Tamu adalah sosok yang wajib di muliakan dalam Islam, siapapun dia yang berniat baik hadir ke rumah kita, apalagi jika dia butuh bantuan kita. Tentu akan nyaman sekali bagi tamu saat kita melayaninya, terasa ada gayung bersambut. Apalagi bagi kami pengelola Daycare yang sangat membutuhkan pelanggan, senyum manis dan sapaan penuh hangat adalah yang utama.

Bagi kami Pengelola Daycare tentu keceriaan itu akan muncul dengan sendirinya ketika melihat tamu yang datang adalah "malaikat kecil" bocah cilik yang masih balita, lucu dengan rupanya itu datang berkunjung ke daycare kami untuk survey lokasi misalnya, kemudian akan lanjut bersama kami, saat bundanya bekerja seharian, tentu saat merasa cocok dengan informasi yang kami berikan. Hadist Rasulullah yang sudah tercatat rapi dalam kitab Bukhari Muslim tentang menyambut tamu ini wajib kami terapkan. Rasul bersabda : "Barangsiapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka muliakanlah tamu". Kebaikan ganda tentunya jika kami berhasil terapkan ini, yaitu pahala karena melaksanakan adab islami terhadap tamu dan kebaikan rizki dari biaya titipan anak di daycare kami. Mohon doanya ya Ayah bunda yang baik hatinya agar Daycare kami di limpahakan kebaikan ganda tersebut.

Ada cerita unik di Daycare Rumah Ceria yang saya kelola ini, dimana dalam minggu ini saya menerima tamu bayi usia 4 hari dengan sang ibu. Sang ibu muda yang masih tertatih-tatih berjalan, efek kesakitan melahirkan yang belum pulih, kemudian menggendong bayi nya itu duduk menunggu saya sebagai pemilik Daycare Rumah Ceria Indonesia. Dia duduk di bangku sebuah warung di depan Daycare setelah menelepon saya. Saya baru tiba 15 menit setelah itu karena jarak rumah saya ke Daycare sekitar 1 Km.

Betapa senangnya saya menerima tamu malaikat kecil itu di Daycare kami, saat melihat babby yang manis dan lucu itu dalam pelukan ibu nya yang hangat, bersih suci tanpa noda dosa tentunya. Mengingatkan saya pada hadist Baginda tercinta yang mulia, Nabi Muhammad Saw :

"Setiap anak dilahirkan dalam kondisi fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikan dia Yahudi atau Nasrani atau Majusi' ( HR. Muslim).

Hal inilah yang membuat saya betah di Daycare rumah ceria ini setiap waktu, melihat wajah suci mungil para balita yang ada sekarang sekitar 12 orang ini. Sangat terasa suasana ceria dari senyuman keluguan anak anak itu yang tak ada harapan palsu itu, seolah ia berkata " Ayuk bunda jangan pergi dariku". Suara tangis baby kecil yang minta perhatian khusus dari para pengasuh di daycare rumah ceria ini juga menghiasi bagaikan musik Indah yang kemudian nyaman kembali tertidur pulas setelah di ganti popok atau diberi asi eksklusif titipan bunda nya atau kami beri makanan keseharian nya untuk baby usia 6 bulan ke atas.

#TantanganGurusianan 30 hari. hari ke 2

Melihat keceriaan anak anak itu, saya berharap semoga Saya juga bisa kembali pada fitrah kesucian saya saat bersama mereka. Sadar banyak hal fatal dan kesalahan yang bisa jadi saya lakukan saat mengalami ujian kehidupan. Ya, mungkin saja ini terjadi, karena sebanyak apapun dosa sang hamba maka Allah senantiasa menerima tobat hambanya, bahkan Allah di sepertiga malam, menanti sang hamba nya untuk di beri maaf atas kekhilafan dan kesalahannya. Sholat 5 waktu dari satu waktu ke waktu yang lain itu adalah seperti orang mandi 5 kali sehari akan membersihkan noda hitam dari pelaksana dengan penuh kekhusyukan, penuh harap ( Rajo') diterima Allah dan takut (Khouf) ditolak Allah Swt doa yang kita pinta dalam sholat itu.

Usaha menyertakan Allah dalam setiap aktifitas kita adalah usaha sadar akan adanya kelemahan kita sebagai manusia. Harus ikhlas saat usaha yang kita lakukan di gagalkan oleh Allah Swt, karena Allah lebih tahu mana yang terbaik untuk hambanya. Jangan paksakan usaha kita dengan cara yang tidak layak apalagi tidak halal sehingga Allah tidak Ridho dengan keberhasilan itu, sebuah kecerdasan emosional dan kecerdasan moral yang harus kita punyai dan hadirkan di saat dunia ini terus berubah, terutama di era digital 4.0 ini. 80 persen kesuksesan hidup seseorang ditentukan oleh kecerdasan ini, sementara kecerdasan intellegensi hanya menyumbangkan kurang dari 20 persennya.

Menghadirkan suasana bersalah terhadap diri bukanlah perkara mudah tentunya, manakala tidak ada sesuatu yang memantik suasana untuk itu. Perlu mencari suasana untuk itu, maka Rasulullah meminta kita untuk berziarah kubur misalnya. Mengingat kematian, bahwa hidup ini sementara, berbatas waktu, tidak unlimited, sudah tercatat waktu nya di sisi Allah, hanya kita saja yang tidak tau kapan peristiwa itu terjadi.

Seperti halnya ayat Al-qur'an mengingatkan kita "Apabila datang kematian, maka ia tak dapat diakhirkan sesaatpun dan tak dapat di awalkan."

Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan" (QS. Al-Jumu’ah Ayat 8). Maha suci Allah atas semua firman nya, Allah lah tempat kita kembali, semoga kita kembali pada nya dalam keadaan suci, sesuci baby yang baru terlahirkan dan datang bertamu ke daycre kami ini tiga hari lalu itu.

Kembali pada cerita Daycare rumah ceria yang merupakan tempat penitipan anak-anak balita 0 - 5 tahun ini, masya Allah, 3 hari yang lalu itu benar- benar mengagetkan saya, kedatangan bayi usia 4 hari itu. Bayangkan ya bayi 4 hari lho. yang selayaknya dia di sambut oleh keluarga besar nya itu, ada kakek nenek dan makcik dan pak chik/paman dan bibi yang merupakan soudara ibu dan ayahnya itu, kemudian baby itu ditidurkan dalam ruangan yang telah di siapkan. Namun si baby tamu kami ini yang menyambut nya adalah daycare rumah ceria😀 bukan keluarganya.Wah senang sekali tentunya menyambut malaikat kecil ini, surprise bagi saya, karena sebelumnya kami pernah. Menerima baby usia 2 bulan yang hingga usia 16 bulan kini tetap dititip kan bundanya di daycare kami. Semoga musibah corona ini selalu bawa berkah untuk daycare rumah ceria dan jauh dari musibah itu. Amin.

Baby 4 hari itu sempat membuat hati kecilku bertanya tanya, mengapa keluarga nya tak ada yang datang menjenguknya? Namun kemudian segera saya tersadar bahwa ini adalah masa pandemi yang membatasi jarak sehingga keluarga ibunya di Jawa Tengah tak bisa mendampingi si ibu baby dalam perawatannya. Inilah nasib sebagian bayi yang terlahir di masa Covid-19 yang terpisahkan oleh jarak ini. Kami bersyukur berkesempatan merawat bayi itu, apalagi bayi itu menginap di daycare kami bersama ayah ibunya. Sebagai Ibu muda yang belum mahir merawat baby, tentu segera mencari pertolongan ke yang lainnya termasuklah Daycare kami pilihan si ibu ini. Sempat saya bertanya ke ibu baby, dapat darimana info alamat Daycare kami. Tak heran dalam dialok saya dengan si ibu itu dia mengatakan bahwa info daycare didapatkan dari searching di google map:daycare pengadegan dan IG:@daycare.rumahceria dan web: rumah_ceria. Info yang paling cepat mengantarkan si ibu ke daycare kami adalah dari searching google map nya. Memang hampir sebagian besar para pengguna jasa Daycare kami, mengetahui dan melacak keberadaan Daycare dari Google map bisnis kami, dengan izin Allah kami berada dirating tertinggi saat ini diantara Daycare lain yang ada di wilayah kami. Hanya sekian persen yang menggunakan Instagram. Luar biasa peran digital internet ini, sipelacak cepat yang mempunyai kecerdasan 700 ribu kali lipat kecerdasan inteligensi manusia. Manusia hanya mempunyai intellegensi tertingginya 200. Big data yang sudah terinput di alam maya dapat di baca oleh Google dalam waktu cepat, Tidak sampai 1 menit terkadang jika jaringan internet kita tercukupi. Luar biasa kecanggihan di era ini bukan. Saya kembali menyimpulkan bahwa jika ingin bisnis nya lancar, maka jangan lupa libatkan web sebagai landing page bisnis kita dan mesin pencari cepat yang bernama Google map itu. Sertakan medsos untuk sosialisasi bisnis tersebut via FB bisnis, Instagram, WA grub, Telegram, Twitter dll.

Hehe… Kembali ke Corona yang mengantarkan si ibu dan baby 4 hari itu ke daycare kami di Pengadegan utara no 1 pancoran Jaksel, bahwa singgah nya mereka ke daycare kami dan menginap langsung malam itu di kamar penginapan special setelah mengeluarkan biaya penginapan 1.850.000 perbulan dan biaya penitipan 2.750.000 perbulan serta pendaftaran dan biaya gedung 1.100.000 persemester ini, maka ini adalah rezeki tersendiri yang Allah titipkan pada kami di masa corona ini. Sebagian bisnis menjadi tidak bernyawa. Tentu syukur yang mendalam pada Sang penganugerah rizki ini, masih terus Allah buka kan pintu rizki ini di tengah ujian ekonomi melanda negeri ini. Semoga kami tetap bisa menjaga amanah Allah ini. Rasa syukur ini membuat kami di Daycare rumah ceria selalu harus tampil prima dalam pelayanan sebagai bukti profesionalitas pendampingan anak pada orangtua selama anak dalam pengasuhan kami. Kami bertekad menjadi mitra sejati ibu dalam pengasuhan anak, itulah motto kami "Mitra Ibu Sejati".

Sebuah peluang bisnis sekaligus tantangan tentunya bagi kami para pengelola Daycare di masa pandemi ini, setelah dua bulan lebih tutup daycare dari 20 Maret sd 4 Juni karena aturan pemerintah yang melarang adanya kumpul-kumpul dan jaga jarak ini. Sehingga para ibu pun bekerja dari rumah saja (WFH), dan anak nya juga tak dititpkan pada kami di daycare. Kesempatan yang kembali Allah beri ini tentu tidak akan kami sia-siakan begitu saja dengan memperhatikan efek virus Corona yang menyebar begitu cepat jangan sampai melahap Daycare kami. Dalam harap harap cemas itulah saya memutuskan untuk membuat protokoler Daycare masa pandemi covid-19 ini. Protokoler yang sangat komplit tentunya dari A sampai Z, dari protokoler larangan dan yang diperbolehkan saat di Daycare, protokoler kedatangan dan penjemputan anak, protokoler pengasuh dan staff lainnya, protokoler anak dan orang tua, protokoler tamu dan yang menetap tinggal di daycare, tak ketinggalan protokoler kebersihan. Semua itu harus terlaksana dengan proses tentunya. saya mewajibkan diri mengawasi pelaksanaannya dimasa Covid ini. Saya pun sebagai pengelola Daycare segera mengambil alih semua tanggung jawab dengan kontrol ketat dari satu pintu. Hmm betapa jika tanpa bantuan Allah dan tanpa usaha maksimal manusiawi maka resiko efek corona ini tak terhindarkan.

Saya sebagai pengelola Daycare tentu harus dapat bekerjasama dengan team pengasuh yang dipimpin oleh kepala pengasuhan, bekerjasama dengan orang tua untuk tetap perhatikan pada protokoler yang telah saya susun itu.Sebagaimana tempat lain juga menerapkan protokoler semacam itu, baik di perkantoran pemerintah dan swasta lainnya. Tentu ada biaya lebih yang harus kami keluarkan, namun itu tak seberapa jika dibandingkan dengan efek corona ini bagi kesehatan kami di daycare.

Mohon doanya ya Ayah bunda agar Daycare kita tetap terjaga kebersihan nya dan layak Allah jauhkan dari marabahaya ini. Amin…

Terimakasih kepada ayah bunda yang telah percayakan daycare rumah ceria sebagai pendamping ananda nya dalam keseharian nya, kami doakan ayah bunda lancar rezeki nya di saat masa pandemi ini, masa WFH telah usai, masa anak di rumah juga sudah usai, bunda kembali bekerja dan ananda nya kembali ke daycare rumah ceria. Terimakasih juga khususnya baby kecil ku yang baru berusia 7 hari kini. Semoga kamu nyaman dan tenang di Daycare kami sampai usia sekolah mu nanti. Dapat melanjutkan preschool nya di rumah ceria, seperti halnya kakak mu lainnya di daycare yang sudah layak masuk kelas preschool.

Dr. Khasanah RCL, M. Pd

IG.: @daycare.rumahceria