Luapan Rindun Untukmu Pejuang"

Dalam sebuah perjalanan menuju wisata Taman Safari di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan ( 22/12/2019) lalu, kita dapati banyak sekali pelajaran, sajian keindahan alam berpadu dengan ribuan satwa yang dilestarikan membuat pemanjaan terhadap mata semakin lengkap. Canda tawa, rasa syukur terus mengalir dari kalimat-kalimat yang kami suarakan dalam Bus yang mengantar kami.

Ini bukan kali pertama keluarga besar Ma'had al irsyad al islamiyyah Bondowoso adakan rekreasi bersama keluarga besar kami, kami gantungkan harapan pada keakrapan kami, sebuah penyatuan keluarga-kaluarga kami. Karena kami sebagai pendidik di Ma'had hampir tiap hari menghabiskan waktu di sekolah dari pukul 06:00 pagi, sampai 16:30 sore, terkadang hari libur kami tidak libur untuk menambah pelajaran pada santri-santri kami.

Liburan di Taman Safari Prigen, menjadi obat rindu kami pada keluarga kecil di rumah, nampak sekali wajah semringah, bahagia, dan tawa , sangat tampak terlihat dari wajah anak-anak dan istri kami. Puluhan kali mereka pegang tangan kami dan ucapkan " terimakasih abi sudah ajak liburan kami", sebuah kalimat yang sangat sederhana tapi mengandung ribuan perasaan rindu yang mungkin mereka pendam selama ini, karena mereka sangat faham kesibukan sebagai aktivis pendidikan islam di Ma'had al irsyad al islamiyyah Bondowoso.

Tepat pukul 09:00 pagi kami mulai memasuki kawasan wisata, kami mengelilingi hutan yang penuh dengan ratusan hewan, liuk-liuk tikungan tajam, dan tanjakan di libas oleh Bus yang membawa kami dengan santai, sopir membawa dengan senyuman, akhirnya kami sampai pada tempat wisata yang bebas kami melakukan aktivitas, melihat satwa, bahkan kami boleh berfoto bersama.

Kebahagiaan kami terus menjadi-jadi saat anak dan istri silih berganti ucapkan terimakasih atas hadiah ini. Seperti gayung bersambut, mereka meminta agar kami tidak jauh-jauh dari mereka, hampir tak semenitpun mereka lepas kami dari pandangan mereka, tangan kami di gengam di tarik kekanan menuju satu wahana, di taril kekiri menuju wahana yang lainnnya, seolah anak dan istri kami meluapkan semua ekpresi, bahwa ini adalah kebersamaan kita yang tak banyaka mereka miliki selama ini.

Dari sini kami menyadari bahwa, disetiap perjuangan kami di mahad, hari-hari panjang kita gunakan dalam perjuangan, ternyata perjuangan kami tidak sendiri, ada mereka di belakang kami, mereka yang terkadang menjadi pendorong kami di saat kami letih, mereka yang sebenarnya juga berjuang, meski perjuangannya tak tampak langsung oleh mata. Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua, bahwa dalam perjuangan kita dalam membangum Ma'had al irsyad kita tercinta, ada perjuangan hebat orang-orang di belakang kita, yang memberikan dukungan kuat pada kita tanpa kita merasa. Semoga keluarga kecil kita semakin kuat mendorong kita, agar kita semakin memiliki kekuatan untuk membangun lembaga pendidikan sebagai lahan ibadah kita berama, lahan ibadah yang mampu menyelamatkan kita di akhirat, agar kita bisa membalas kerindukan anak dan istri kita disana