Juara, medali dan piala. Jauh sebelum adanya modernisasi, pengakuan terhadap sesuatu dapat diambil dari hal ini. Mendapatkannya menjadi seorang manusia bangga dan bahagia. Namun, celakanya mereka terlena.

Bahkan menjadi juara adalah hal yang mudah, bila mau saja beberapa waktu disisakan dapat berbuah untuknya menjadi juara. Apalagi olehNya, hal yang sangat sangat mudah. Iya juara adalah proses dan medali atau piala hanya sebuah simbol diri pernah mendapatkan hasil dari proses yang ada.

Apa si juara?

Pentingkah juara?

Buat apa jadi juara?

"Aku sudah juara nih"

Maka dari itu bila saya dapatkan itu makan akan saya jawab.

Juara, proses naiknya podium dan diberikannya medali atau piala.

Juara, proses untuk menjadi sesuatu agar dapat dinilai.

"Aku sudah juara nih" nah ini yang menjadi tujuan juara. Menurut saya adalah, orang yang sampai pada titik ini merupakan orang yang sudah tak guna (lagi). Karena mereka menjadikannnya (juara) tujuan dan ketika sesampainya pada hal tersebut mereka hanya memiliki nilai dan nilai itu relatif, syukur kalo nilainya tinggi namun gimana bila nilainya rendah?

Nah, menurut saya selain nilai jadi juara adalag proses menikmati dan menjalaninya dan bukannya menjadikannya (juara) sebagai tujuan, agar kita menjadi orang yang tak ternilai. Apakah orang yang tak ternilai sama dengan murahan?

Menurut saya tak ternilai dapat menjadi sangat murahan dan mahal harganya, tergantung bagaimana proses untuk menjadi tak ternilai dilalui. Misalnya, emas yang diambilnya dari tanah masih bisa dikatakan murah, sedangkan emas yang diambilnya dari tanag dan di proses dibentuknya menjadi perhiasan akan menjadikannya nilai yang lebih tinggi. Nah lantas apa hubungannya menjadi juara?

Orang yang menjadikan juara sebagai tujuannya akan berkutat pada nilai-nilai sesuai apa yang di dapatkannya. Oleh karenanya tujuan juara hanya ada dalam hati sementara hasilnya adalag ketika naik podium, setelah itu jangan pernah merasa jadi juara. Mengapa demikian, pernag mendengar orang dengan segudang prestasi hanya menjadikannya sebagai kuli?

Iya juara menjadi tujuan adalah hal yang mudah, yang lebih menantang bagi juara sejati adalah bagaimana menjadi juara yang mengharhai proses dan terus berproses. Dari proses itu kita belajar perjuangan dan pengorbanan, sadar dulu kita seperti apa dan sekarang kita bagaimana sehingga manusia tersebut mempunyai semangat yang tinggi. Manusia seperti ini lah yang disebut tak ternilai, totalitas dan dedikasi serta keseriusan menjadikannya tangguh dalam kehidupan. Oleh karenanya yang jauh lebih penting dari juara adalah berusaha dan menikmati serta menghargai proses dari nol dan proses selanjutnya sampai pada Tuhan memberikan sesuatu yang bermakna. Semangat berproses dan memaknai proses. HY25