Harnieti

HARNIETI, M. Pd, lahir 6 Agustus 1973 di Pilubang Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Ia menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMEAN Payakumbuh...

Selengkapnya
Navigasi Web
RTH PENTING BAGI SEKOLAH

RTH PENTING BAGI SEKOLAH

RTH PENTING BAGI SEKOLAH

Oleh: Harnieti, M. Pd

(Kepala UPTD SMPN 1 Kec. Luak)

Mungkin kita agak jarang mendengar kata-kata RTH. Sebab istilah ini barangkali lebih banyak digunakan oleh kalangan tertentu saja. Di lingkungan pendidikan istilah RTH tidak begitu akrab, hanya familiar untuk sekolah-sekolah tertentu saja. Terutama sekolah adiwiyata dan sekolah sehat. RTH merupakan singkatan dari Ruang Terbuka Hijau.

Pada pasal 1 BAB 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang menyebutkan bahwa, Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam.

Selain itu menurut Purnomo Hadi (1995) mengatakan, yang dimaksud dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah suatu lapang yang ditumbuhi berbagai tetumbuhan, pada berbagai strata, mulai dari penutup tanah, semak, perdu dan pohon (tanaman tinggi berkayu).

Berdasarkan devinisi di atas maka dapat kita simpulkan bahwa RTH merupakan lapang terbuka yang ditumbuhi oleh tanaman, baik yang sengaja ditanam, maupun yang tumbuh secara alamiah. Tapi kondisinya di suatu sekolah, jika ingin memiliki Ruang Terbuka Hijau, memang seharusnya disengaja atau diprogramkan. Sebab dengan adanya program RTH tentu penataannya juga lebih baik, dibandingkan yang tumbuh alami.

Adanya RTH akan menciptakan suasana sejuk dan nyaman, serta mengatasi polusi udara. Setiap sekolah sebenarnya memerlukan RTH. Sebab setiap sekolah pasti memerlukan suasana nyaman dan kondusif untuk belajar mengajar. Dengan banyaknya jumlah tumbuhan hijau niscaya ketersediaan oksigen untuk pernapasan akan semakin banyak pula jumlahnya. Sehingga menimbulkan rasa segar dan fresh bagi warga sekolah untuk melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Selain itu, dengan banyaknya tumbuhan hijau, akan menambah kesan sejuk dan asri. Kesan seperti ini perlu diciptakan di lingkungan sekolah agar warga sekolah menjadi betah selama berada di sekolah.

Selain itu, tumbuhan hijau juga berfungsi untuk menyerap panasnya sinar matahari. Dapat kita bayangkan jika kondisi sekolah pada siang hari dengan kondisi tumbuhan yang kurang, tentu udara akan terasa panas. Bila cahaya matahari langsung mengenai tanah apalagi tembok, baik dinding maupun halaman sekolah niscaya panas itu akan dipantulkan ke segala arah termasuk ke dalam ruang belajar. Maka tentu saja hal ini akan mengganggu kenyamanan dan konsentrasi peserta didik maupun guru yang sedang melaksanakan proses belajar mengajar. Akan tetapi bila cahaya matahari dapat dilindungi oleh banyaknya dedaunan , maka suhu udara akan menjadi sejuk. Udara yang sejuk akan memengaruhi konsentrasi peserta didik dalam belajar. Sebab belajar adalah proses yang melibatkan pikiran, maka secara psikologis butuh suasana yang nyaman.

Alasan lainnya, kenapa RTH diperlukan adalah dari sudut pandangan psikologi. Banyak para ahli yang berpendapat bahwa secara psikologi suasana nyaman dan warna hijau memberikan efek kedamaian, keseimbangan dan memberikan suasana santai. Banyaknya tumbuhan hijau di lokasi sekolah, maka suasana kedamaian akan muncul dalam diri warga sekolah, sehingga akan memengaruhi keberhasilan belajar bagi peserta didik, dan juga peningkatan kinerja guru dan tenaga kependidikan.

Halaman sekolah yang berumput dapat pula digunakan untuk area bermain bagi peserta didik. Lahan-lahan kosong seharusnya juga tidak dibiarkan begitu saja, akan tetapi dapat dimanfaatkan seefektif mungkin, ditanami dengan berbagai tanaman seperti pohon pelindung, tanaman bunga, tanaman obat dan lain-lain.

Selain yang telah dibahas di atas, ada beberapa manfaat pentingnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Sekolah, pertama, RTH dapat dijadikan sebagai ruang belajar terbuka bagi peserta didik. Sesekali tentu guru perlu mengganti suasana belajar. Jika biasanya proses belajar mengajar dilaksanakan di dalam kelas. Maka guru pun dapat mengajak peserta didik untuk belajar di ruang terbuka. Guru dapat memilih materi dan strategi yang cocok ketika mengajak peserta didik belajar di ruang terbuka. Hal ini akan memberi kesan tersendiri bagi mereka. Sebab ada kesan santai dan menyenangkan. Hal ini diharapkan gairah belajar mereka meningkat.

Kedua, Ruang Terbuka Hijau sebagai tempat melatih peserta didik untuk peduli lingkungan. Sebab tugas guru di samping mengajar, juga mendidik dan melatih. Sehubungan dengan mendidik, maka guru berkewajiban membentuk dan mengarahkan sikap dan karakter peserta didik ke arah yang lebih baik. Salah satu sikap yang diharapkan muncul pada diri peserta didik adalah peduli lingkungan. Maka dengan adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dilengkapi dengan berbagai jenis tanaman, maka itu dapat dijadikan lahan untuk melatih sikap peduli lingkungan bagi peserta didik. Mereka bisa diajak, mulai dari menanam, memelihara dan merawatnya.

Ketiga, sebagai salah satu syarat sekolah sehat dan sekolah adiwiyata. Setiap sekolah barangkali mempunyai program untuk mengusung sekolahnya menjadi sekolah sehat ataupun sekolah adiwiyata. Maka sekolah perlu mempersiapkan diri dengan penataan dan pembenahan lingkungan yang baik. Sebab untuk bisa mencapai hal tersebut harus didukung oleh faktor lingkungannya.

Keempat, sebagai tempat bermain bagi peserta didik. Lingkungan bermain sangat dibutuhkan peserta didik di sekolah, terutama pada jam istirahat. Sebab sehabis belajar yang menguras tenaga dan pikirannya, tentu mereka akan merasa lelah dan butuh istirahat. Kondisi lingkungan terbuka hijau akan sangat cocok bagi mereka. Sebab selain memiliki kesan santai dan sejuk, juga akan menyebabkan mereka cepat kembali merasa fresh, dan memiliki energi baru untuk melanjutkan pembelajaran.

Kelima, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dapat ditata menjadi taman sekolah. Taman sekolah juga sangat dibutuhkan, agar ada kesan indah. Taman sekolah yang ditata dengan baik, akan menambah kesan asri. Sekolah yang indah dan asri, diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Semua itu butuh kreativitas kepala sekolah, guru dan warga sekolah lainnya.

Mungkin masih banyak lagi fungsi dan manfaat Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sekolah, untuk itu sudah sewajarnyalah setiap sekolah memilikinya. Menciptakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di sekolah perlu direncanakan dan terprogram. Selain itu juga perlu dukungan dan keterlibatan semua pihak yang berkepentingan dalam hal ini, mulai dari kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan, peserta didik, komite dan orangtua peserta didik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap bgt bu

26 Jun
Balas

Makasih bu sri...sukses selalu ya

26 Jun

Keren bu

26 Jun
Balas

makasih bu..salam

26 Jun

Di sekolah saya juga sedang mencoba dan mengupayakan adanya RTH. Keren Bunda.

17 Jan
Balas

Mantap bu Harnieti, salam literasi

30 Jun
Balas

RTH sesuai dg konsep green school, mantap buk.

26 Jun
Balas

Terimakasih Pak, betul sekali Pak go green school...sukses selalu

26 Jun

baguuu bu, itu namanya RTH Sekolah, boleh dong main ketempat saya bu, saya sedang menulis buku RTH Jagorawi, salam gurumenulis

26 Jun
Balas

Makasih bu...salam, semoga sukses

26 Jun



search

New Post