Khasanah RCL

Dosen Universitas Islam As--Syafi'iyah Jakarta dan Owner dan Pengelola Prescool, Daycare dan Rumah Quran Rumah Ceria Indonesia fb: Hasanh Razali IG:@ daycare,...

Selengkapnya
Navigasi Web
AMBIL YANG KECIL, RAIH YANG BESAR

AMBIL YANG KECIL, RAIH YANG BESAR

#TantanganGurusiana# 30 hari. Hari ke-5

Sukses yang besar dimulai dari sukses yang kecil.”Jangan pernah abaikan hal yang kecil, karena keberuntungan itu di awali oleh keberuntungan yang kecil”. Demikianlah yang di ungapkan oleh Bapak Mario Teguh sang Motivator handal yang sudah mendunia ini dalam Webinar Sabtu malam minggu ini. Prosesi keberuntungan yang bawa sukses itu dimulai dari hal yang kecil. Tiada uang besar jika tak ada receh kecil itu bukan?

Dalam bahasa Al-Quran Allah sebutkan:

Dan (ingatlah juga), tatkala Rabb-mu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. Dan Musa berkata: “Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Ibrahim: 7-8) Syarat Allah tambahkan nikmat itu adalah dengan mensyukuri seluruh pemberiannya. Jangan pernah sombong pada orang kecil, karena tanpa dia kita tak akan kelihatan besar.

Kesyukuran kita dapat meliputi atas nikmat kebahagiaan, nikmat rezeki harta, anak yang baik, tetangga yang baik. Semua itu menjadi bagian anugerah nikmat untuk kelengkapan kesempurnaan hidup kita. Namun perlu kita sadari juga bahwa orang sukses itu bukan lah orang yang sempurna dalam segala hal. Bisa jadi ada sisi kurangya, kemudian menjadi PR untuk disempurnakan.

Kesempurnaan itu hanyalah milik Allah SWT. Tak ada yang patut di besarkan-besarkan dan di sombongkan pada yang orang lain, karena manusia lainnya juga merasakan hal yang sama dengan kita. Sekalipun mereka yang tinggal di kolong jembatan. Adanya mereka akan buat kita bertambah merasakan nikmat lain yang telah berikan pada kita. Allah ciptakan segala sesuatunya dengan penuh keseimbangan, ada baik dan ada buruk, ada ssiang dan ada malam, ada tinggi dan ada pendek, ada kaya dan ada muda, semua adalah bagian ciptanaan Tuhan Yang Maha sempurna dalam penciptaan-Nya. “Sungguh telah kami ciptakan manusai dalam bentuk yang sebagus-bagusnya”( Qs. At-tin : 4).

Kita tidak tau pemberian Allah pada kita itu sampai kapan ? makanya disebut titipan. Jadi hakikatnya itu bukan milik kita, segalanya bisa berakhir dan digantikan dengan nikmat yang lainnya. boleh jadi nikmat yang Allah gantikan akan lebih baik untuk kita. Sukses dan gagal itu sesuatu yang kita respon biasa saja, tetap syukuri kondisi apapun itu. Nah, kalau begitu jangan stres dan hilang kendali saat sukses yang kita rencanakan itu raib. Bisa jadi hal yang besar sudah menanti di depan kita, namun sikap tak acuh atas kegagalan tersebut, menjadikan sukses di depan mata hilang begitu aja. Dapat kita simpulkan bahwa kita tidak tau apapun pemberian Tuhan kepada kita. Oleh karena itu dekatlah dengan Allah yang tahu semua rencana baik, yang akan di berikan pada kita, hambanya yang selalu meminta disegerakan suskes atas usaha kita. Yakinlah Allah itu dekat, ingatlah ayat yang menyatakan “Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya” (Qaaf : 16).

Peristiwa meletusnya gunung berapi itu menggemparkan dunia bukan? Namun banyak petani yang merasakan keberuntungan di balik peristiwa itu, suburnya tanah dari luapan gunung berapi itu membawa berkah bagi petani, tanahnya menjadi subur dan gembur, panen petanipun meningkat melebihi dari biasanya.

Peristiwa corona yang menggemparkan dunia ini, ternyata menjadi pemicu untuk bersatu nya bangsa di dunia ini, tanpa kekompakkan bersama bangsa lain, maka covid ini akan terus berjalan tanpa henti. Harusnya semua melakukan lock down, hingga virus itu tak ada tempat lagi di tubuh manusia. Corona ini juga menjadikan resmi dunia ini mamasuki era industri 4.0 , dengan louncing yang di tandai dengan dilaksanakan konferensi yang memanfaatkan alat canggih hasil yang bernama zoom meeting, google meeting, skype, live d instagram dan face book. Pemanfaatan produk handal itu, sungguh dirasakan manfaatnya oleh manusia, tiada yang menafikannya.

Komunikasi dua arah yang dihadiri oleh ratusan orang pun di lakukan, disatukan oleh alat canggih itu dalam webinar misalnya, zoom meeting yang mempertemukan guru dan murid di alam maya dalam jarak yang begitu dekat, namun tetap proses transfer ilmu itu di lakukan. Demikian juga pembinaan bawahan oleh atasan tetap dilakukan. Sungguh dahsyat sekali bukan?

Ada peristiwa-peristiwa besar yang akan Allah munculkan dalam hidup kita, yang kemudian kita baru tahu hikmahnya setelah peristiwa besar itu terjadi. Nah, kalau begitu bersabarlah menjalani peristiwa gagal itu, karena bagian dari rencana sukses lain yang sedang Allah rencakan untuk kita. Dan kemudian kesyukuran yang lebih dalam akan kita rasakan. Ingatlah hadist Nabi yang menyatakan:

Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim).

Jangan sampai saat kesusahan menimpa kita, kemudain kita menjauh dari Sang pemberi nikmat dan ujian itu. Ibarat manusia yang tak berterimakasih pada teman yang baik, saat banyak harta dia kita dekati, miskin di tinggalkan. seharusnya makin mendekat hingga bisa menolongnya dan kebaikan yang banyak kita kantongi dari teman yang tertimpa musibah tadi. Itu salah satu cara Allah menyayangi kita, Allah tampakkan jalan kebaikan untuk kita. Jika kita lari dari orang tersebut maka peluang kebaikan itu luput dari kita, bukan kah begitu?

Peluang kebaikan kadang juga datang dari diri kita sendiri, namun kita meremehkannya, hingga ia berlalu begitu saja. Contohnya saat ada yang mendoakan kita, namun tidak di aminkan doa itu, boleh jadi karena kita merasa sudah memiliki segalanya. Padahal keberuntungan yang bawa sukses kita bisa jadi dari doa yang dipanjatkan orang lain untuk kita. Misalnya, tak sengaja kita mendengarkan seseorang mendoakan kita karena ucapan terimakasihnya, atas kebaikan kita.

Janganlah kita merasa sudah banyak kebaikan sehingga kita tak melakukan kebaikan lagi atau mengabaikan kebaikan dari orang lain.Bersykurlah pada Tuhan, yang telah menganugerahkan kesabaran pada kita, dalam menunggu jawaban sukses dari Tuhan yang Maha mengatur semua rizki untuk hambanya.

Terimakasih Bapak Mario Teguh yang penuh inspirasi, setelah saya mendengarkan webinar tadi, tergugah saya menuliskan tulisan ini. Semoga semakin banyak kebaikan yang di anugerahakan kepada kita semuanya.

Jakarta, 05/07/2020

Penulis:

Dr.Khasanah, M.Pd

Ig: @daycare.rumahceria

Fb: Hasanah Razali

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap ibu.. Terima kasih sudah berbagi, ulasannya sangat keren dan bermanfaat untuk kita semua... Salam kenal dari saya

05 Jul
Balas

Mantap bu. Inspiratif

05 Jul
Balas

Sangat inspiratif

05 Jul
Balas



search

New Post