SALAH MENILAI ( Pentigraf 1)
PENTIGRAF (1)
SALAH MENILAI
Putri kelihatan sangat kesal. Dadanya terasa berat, susah payah gadis itu menahan amarah yang sudah memuncak sampai ke ubun-ubunnya. Semua kebohongan yang selama ini disembunyikan Mas Rendi, satu persatu mulai terungkap. “Wajar saja ia sekarang banyak berubah dan seakan menghindar, bahkan sering salah kirim pesan WhatsApp kepadaku”, gumam Putri. “Sebab ketika sedang chatingan denganku ternyata ia juga sedang melakukan hal yang sama dengan wanita lain”, gerutu gadis itu. Sebenarnya Putri sudah mencoba untuk percaya pada laki-laki yang dicintainya itu. Tetapi lama-kelamaan semua bukti merubah keputusannya.
***
“Mas, aku ingin kita putus. Aku sudah nggak tahan dengan sikapmu selama ini. Aku makan hati Mas”. Ucap Putri dengan meledak-ledak pada laki-laki yang ada dihadapannya.
“Apa salahku Dek?” Tanya Mas Rendi seakan tidak melakukan kesalahan apa-apa.
“Aku yang salah Mas, salah dalam menilaimu. Sementara dirimu itu terlalu pintar”, jawab Putri sambil menangis.
“Lha…jika aku pintar, kok jadi masalah? Janganlah mempermasalahkan yang tidak perlu dipermasalahkan”. Ucap Mas Rendi, membuat Putri semakin gondok.
“Kamu itu Mas, Pintar membagi hati, pintar bohong, pintar cari alasan, kamu itu pintar mempemainkan hati ku , tahu nggak”. Ucap Putri dengan rasa kesal yang semakin menjadi.
***
“Jika dirimu maunya seperti itu baiklah, aku setuju, toh aku masih punya si Nuri, si Ani, si Dessy, si Eni, si Lusi, Si Uli, si Yessi, si Alya, si Zellin, si Pipit, bahkan aku sendiri ada yang lupa nama mereka saking banyaknya”. Jawab Mas Rendi masih dengan mimik tanpa bersalah, sambil berlalu meninggalkan Putri. Putri bengong sendiri memandangi laki-laki itu berlalu hingga hilang dari pandangannya. Sore yang mendung seakan ikut merasakan suasana hatinya yang lagi galau.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Betul betul salah menilai Si Putri. Keren Bu
Hehehe...belajar buat Pentigraf bu. Makasih. Sukses selalu bu
Hehehe...belajar buat Pentigraf bu. Makasih. Sukses selalu bu
Hehehe...belajar buat Pentigraf bu. Makasih. Sukses selalu bu
Hehehe...belajar buat Pentigraf bu. Makasih. Sukses selalu bu
Sukses selalu untuk ibu.
Aamiin, makasih bu Aisyah. Sukses juga buat bu Aisyah
Aamiin, makasih bu Aisyah. Sukses juga buat bu Aisyah
Aamiin, makasih bu Aisyah. Sukses juga buat bu Aisyah
Aamiin, makasih bu Aisyah. Sukses juga buat bu Aisyah
Salam Literasi, teruslah menulis.
Terimakasih Pak, Inshsa Allah. Sukses selalu Pak!
Hebat benar Si Rendi ini....he..he. Salam Literasi!