Hartinik

Guru di SMPN 1 Sluke. Pernah menjadi guru di daerah Ngapak. Sebuah daerah yang terkenal dengan pemandian air panas Guci. Kardinah, adeknya RA Kartini pernah me...

Selengkapnya
Navigasi Web
KELAS SEPERTI PASAR..
Siswa Sasuke Kls 7D

KELAS SEPERTI PASAR..

Sabtu yang cerah di pagi hari, tepatnya di suatu ruang kelas terjadi keributan. Siswa berlalu lalang, meja diseret kesana kemari. Ada siswa yang teriak, ada yang ketawa, bahkan ada pula yang makan seenaknya. Sekilas jika ada yang melihat kondisi ini, pasti berfikiran pembelajaran kelas tidak kondusif, gurunya tidak bisa mengelola kelas.

Mungkin, sebaiknya kita menghilangkan prasangka-prasangka negatif dari hasil penglihatan kita yang hanya sekilas. Seharusnya kita croscek secara langsung sebagai pembuktian. Setelah dilihat ke dalam kelas, ternyata siswa sedang melakukan pembelajaran Matematika materi Aritmetika Sosial tentang Jual Beli. Memang beberapa hari sebelumnya, Guru sudah memberi infomasi tentang pembelajaran yang akan dilakukan di hari tersebut.

Siswa diminta mempersiapkan diri untuk melakukan praktek jual beli. Semua siswa berperan sebagai pedagang. Batasan yang diterapkan sebagai berikut; Siswa menyiapkan uang untuk modal usaha sebesar 10k, Siswa membeli suatu barang yang dapat dijual kembali. Jika dirasa modal kurang, siswa dapat berkolaborasi dengan temannya (sistem modal bersama).

Di Hari ini, sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, Guru membuat kesepakatan bersama Siswa. Bahwa, praktek jual beli dilakukan di dalam kelas agar tidak mengganggu kelas lain, boleh makan minum selama kegiatan berlangsung, tetap menjaga sopan santun dan kebersihan kelas. Berikutnya, mulailah kegiatan heboh ini terjadi. Semua siswa sibuk menggelar dagangannya, yang sebagian besar berupa makanan ringan yang sehat. Ada yang mondar mandir menawarkan dagangannya. Ada yang sibuk menata dan memberi label harga di tiap barang. Bahkan ada yang belum sempat menata, barang dagangannya sudah habis terjual. MasyaAllah.. Luar biasa semangat mereka. Selain berperan sebagai pedangang, siswa juga saling membeli barang dagangan temannya. Guru pun ikut berpartisipasi membeli barang2 yang dijual di situ. Ada rasa gembira, antusias, kebersamaan, serta semangat berbagi.

Pada akhir kegiatan, siswa mulai merekap hasil penjualan masing-masing. Harga Beli berapa? Harga Jual berapa? dan setelah dihitung, ada yang mendapat untung, ada yang impas, bahkan ada yang rugi. Itulah dinamika kehidupan perdagangan. Selanjutnya siswa bisa menghitung persentase untung atau rugi dari hasil tersebut.

Demikian seklumit pengalaman mengajak siswa belajar sambil bermain peran yang sangat sederhana. Jika ada saran kritik yang membangun, silakan ketik di kolom komentar. Terima Kasiih..

Sluke, 28 Januari 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Guru hebat adalah guru yang bisa membuat murid senang dengan mapel yang diajarkan sehat selalu Bu

29 Jan
Balas

Aamiin.. Terima Kasiih Fadriskha Naumy, Siswa Hebat semoga selalu dijaga Allah

02 Feb



search

New Post