya sebagai guru. Ia harus mau dan mampu setiap saat update dan upgrade pengetahuannya, agar mampu menyesuaikan diri dengan kondisi kekinian, sesuai dengan perkembangan zaman.

Selain hal yang telah dibahas di atas, hal yang juga harus menjadi perhatian dari seorang guru ketika melaksanakan pembelajaran adalah mengenal gaya belajar siswanya. Hal ini juga sering terabaikan begitu saja. Sebab kita terkadang hanya sebatas mengejar target materi dan transfer ilmu semata. Padahal untuk mencapai hasil maksimal dalam sebuah pembelajarn, masih banyak faktor-faktor pendukung yang mesti kita pahami juga.

Berkaitan dengan gaya belajar siswa, termasuk salah satu yang semestinya menjadi perhatian guru. Sebab ketika kita menyampaikan satu materi dengan pendekatan, metode dan model pembelajaran tertentu, belum tentu semua siswa menyukai dan bisa mengerti dengan cara tersebut. Ada beberapa jenis gaya belajar siswa yang kita kenal saat ini. Pertama, Visual. Penglihatan adalah hal yang memegang peranan penting saat belajar bagi siswa yang memiliki gaya belajar visual. Dalam hal ini guru sebaiknya menggunakan metode pengajaran yang menitik beratkan pada media yang dapat dilihat dengan jelas oleh siswa. Selain itu bahasa, gaya tubuh dan ekspresi guru ketika mengajar sangat berarti bagi siswa denagn gaya belajar visual ini. Siswa dengan gaya belajar visual ini akan dengan mudah paham apabila ia diberikan tempat duduk di depan.

Kedua, gaya belajar auditori. Gaya belajar ini lebih menekankan pada pendengaran. Siswa dengan gaya belajar auditori akan mudah memahami pelajaran dengan baik apabila ia mendengarkan. Alat pendengaran menjadi hal paling penting bagi siswa tipe ini untuk dapat belajar dengan baik. Tipe ini memerlukan suasana yang hening, sehingga bisa fokus untuk mendengarkan.

Ketiga, gaya belajar kinestetik. Siswa dengan gaya belajar kinestetik biasanya akan mudah menangkap pelajaran apabila ia lakukan dengan bergerak, menyentuh dan melakukannya. Siswa dengan gaya belajar ini butuh melibatkan fisiknya untuk bisa memahami dnegan baik.

Barangkali masih ada beberapa gaya belajar lainnya yang dimiliki oleh seseorang. Tetapi setidaknya selaku guru kita mampu memahami tipe dan gaya belajar siswa kita. Tujuannya adalah, agar kita dapat menyesuaikan dengan metode, media, model pembelajaran, pengaturan tempat duduk siswa dan lain sebagainya.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan guru untuk bisa mengenal gaya belajar siswanya. Pertama, dengan mengadakan tes IQ. Melalui serangkai tes yang dilakukan dengan metode tertentu, dapat mengetahui, bakat, minat dan gaya belajar siswa. Kedua, menggunakan observasi secara detail terhadap siswa melalui penggunaan berbagai model pembelajaran, guru bisa mencatat kecenderungan siswa saat mencobakan jenis-jenis metode/ model pembelajaran tertentu. Ketiga, dengan mengadakan survey dengan memakai jasa konsultan atau psikolog. Tetapi yang paling sederhana dilakukan guru adalah dengan menggunakan metode atau model-model pembelajaran (Sudarno, 2014). Melalui penggunaan metode dan model pembelajaran yang bervariasi, maka guru sebenarnya dapat mengamati kecenderungan gaya belajar siswanya.

Berbedanya tipe dan gaya belajar siswa, tentu sebagai guru kita harus dapat menyikapinya dengan baik. Agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik, maka guru dapat menggunakan multi media, multi metode dan pendekatan. Sehingga dengan berbagai teknik yang dilakukan, semua siswa dapat terakomodir dalam pembelajaran. Artinya pembelajaran tidak dilakukan dengan cara yang bervariasi atau tidak monoton. Selain itu pengaturan tempat duduk siswa pun juga harus menjadi perhatian. Tempatkan mereka sesuai dengan gaya belajar dan kencenderungan yang dimilikinya. Semoga kita bisa melakukannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam literasi...mantap bun

02 Jun
Balas

Salam literasi juga bu..mks

02 Jun

Mantap buk..kepsek..hebat

02 Jun
Balas

Mks unsay...sukses terus ya

02 Jun

Selamat, teruslah menulis ya buk.

02 Jun
Balas

Terimakasih Pak Feri, ok...sama Pak!

02 Jun



search

New Post