Khasanah RCL

Dosen Universitas Islam As--Syafi'iyah Jakarta dan Owner dan Pengelola Prescool, Daycare dan Rumah Quran Rumah Ceria Indonesia fb: Hasanh Razali IG:@ daycare,...

Selengkapnya
Navigasi Web

MENYADARKAN DIRI

Evaluasi diri sudahkah menjadi kebiasaan kita? Ingat kata bijak" hisablah dirimu sebelum menghisab orang lain".

Sungguh indah hidup ini bila tidak saling menyalahkan dalam interaksinya dengan sesama. Tidak saling lempar kesalahan.tidak saling merendahkan karena tidak ada yang merasa dirinya besar. Sebaliknya tidak yang merasa kecil, karena tidak ada orang yang merendahkannya.

Setiap proses evaluasi akan menghasilkan sebuah keputusan. Tentu keputusan itu ada standar kriteria penilaiannya. Sehingga kita tau posisi kita berada dimana dengan kriteria tersebut.

Nah, kalau begitu apa standar kriteria kita orang beriman?

Ya , standarnya adalah AlQuran dan As-sunah. Apa yang harus kita lakukan dan tinggalkan sudah ada disana . Bagaimana kita bertingkah laku pada sesama juga sudah ada disana . Bagaimana ketundukan yang harus kita hadirkan juga sudah ada disana . Itulah landasan penilaian diri kita, lamdasan perbaikan diri kita setelah proses evaluasi diri kita lakukan.

Contoh kalau kita mau instrospeksi diri sebagai orang tua, saat anak kita tidak mau nurut dengan nya, maka lihatlah tuntunan ayat untuk kita sebagai orang tua. Banyak ayat terkait itu:

Terkait bersihnya hati orang tua mendidik anak

Terkait basahnya lisan orang tua dengan zikir pada Allah sebelim berbicara dengan anak

Terkait dengan body language orang tua berhadapan dengan anak

Terkait dengan isi pembicaraan kita demgan anak

Terkait dengan metode atau cara kita menuntun anak

Terkait dengan cara kita memgatasi problem yang sedang dihadapi anak

Terkait dengan cara menghukum anak takkala ia bersalah /khilaf

Terkait dengan memotivasi anak agar tetap dengan kelakuam positif dia.

Terkait dengan mengoptimalkan potensi anak

Terkait dengan memberdayakan anak di lingkungan kerja dan lingkungan tempat tinggalnya

10 hal yang saya sebutkan di atas bisa menjadi indikator kita sebagai orang tua untuk mengevalausi diri kita. AlQuran dan Alhadist memandu kita untuk dapat menggapai 10 hal itu. Bagaimana caranya? Ya, so pasti langkah utamanya adalah:

1. Belajar ayat dan hadist terkait dengan itu. Bisa membaca terjemahan dan tafsir ayat terkait. Membaca sirah nabi terkait dengan pendidikan anak. Mendengarkan tausiah yang banyak dari lisan para ulama kita.

2. Bertanya pada orang salih tentang pengalaman ia menjadi orang tua sukses. Magang menjadi orang tua di rumahnya. Apa yang ia lakukan. Hal ini perlu kita lakukan, manusia butuh role model, sosok teladan buat dirinya.

3. Jangan lalai mengubah diri, manakala telah melihat salah diri. Jangan biarkan salah itu kita menguasai diri kita, sehingga tidak mampu melakukannya. Wikayah nyaman adalah yang dicari manusia. Namun dengan kita sedikit bergeser dari wilayah kenyamanan dari berbuat salah, maka suatu saat akan menjadi kebaikan lain bagi kita.

4. Berani memgambil sutatukeputusan buat perbaikan diri, untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama diwaktu yNg akan datang. Keberanian ini adalah sebuah keputusan sadar dari diri kita bukan hanya karena dorongan orang lain. Energi itu demikian besar, siapapun tak bisa mengajak kita untuk kembali pada kesalahan yang pernah kita lakukan. Energi yang datangnya dari Allah Swt, karena cahaya Qur'an itu bisa menarik manusia untuk kembali ke jalan yang lurus. AlQur'an itu bisa menghidupkan hati yang mati karena maksiat pada Allah.

Demikian juga dengan pola salah asuhnya kita terhadap anak, mari kita perbaiki, jangan enggan untuk itu. Jangan kembali pada pola lama jika pola baru yang telah benar sudah kita temukan dari hidayah Qur'an.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisan yang inspiratifSalam.literasi

05 Jan
Balas



search

New Post