Harnieti

HARNIETI, M. Pd, lahir 6 Agustus 1973 di Pilubang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMEAN Payakumbuh...

Selengkapnya
Navigasi Web
JANJI YANG TERNODA ( Pentigraf 2)

JANJI YANG TERNODA ( Pentigraf 2)

 

JANJI YANG TERNODA

( Pentigraf 2)

 

Hari ini Alya tampak senang sekali. Ia kelihatan sangat bersemangat. Alya tampak asyik menyiapkan baju yang akan ia pakai esok harinya. Bagaimana tidak, besok ia akan bertemu dengan laki-laki pujaannya. Sudah tiga bulan lebih Alya tidak bertemu dengan Rian, laki-laki yang telah mewarnai hari-harinya lebih kurang satu setengah tahun ini. Ia sudah sangat rindu sekali untuk menatap langsung wajah kekasihnya itu. Saat ini ia punya satu kesempatan untuk ketemuan, karena kebetulan Alya ada urusan ke kota tempat Rian bekerja.

 

“Mas, besok kita ketemuan ya, aku ada keperluan kesana”, kata Alya siang itu pada Rian lewat sambungan telepon.

“Ok, Dek, jika sudah sampai besok kasih kabar ya!, nanti kita makan siang bareng”, jawab Rian tak kalah semangatnya.

***

Pagi itu Alya bangun lebih awal dari biasanya, sebab rencananya ia akan berangkat naik angkutan umum saja. Terlalu beresiko membawa kendaraan sendiri. Disamping macet juga jaraknya cukup jauh. Alya mematut diri lewat cermin besar yang ada di kamarnya. Sambil merapikan jilbab yang dipakainya, Alya senyum-senyum sendiri. Rasa senang jelas terlihat di wajahnya yang cantik.

Tiba-tiba ada panggilan masuk terdengar lewat ponselnya. Alya pun buru-buru mengambil benda kesayangannya itu. Memang benar, tertera nama Rian pada layar panggilan masuk.

“Sudah berangkat Dek?, tanya Rian memastikan tentang pertemuan mereka hari itu.

“Sebentar lagi Mas, ini lagi nunggu mobil dulu”, jawab Alya yang sebenarnya juga ingin cepat-cepat ketemu.

 ***

Alya dengan sigap menyelesaikan semua urusannya hari itu. Sebab mereka berencana akan makan siang berdua. Sudah terbayang di pikiran Alya, duduk berdua sambil makan ayam presto kesukaannya. Bercerita tentang rindu yang sudah lama tertahan, oleh jarak yang memisahkan mereka. 

“Akhirnya selesai”, gumam Alya senang. Buru-buru Alya keluar ruangan tempat ia berurusan dan berencana mau mengabari sang pujaan. Baru saja ia akan melangkah dan sampai di pintu keluar, tiba-tiba terdengar panggilan masuk dari gawainya. Benar, Rian meneleponnya.

“Ya Mas, dimana kita ketemuan?, ini baru selesai kok”, jawab Alya bersemangat.

“Dek, mohon maaf ya, kita tidak bisa ketemuan hari ini. Sebab ada adek Mas, yang baru datang dari kampung, ia ada keperluan di sini”, ucap Rian di seberang sana dengan sedikit memelas.

“Kamu, nggak apa-apa kan?, lain kali kita ketemuan, masih banyak waktu kok”, tambah  Rian sedikit menghibur.

“Ya, apa boleh buat Mas, nggak apa-apa kok”, jawa Alya dengan nada  lesu kehilangan semangat.

Kemudian Alya menelepon Fitri, sahabatnya yang tinggal di kota itu. Alya mengajak Fitri untuk makan ayam presto, dimana ia dan Rian biasanya ketemuan. Pas makan siang mereka sampai di kafe itu. Sengaja Alya mengajak Fitri untuk mengambil tempat duduk yang biasa ia tempati bersama Rian. Walaupun tidak bersama Rian setidaknya ia bisa mengingat tentang kebersamaan mereka. Alangkah terkejutnya Alya, ternyata telah ada yang duduk di tempat itu.

“Tapi kok rasanya aku kenal dengan laki-laki yang duduk di sana ya”, ucap Alya kepada Fitri. Alya pun terus menarik tangan sahabatnya itu untuk lebih mendekat. Dua sejoli yang sedang asyik bercanda tidak menyadari kahadiran mereka. Ternyata benar, laki-laki yang duduk di sana adalah Rian dan seorang gadis, dilihat dari gelagatnya, tentu saja bukan adiknya seperti yang ia sampaikan kepada Alya tadi. Fitri kembali menarik tangan Fitri dan berlalu meninggalkan kafe itu dengan perasaan tidak menentu.

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

mantul

10 Jun
Balas

Makasih bu sri..sukses

10 Jun

Makasih bu sri..sukses

10 Jun

Makasih bu sri..sukses

10 Jun

Kok pergi. Bagusnya dilabrak

10 Jun
Balas

Kok pergi. Bagusnya dilabrak

10 Jun
Balas

Hehehe...

10 Jun



search

New Post