TERASA BEDA
TERASA BEDA
Perbedaan akan terasa ketika kita membandingkan suatu kondisi sebelumnya dengan saat ini. Perbedaan itu dapat kita lihat dari berbagai hal. Perbedaan yang terjadi dalam berbagai hal tersebut dinamakan juga dengan perubahan. Perubahan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari dalam (interen) mau pun dari luar (eksteren). Tetapi yang jelas perubahan pasti ada penyebabnya.
Perubahan yang terjadi ada yang menyebabkan kita merasa bahagia dan senang, bahkan sebaliknya. Tergantung dampak yang ditimbulkan dari perubahan itu sendiri. Selain itu apakah kita siap menerima perubahan itu atau tidak. Apakah kita mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang tiba-tiba berubah atau tidak. Perubahan yang terjadi kadang kala tidak bisa dihindari dan memaksa kita, baik siap atau tidak untuk mau menerima perubahan itu sendiri. Apalagi perubahan itu datangnya tanpa kita duga dan tidak kita rencanakan sebelumnya. Kondisi ini sering membuat kita merasa kurang nyaman dalam menghadapi perubahan yang ada (social shock).
Dalam istilah sosiologi, perubahan yang terdapat dalam kehidupan masyarakat disebut juga dengan perubahan sosial (social of change). Setiap individu dalam masyarakat pasti mengalami perubahan. Perubahan-perubahan yang dialami oleh masing-masing individu akan membawa perubahan kepada keluarga, masyarakatnya. Perubahan sosial berbeda dengan perubahan lainnya. Perubahan sosial lebih menekankan kepada perubahan yang terjadi pada aspek kultural (budaya) masyarakat dan juga aspek struktural masyarakatnya.
Menurut Soerjono Soekanto (2012), perubahan sosial (social of change) adalah perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok masyarakat.
Berdasarkan faktor penyebabnya perubahan dapat terjadi karena faktor interen dan eskteren. Berdasarkan bentuknya perubahan itu ada yang direncanakan dan ada pula yang tidak direncanakan. Sedangkan berdasarkan pengaruhnya, ada yang menimbulkan pengaruh besar dan ada pula pengaruhnya sangat kecil (tidak terlalu berpengaruh) meski pun terjadi suatu perubahan.
. Faktor penyebab perubahan sosial dalam masyarakat diantaranya bertambahnya jumlah penduduk, adanya penemuan baru, konflik dalam masyarakat, terjadinya pemberontakan/kerusuhan. Sedangkan faktor eksternal perubahan dalam masyarakat diantaranya pengaruh kebudayaan lain, bencana /wabah, peperangan dan lain-lain.
Nah, apabila kita kaitkan dengan kondisi yang kita hadapi saat ini. Maka dalam kehidupan kita sedang terjadi suatu perubahan besar. Perubahan tersebut dapat kita simpulkan bahwa penyebabnya adalah karena wabah, yang disebut juga dengan virus corona (covid-19). Sedangkan bila kita kaitkan dengan bentuk perubahan sosial, bahwa perubahan yang terjadi dalam masyarakat saat ini akibat dari mewabahnya virus corona termasuk perubahan yang tidak direncanakan. Selanjutnya apabila dilihat dari dampak atau pengaruhnya maka termasuk perubahan yang memberi pengaruh sangat besar (luas) dalam kehidupan masyarakat.
Mewabahnya virus corona (Covid-19), menyebabkan terjadinya perubahan dalam berbagai aspek kehidupan. Baik dalam bidang pendidikan, transportasi, politik, pemerintahan, agama, termasuk sosial, budaya dan lain-lain. Tentu saja perubahan besar itu menyebabkan kita terkadang gamang dan siap dalam menghadapinya.
Kita ambil saja sebagai contoh, perubahan yang terjadi dalam bidang pendidikan akibat dari pencegahan penularan virus covid-19 ini, yaitu adanya kebijakan learning from home, maka pola pembelajaran berubah dari pembelajaran tatap muka ke pembelajaran daring. Walau pun adanya kemajuan tekonolgi dalam bidang IT, namun tetap banyak kendala yang kita hadapi saat ini dengan pola daring tersebut. Diantaranya, belum semua ssiwa kita punya sarana untuk itu, mahalnya biaya kuota internet, jaringan internet yang belum menjangkau setiap daerah, kemampuan IT dari guru itu sendiri dan berbagai kendala lainnya. Bagaimana pun peran guru tidak akan bisa digantikan dengan tekonologi semata.
Sedangkan dalam kehidupan sosial bermasyarakat, juga tidak sedikit perubahan yang kita alami. Adanya social distancing, PSBB dan lain sebagainya, menyebabkan kita terasa jauh dari sahabat dan orang-orang yang dekat dengan kita selama ini. Budaya bersalaman dilarang untuk sementara waktu, jaga jarak membuat kita seakan membuat kita merasa dekat tapi jauh. Kita seakan punya rasa curiga satu dengan lainnya. Takut orang yang berada dekat kita adalah OTG, ODP dan istilah lainnya yang kita kenal saat ini.
Selain itu dalam pelaksanaan ibadah juga kita alami perubahan yang signifikan. Biasanya kita melaksanakan shalat tarawih berjamaah di masjid atau mushalla selama Ramadan, saat ini harus kita laksanakan di rumah saja. Stay at home serasa membuat kita jauh dari tetangga, kerabat, sanak saudara dan bahkan denga sahabat-sahabat kita. Walau pun harus kita akui, juga ada sisi positif yang kita rasakan dengan adanya kondisi saat ini. Tetapi itu tidak sebanding dengan akibat yang kita rasakan secara bersama.
Terlebih lagi perayaan Idul Fitri saat ini. Biasanya kita akan datang ke masjid atau lapangan di pagi hari untuk melaksanakan Shalat Ied, tetapi saat ini kebanyakan kita harus melaksanakannya di rumah saja. Ada perasaan sedih ketika kita mengingat bahwa semestinya hari ini kita harus tertawa bersama, bergembira ria merayakan hari kemenangan. Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa. Namun sekali lagi kita harus patuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah. Stay at home, barangkali akan menghambat langkah kita untuk saling mengunjungi dan bersilaturrahmi di hari kemenangan kali ini. Apalagi untuk berpikir akan mengunjungi tempat-tempat wisata seperti biasanya. Sungguh semua berubah karena corona. Semoga virus ini cepat hilang dari permukaan bumi ini, sehingga kita dapat kembali berkativitas normal seperti biasanya. Minal Aizin Wal Faizhin, mohon maaf lahir dan batin.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Minal Aidin Wal Faizin, mohon maaf lahir dan batin
Mantap bu, Saya mengucapkan selamat Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan bathin.
Terimakasih bu, mohon maaf lahir dan batin juga
Mantap, teruslah menulis
Terimakasih Pak
Terimakasih Pak