CITA-CITAKU ADA 5

Pagi, 10 Juni 2020

Sebelum subuh anak lelaki kecil berwajah putih imuth ini sudah bangun. Ternyata Ngompol, hehe. Langsung dia bergegas ke kamar mandi membersihkan badannya, sambil menangis karena merasa bersalah. Mamahnya cuma bisa memperhatikan dari tempat tidur karena sedang sakit. Tampak basah kuyup mukanya bekas mandi. Bergegas dia mendekap Mamahnya yang badannya masih hangat di atas tempat tidur.

"Maah, aku minta maaf yaa ... ngompol," ucap dia pelan. "Iya, nanti kalau mau tidur harus buang air kecil dulu yaa, berdoa minta sama Allah agar tidak ngompol lagi, okey ...," ucap Mamahnya sambil kedua tangan mereka tos.

Sayup terdengar azan subuh. Si Imuth ini komat kamit manjawab kumandang azan. Sebelum beranjak mengambil air wudhu, dia sempat bilang kepada Mamahnya, "Mah, gini lho cara sholat sambil tidur." Sambil mempraktekkan sholat posisi rebahan. Mamahnya memperhatikan sambil senyum-senyum. Mulai takbiratul ikhram (tangannya sedekap di atas dada). Saat mau rukuk, dia mulai bingung, "Apa gini yaa, Maah ... kalau rukuk?" ucap si imuth sambil kakinya diangkat ke atas, lututnya ditekuk, tangannya memegang kedua lututnya. "Ha ha ha ha ..., spontan Mamahnya tertawa tidak bisa ditahan. "Tidak seperti itu Adek, kakinya tetap selonjor aja. Tangan digerakkan semampunya. Sholatnya orang sakit itu semampunya. Yang terpenting harus melaksanakan sholat yaa, walaupun badan sedang sakit. Allah maha penyayang, memberi keringanan untuk hambanya yang sedang sakit," ucap Mamahnya sambil si imuth beranjak mengambil wudhu untuk sholat subuh. Mamahnya cukup menggosokkan telapak tangannya di tembok dan meniupnya kemudian mengusap muka sampai merata, dilanjut mengusap punggung telapak tangan kanan dg tangan kiri dan sebaliknya. Mengusap hanya sampai pergelangan tangan saja atau boleh sampai siku. Mamahnya sedang bertayammum.

Si Imuth ini memang nggemesin. Apalagi saat melihat dia sholat. Baru 6 th, tapi sudah berani jadi imam untuk kakak kakaknya yang terpaksa sholat di rumah karena pandemi. Suaranya lantang, dan jelas. Ternyata sudah sedari umur 3 tahun si imuth ini berani jadi imam. Aku yang sudah hampir dua tahun mengikuti keluarga Ini kadang malu, setua ini hafalan surat pendek yang paling aku hafal trikul (QulhuAllahuahad, Qul'audzubirobbilfalaq, Qul'audzubirabbinnas). Tapi anak imuth ini terkadang pada saat sholat melantunkan penggalan ayat Al Qur'an yang aku gak tau. Hmmmm. Ya Alloh mampukan hamba menghafal ayat-ayatMu lebih banyak lagi. Aamiin.

Selepas sholat subuh, si imuth tetap nemplok Mamahnya. Memang dia yang paling manja karena anak bontot (terakhir). Sambil memeluk Mamahnya, dia mulai ngomong, "Mah, aku punya cita-cita 5 ...lhoo." Mamahnya mulai senyum-senyum, bakalan lucu ini lanjutan obrolannya. "Apa aja?" Mamahnya menimpali. Jawab dia, "Ustadz, dokter, astronot, tukang bengkel, daaan, kokiiii ...," MasyaaAllah ... (agak tidak nyambung, ha ha ha).

Semoga si imuth yang ganteng ini bisa jadi dokter yang paham Islam dan sholih. Aamiin.

#edisiBelajarMenulis #PenulisPemula