Sepanjang Jalan Kenangan

TH. 144

Malam itu Tini dan Rosa baru saja selesai rapat di basecamp. "Ros, menginap tempatku yuk" ajak Tini sambil berjalan cepat karena sudah larut malam. "OK lah kayaknya, Akupun tidak enak pulang ke kost sudah lewat jam 10" sahut Rosa sambil pesan go car. Merekapun berdua tiba di tempat tujuan. Mereka membuka pintu pagar dan langsung masuk ke kamar. Ternyata di rumah tersebut, ada tamu pak Andy dari daerah. Sedangkan pak Andy dan keluarganya tugas di daerah.

Rasa lelah mendera mereka. Keduanya hanya berganti pakaian gosok gigi dan langsung ke tempat tidur. Rosa tidak bisa tidur perutnya keroncongan. Matanya susah di pejamkan. Rosa merasa terusik mendengar suara desahan, belum jelas dari mana sumbernya.Tangan Rosa pun mengelus tangan tini sambil jari telunjuk menutup mulutnya. Tini pun terbangun dengan mata terkantuk. "Tin, tolong dengerin ada suara" bisik Rosa di telinga Tini. Mata Tini menjadi terbuka lebar. Ternyata sumber suara desahan tersebut di samping kamar tidur mereka. Mereka pun mendengarkan suara tersebut tengah malam cekikikan sambil di tutup bantal.

Keesokan paginya Tini dan Rosa lagi menyiapkan sarapan nasi goreng. Terdengar suara merdu dari luar, lagu sepanjang jalan kenangan. Rosa dan Tini melihat di balik jendela ruang tamu ternyata tamunya pak Andy yang menyanyikan lagu tersebut, selesai olah raga pagi dengan seragam yang kompak. Tidak lama kemudian tamu pak Andi tersebut masuk ke rumah. "Pak, Bu mari sarapan" sapa Tini pada keduanya. "Silahkan duluan mba" jawab ibu tua yang masih terlihat cantik. Merekapun langsung istirahat di ruang tamu sambil menonton tv dan menikmati teh. Pandangan mata Tini dan Rosa bertatapan dan berbisik "lagi bulan madu dan nostalgia" dan mereka berdua tertawa ingat kejadian semalam yang masih terekam diingatan mereka.

Depok, 07 Juni 2020

#belajar pentigraf