Sejarah Tak Pernah Salah
Sejarah Tak Pernah Salah
Laa takhaf, wa laa tahzan
Innallaha ma'ana
kau lihat tuan,
pagi berselimut kabut
gigil menyergap tiap sendi
menyelinap dari pori-pori, menembus hati
sebentar lagi mentari berpendar, menunggu detik
gamangkah kita mengurai langkah?
tidak !
terik jauh lebih garang
melibas embun yang sesaat
ia hanya singgah
segeralah berbenah
hiruk pikuk lalu lalang kezhaliman
pengingat segala fikir
batu besar tak akan menjatuhkan
penzalim akan disandung kerikil kecil
sayatnya menganga sepanjang masa
gagal bukan kematian
ia luka yang akan menemukan penawar
meski bukan sekarang
tapi semesta akan bertasbih
atas segala gigih
lembar sejarah tak pernah salah
sementara waktu biar kebenaran terbungkam
namun pada masanya Tuhan akan berkehendak
yang zalim akan dizalimi
pendusta akan binasa
penjilat akan dicampakkan
munafik akan dikhianati
mari bertepuk tangan
kepada pemuja kehormatan
kepada yang gila kekuasaan
kepada yang mengenyampingkan kemanusiaan
demi pangkat dan jabatan
karena tepuk tangan dan sanjungan
adalah kudapan mereka seharian
bersaksilah alam
bahwa kemungkaran akan karam
Payakumbuh, 02 Februari 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulillah buk jika menyukai puisipuisi saya. Saya masih dalam proses belajar buk. terimakasih sudah mampir. salam kenal kembali buk Gusti Pelmita
Terimakasih atas apresiasinya buk. saya masih dalam tahap belajar ....salam kembali ya buk..
Mantap un...super sekali...
makasih dedek tangguh...sukses selalu ya...
makasih dedek tangguh...sukses selalu ya...
Harnina..
Ya uni....hehe
Puisi dari buk Nina ini selalu menyajikan bahasa yang padat akan makna. Itulah alasannya kenapa saya senang dengan puisinya. Salam kenal buk Nina.