Harnieti

HARNIETI, M. Pd, lahir 6 Agustus 1973 di Pilubang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMEAN Payakumbuh...

Selengkapnya
Navigasi Web
PENTINGNYA PEMBERIAN REWARD DALAM PEMBELAJARAN

PENTINGNYA PEMBERIAN REWARD DALAM PEMBELAJARAN

PENTINGNYA PEMBERIAN REWARD DALAM PEMBELAJARAN

Oleh: Harnieti, M. Pd

(Kepala UPTD SMPN 1 Kecamatan Luak)

Pendidikan merupakan tujuan hidup yang harus dicapai seseorang. Pendidikan didapatkan melalui suatu usaha dan pengorbanan. Pendidikan dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas, berkarakter, beriman dan bertakwa. Pendidikan dapat dilakukan dengan belajar dan pembelajaran. Belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja. Selain itu juga dapat dilakukan dengan berbagai sumber dan media yang tersedia. Sedangkan pembelajaran dilakukan bersama-sama antara guru dan siswa di dalam maupun di luar kelas.

Ketika melaksanakan pembelajaran, maka guru berperan sebagai fasilitator, motivator dan peran lainnya yang relevan. Sebagai fasilitator, maka guru memiliki peran untuk memfasilitasi semua kegiatan pembelajaran agar berjalan dengan baik. Sedangkan sebagai motivator, maka guru harus dapat mendorong siswa untuk aktif dalam belajar. Bagaimana guru mampu berperan agar dapat membuat siswa, baik secara fisik maupun psikisnya untuk terlibat dalam pembelajaran.

Proses pembelajaran berlangsung karena adanya interaksi antara guru dengan siswa. Siswa dengan siswa dan antara siswa dengan sumber belajar. Guru memengaruhi keberhasilan pembelajaran di dalam kelas. Untuk itu peranan guru dalam hal ini sangat menentukan. Maka guru seharusnya memahami dan menerapkan prinsip-prinsip belajar, disamping ia juga harus menguasai materi pembelajaran. Tujuannya adalah agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik (Hamalik: 2009).

Menurut Dimiyati (2009), terdapat 7 (tujuh) prinsip belajar yang harus dipahami seorang guru sebelum ia melaksanakan pembelajaran. Salah satunya adalah perhatian dan motivasi. Perhatian dan motivasi ini mempunyai peranan penting dalam pembelajaran. Motivasi yang diberikan oleh seorang guru akan mampu menggerakan siswa untuk mau mengikuti pembelajaran dengan baik. (Mulyasa, 2003). Siswa yang memiliki motivasi yang baik, biasanya akan memiliki kemauan yang kuat untuk belajar. Apabila mereka telah memiliki kemauan belajar dan bertanggungjawab terhadap pembelajarannya, maka biasanya akan mampu meningkatkan hasil belajarnya pula.

Sebenarnya motivasi terdiri atas dua bagian yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik. Kedua motivasi tersebut sangat menentukan keberhasilan seseorang dalam mencapai tujuan tertentu. Walaupun sebenarnya, motivasi instrinsik jauh lebih berperan, namun motivasi ekstrinsik juga sangat penting. Motivasi instrinsik merupakan dorongan untuk belajar bersumber pada kebutuhan, menjadi keharusan sehingga mampu menjadi orang yang terdidik dan berpengetahuan. Motivasi instrinsik muncul karena adanya kesadaran, sedangkan motivasi ekstrinsik adalah karena adanya dorongan yang berasal dari luar diri siswa. Apabila ia mendapatkan motivasi ekstrinsik, maka pembelajaran yang semula kurang menarik baginya, bisa berubah menjadi menarik dan membuat mereka lebih bersemangat. Dalam menumbuhkan motivasi ekstrinsik ini maka guru perlu memberikan reward atau penghargaan. Reward adalah ganjaran, penghargaan, imbalan atu hadiah. Pemberian reward dalam pembelajaran perlu dilakukan dengan tepat dan benar. Atau dengan kata lain, reward adalah perlakuan yang menyenangkan sebagai salah satu faktor yang menyangkut psikologi siswa (Umar Hamalik, 1992).

Pemberian reward dalam pembelajaran, adalah suatu hal yang dibutuhkan. Sebab siswa adalah manusia yang butuh penghargaan dan pengakuan. Ketika guru mampu menghargai keberhasilan-keberhasilan yang dilakukannya, maka akan mampu pula meningkatkan semangat dan motivasi belajarnya. Namun terkadang kita sering lupa dalam hal ini. Kita guru lebih sering mengejar target materi di dalam kelas. Mengupayakan bagaimana materi yang telah dirancang sedemikian rupa, bisa selesai dalam setiap pertemuan. Sementara yang kita hadapi adalah siswa_bukan robot_yang tidak mungkin bisa dipaksakan harus mampu menerima semua yang diberikan. Melainkan butuh teknik, kiat dan taktik tertentu dalam membuat ia mampu untuk itu. Sisi kemanusiannya menuntut ia butuh pengakuan dan penghargaan. Jadi, kemampuan guru dalam memberikan reward juga sangat menentukan keberhasilan sebuah pembelajaran.

Reward juga dapat dibedakan atas reward yang bersifat instrinsik dan reward yang besifat ekstrinsik. Reward instrinsik adalah berupa prilaku menyenangkan yang diberikan guru terhadap siswa, seperti memuji dengan menggunakan kata-kata atau lisan. Biasanya reward instrinsik ini diberikan ketika siswa berhasil melakukan sesuatu yang baik, menyangkut pada kegiatan belajarnya. Reward yang diberikan tidak perlu mahal. Terkadang reward sederhana saja mampu membuat kesan tersendiri bagi siswa. Seperti memberikan pujian (mengucapkan kata”bagus, hebat, pintar”, maupun tepuk tangan) dan lain-lainnya.

Sementara reward yang bersifat ekstrinsik adalah merupakan reward yang nyata, bisa berupa finansial, lambang, simbol, benda, makanan dan sebagainya. Namun sekali lagi, dalam pemberian reward saat pembelajaran tidak perlu yang mahal atau memberatkan bagi seorang guru. Terkadang dengan memberikan lambang-lambang saja_seperti tanda bintang_ketika seorang siswa berhasil melakukan sesuatu dengan baik, bahkan itu sudah membuat mereka senang. Setiap mereka berhasil melakukan sesuatu yang baik sehubungan dengan pembelajaran (seperti bertanya, menjawab pertanyaan, mengerjakan tugas dengan baik) dan lain sebagainya, maka ia berhak mendapatkan simbol/tanda bintang tersebut. Selanjutnya yang paling banyak mengumpulkan tanda bintang, maka ia patut dihargai sebagai yang terbaik dalam pembelajaran hari itu. Nah, terlihat sederhana bukan? Tetapi apabila mampu dilakukan dengan baik oleh seorang guru, maka hal sepele seperti ini akan mampu membuat siswa kita termotivasi dan berpacu untuk melakukan pembelajaran sebaik mungkin.

Namun dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas terkadang guru lebih menekankan pada aspek kognitif dan pencapaian materi semata. Kita sering melupakan hal-hal sederhana yang terkadang malah memberi pengaruh besar terhadap keberhasilan pembelajaran, seperti halnya pemberian reward. Tetapi guru yang memahami prinsip-prinsip belajar serta teori belajar dan psikologi peserta didik dengan baik, biasanya tidak akan melupakan hal tersebut. Semoga kita mampu memberikan pelayanan yang baik terhadap anak didik kita.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren uni...

01 Jun
Balas

Makasih dinda

01 Jun

Aamiin ya Allah. Bener banget bu...supaya motivasi belajar meningkat.

02 Jun
Balas

Mantap reword ekstrinsik sangat mendukung motivasi peserta didik untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dalam meningkatkan prestasi belajarnya

01 Jun
Balas

Makasih bu Haminah, salam kenal, semoga sukses

01 Jun

Benar sekali Bu..reward kedengarannya sederhana ..mulai dari yang paling sederhana berupa pujian sampai ke pemberian hadiah ..Hal ini memberikan tempat tersendiri dan membekas selamanya oada diri siswa sehingga akan meningkatkan motivasi dalam belajar dan berpengaruh dalam pembelajaran..sepele tapi tidak bisa disepelekan.Ini sudah terbukti. Mantap tulisannya..salam kenal

01 Jun
Balas

Makasih bu Rozilawaty, semoga sukses

01 Jun

mantap. perlu perubahan agar anak lebih bersemangat belajar. kebanyakannya kita jarang menyadari diri sendiri padahal anak dah bosan dengan cara lama. maaf.

01 Jun
Balas

makasih Pak, semoga sukses

01 Jun

mantap. perlu perubahan agar anak lebih bersemangat belajar. kebanyakannya kita jarang menyadari diri sendiri padahal anak dah bosan dengan cara lama. maaf.

01 Jun
Balas

Mantap sri.setiap ada keberhasilan wajib dirayakan.yaitu reword

01 Jun
Balas

Tks unsay...sukses selalu

01 Jun

Bagus sekali, motivasi ekstrinsik sangat diperlukan untuk meningkatkan motivasi intrinsik. Salam Literasi

01 Jun
Balas

Terimakasih Pak Feri, sukses selalu dan salam literasi juga

01 Jun



search

New Post